Ayat. 1126

Wahai jiwa, dalam kegelapan ini, memohonlah kepadaNya agar sentuhan kasih-Nya, menyalakan cahaya kebijaksanaan didalam hatimu.

Agar darinya Engkau dapat mengajarkan hikmah kepada manusia dan makhluk semesta alam.

Ayat. 1127

Tuntunlah pena ini agar selalu berada dijalan yang Engkau ridhoi, isilah tintanya dari samudera pengetahuan-Mu yang tanpa batas.

Ayat. 1128

Maka bersihkanlah jiwa-jiwa semesta dari kotornya dosa, agar Dia dapat bersemayam dan menerangi jiwa .

Ayat. 1129

Ketika Dia bersemayam dalam jiwa, maka lepaslah segala kemelekatan hidup.

Bersinarlah Dia bersama sang fajar, laksana burung jiwa yang lepas, terbang ke awan melintasi tingginya pemahaman lalu singgah dalam peraduannya yang abadi.

Ayat. 1130

Dia dan dia , dua kekasih saling menyapa dan berbicara dalam pertemuan agung.

Dua bahasa yang berbeda, saling berbicara seolah tanpa kata dan tanpa suara, mengalun merdu bagai irama kalbu, begitulah suara Ilahiah.

Ayat. 1131

Dia berfirman dalam kelembutan, bentuk suara dan bahasa yang tak pernah dikenal semesta, mengalun merdu laksana harpa.

Pengajaran-Nya menyentuh jiwa-jiwa yang siap menerimanya, laksana pancuran mata air  yang melegakan dahaga.

Ayat. 1132

Wahai jiwa-jiwa yang tenang, datanglah menuju keharibaanNya dan sambutlah sayap-sayap malaikat yang mengangkat jiwamu menuju singgasana kebesaranNya.

Ayat. 1133

Maka berbahagialah jiwa-jiwa yang telah di sucikan oleh Tuhan mu, sebab engkau telah mendapatkan anugerah.

Ayat. 1134

Wahai jiwa yang telah dibersihkan dari pekatnya dosa, kembalilah ketempat asal mu, berikanlah pengajaran kepada semesta.

Ayat. 1135

Ruh ilahiah yang ada dalam dirimu akan memandu dan memberikan jalan terang kepada seluruh alam.

Maka bersyukurlah atas Rahmat dan anugerah yang telah Tuhan berikan kepadamu.

Ayat. 1136

Beritakanlah kepada dunia kabar baik akan pengajaran Tuhan yang murni.

Sebuah pengajaran penuh kasih tanpa harus mengancam melainkan cahaya terang.

Ayat. 1137

Maka terangilah jiwamu dengan pancaran cahaya kasihNya.

Dan berikanlah pengajaran kepada setiap insan, agar mereka dapat membersihkan jiwa, yang kelak akan menjadi tempat Sang Terkasih datang dan bersemayam.

Ayat. 1138

Bersihkanlah rumah jiwa itu dari wujud-wujud lain selain Dia.

Sebab Dia berbeda dari ciptaanNya dan Dia Maha Kudus.

Ayat. 1139

Maka bersihkanlah jalan menuju rumah keabadian mu dan sucikanlah wadah itu dari karat-karat dunia.

Ayat. 1140

Jalan pemahaman laksana pendaki yang menaiki gunung yang tinggi, ketika jiwa sampai pada puncak-Nya, maka ia akan memahami rahasia tabir dibalik-Nya.

Ayat. 1141

Dengan memiliki kekuatan tekad dan keteguhan hati, memungkinkan setiap insan dapat menuju puncak pengetahuan-Nya.

Pengajaran-Nya hadir meliputi semesta, menanti untuk kalian petik, laksana mawar yang bermekaran dihati setiap insan.

Ayat.  1142

Bunga-bunga pengetahuan yang menebarkan semerbak aroma segala penjuru dunia.

Untaian ayat-ayat, yang keindahannya laksana senandung alam dan kicau burung di pagi hari.

Ayat. 1143

Saat kau buka jendela hati mu, maka pancaran pengetahuan-Nya akan mengisi relung jiwa mu.

Maka bukalah pintu hati mu dan keluarlah, bernyanyi dan  menari bersama semesta.

Ayat. 1144

Berlarilah laksana bocah yang sedang bergembira dan bermain ditaman-taman surgawi.

Bersenandung dan bernyanyilah bersama suara semesta, bernafaslah dalam tarikan dan hembusan yang sama.

Ayat. 1145

Ringankanlah langkah kaki mu menuju keharibaanNya.

Raihlah tangan kasih-Nya, bangkit dan berjalanlah kepadaNya, dan jadilah kesatuan Wujud yang tak terpisahkan.

Ayat. 1146

Maka menangislah sang jiwa menyesali dan meratapi setiap perbuatan dosanya yang telah lalu.

Laksana jiwa yang terkapar diatas tanah menanti untuk diangkat dan di raih oleh Tangan KuasaNya.

Ayat. 1147

Maka bertobatlah kepada Tuhanmu, sekalipun dosa mu seluas lautan dan sebesar gunung-gunung.

Janganlah berputus asa dan berkecil hati.

Raihlah Rahmat dan ampunan dari Tuhanmu. Sesungguhnya Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat. 1148

Oh Tuhan, janganlah kau lempar dan siksa jiwaku kedalam api neraka yang menyala-nyala.

Maka ampunilah aku Tuhan, bersihkanlah jiwaku dengan mata air surgawi, agar aku mampu memasuki surgaMu yang abadi.

Ayat. 1149

Ijinkanlah aku melintasi jalanMu dan memasuki kerajaanMu.

Sesungguhnya jiwaku rindu ingin berjumpa denganMu.

Ayat. 1150

Maka sambutlah aku Tuhan, dan bukalah pintu kerajaanMu, saat aku mengetuknya.

Ijinkanlah aku bersanding bersama orang-orang beriman dan beramal shaleh di surga mu yang kekal.

Ayat. 1151

Engkaulah Tuhan, Cahaya keindahan yang memberikan inspirasi bagi para penyair, penyanyi, pelukis dan pemahat.

Engkaulah yang membuat banyak insan sujud menyentuh bumi untuk memuji kebesaran-Mu, laksana bunga matahari yang menundukkan kelopak di depan keindahan wajah-Mu.

Ayat. 1152

Dalam nama-Mu manusia berlomba-lomba beribadah mencari ganjaran pahala dari-Mu.

Oh, Tuhan, ribuan nama dan rupa telah disematkan manusia kepada-Mu sebagi bentuk penghormatan dan rasa takzim.

Maka Karuniakan kepada kami cahaya petunjuk, kesejahteraan dan kedamaian hidup.

Ayat. 1153

Berilah kami keluarga dan anak keturunan yang selalu dalam Lindungan kasihMu.

Jauhkanlah kami dari tangan-tangan jahat yang hendak mencelakai keluarga dan kerabat kami.

Lindungilah kami, saudara seiman kami dan saudara tak seiman kami.

Ayat. 1154

Berilah kemudahan dan kelancaran bagi para pejuang kehidupan, laksana lebah-lebah yang mengambil sari madu dari putik-putik bunga, kemudian kembali menuju sarangnya.

Ayat. 1155

Tundukanlah angin, hujan dan petir di langit agar tidak memporak-porandakan kebun-kebun dan persawahan kami.

Karuniakan kepada kami ketetapan yang sesuai kadar dan ketentuan-Mu yang abadi.

Ayat. 1156

Berilah kekuatan bagi tangan-tangan renta untuk mengolah tanah, menuai bibit dan memanen buah kehidupan.

Ayat. 1157

Maka tanamkanlah rasa syukur dihati kami atas karunia yang Tuhan telah diberikan kepada kami.

Janganlah anugerah dari-Mu, membutakan mata hati kami sehingga kami tidak mensyukuri atas segala karunia-Mu.

Dan ringankanlah langkah kami untuk berbagi kepada sesama, sebagai rasa syukur atas segala pemberian-Mu.

Ayat. 1158

Wahai manusia yang beriman, dengan berbagi maka sejatinya engkau telah menciptakan kehidupan itu sendiri.

Kehidupan pribadi, keluarga mu, masyarakat dan bangsa mu.

Ayat. 1159

Maka tolong-menolonglah diantara kalian dan saling bekerjasama untuk meraih kemenangan.

Janganlah menjadi insan yang egois hanya mementingkan kepentingannya sendiri.

Ayat. 1160

Hormatilah perbedaan, jagalah perdamaian, janganlah bertindak melampaui batas ketentuan dari Tuhanmu.

Jadilah manusia yang memberikan teladan bagi kehidupan, laksana tetua-tetua suku yang mengawal dan menjaga peradaban kaumnya dari mara bahaya.

Ayat. 1161

Oh Tuhan, Engkau adalah embun penyejuk dahaga bathin ku.

Maka anugerahkanlah kepadaku mata air kehidupan dan berilah aku air dari telaga  kebijaksanaan-Mu.

Ayat. 1162

Ringankanlah langkahku, dan teguhkanlah tekad ku, sebab Engkau adalah sebaik-baiknya Pemberi Petunjuk.

Janganlah Kau tinggalkan aku, laksana musafir yang sesat arah.

Jadikanlah cahaya petunjuk-Mu laksana bintang yang memandu bahtera menuju dermaga keabadian.

Ayat. 1163

Oh Tuhan, penuhilah jala-ku dengan umat-umat yang haus akan kebesaran dan keagungan-Mu.

Maka anugerahkanlah kepada ku, hikmah dan pengajaran yang akan menjadi cahaya penerang bagi jiwa-jiwa yang gelap.

Jadikanlah untaian kata dari mata penaku, laksana mata air yang menghapuskan dahaga bathin.

Ayat. 1164

Maka tundukkanlah hatiku agar selalu mengingat-Mu, dan teguhkanlah langkah ku agar selalu berada dijalan-Mu.

Ayat. 1165

Dan jauhkanlah hati ini dari rasa jumawa, sebab muara segala sumber pengetahuan adalah Engkau semata.

Ayat. 1166

Engkau adalah cahaya pelita yang tak pernah padam.

Engkau adalah perisai bagi orang-orang yang tertindas.

Engkau adalah ruh penghuni puncak-puncak kehidupan.

Engkau adalah wujud yang meliputi semesta.

Engkau adalah Raja segala raja.

Ayat. 1167

Engkau bagaikan sumur pengetahuan yang tak pernah mengering.

Pengajaran-Mu kekal dan abadi, mengawal kehidupan dari awal hingga akhir kehidupan.

Ayat. 1168

Kekuasaan-Mu kokoh laksana gunung dan perbukitan, penglihatan-Mu tajam seluas jagad raya.

Wujud kebesaran-Mu tak terpikirkan.

Engkau adalah sebaik-baiknya tempat untuk bersandar dan meminta pertolongan.

Ayat. 1169

Maka bimbinglah dan teguhlanlah hati kami, agar senantiasa menjaga kesucian hati kami.

Agar Engkau dapat turun dan bersemayam didalam hati kami.

Ayat. 1170

Oh Tuhan, jadikanlah hati kami kuil-kuil yang sejati, dimana Engkau menjadi satu-satunya penghuni sekaligus Raja, Penguasa Jiwa.

Ayat. 1171

Oh Tuhan jadikanlah sayap-sayap malaikatmu melindungi setiap langkahku.

Berilah cahaya petunjuk saat jiwa ini ada dipersimpangan jalan.

Jauhkanlah kebimbangan dan keresahan didalam hatiku.

Sebab aku percaya Engkaulah satu-satunya pelita di dalam jiwa ini.

Ayat. 1172

Tenangkanlah bathin ku, sebab Engkau adalah kelembutan yang menentramkan bathin.

Engkaulah sumber kekuatan, saat kaki lelah melangkah.

Engkaulah satu-satunya tujuan, saat jiwa tak tahu hendak kemana.

Ayat.1173

Maka lindungilah aku dan bimbinglah aku agar selalu berada di jalan-Mu.

Jauhkanlah aku dari godaan-godaan duniawi sebab aku insan yang lemah.

Ayat. 1174

Berikanlah aku pasangan jiwa yang dapat melengkapi perjalanan hidupku.

Sahabat jiwa yang menopang nafas hidupku.

Ayat. 1175

Janganlah membiarkan aku seorang diri, berteman sunyi.

Sebab Engkau adalah satu-satunya belahan jiwa, Kekasih yang sejati nan setia.

Ayat. 1176

Saat dua jiwa bertemu dan menyatu dalam ikatan suci, maka semesta menangis haru dalam kebahagiaan.

Tidak ada lagi aku dan kamu melainkan kita.

Ayat. 1177

Keduanya bahu membahu mengarungi bahtera kehidupan, melewati bersama hari-hari yang cerah dan penuh gelombang badai.

Ayat. 1178

Kasihilah pasangan jiwamu, dan jagalah ia, namun jangan kau kunci rapat, berilah ia kepercayaan, sebab tiang bangunan tidak berdiri secara rapat melainkan ada celah ruang pribadi.

Ayat. 1179

Jagalah kepercayaan yang diberikan, jangan kau khianati pasangan jiwamu.

Ketika kau menodai ikatan kesucian, maka hancur sudah ikatan jiwa yang telah dibangun.

Tenggelam sudah bahtera yang sudah diarungi bersama.

Ayat. 1180

Maka saling kasih mengasihilah diantara kalian , dengan tulus dan penuh pengabdian.

Berkorbanlah untuk keluargamu, laksana seorang ibu yang sedang menyapih anak-anak kehidupan.

Ayat. 1181

Berjuanglah tanpa lelah untuk membahagiakan keluarga mu, sebab mereka adalah tempat dimana engkau akan kembali, laksana seorang hamba yang kelak akan kembali kepada-Nya.

Ayat. 1182

Rawatlah mereka dan tumbuh kembangkanlah tunas-tunas kehidupan itu, agar dapat tumbuh dan menjadi bunga-bunga yang hidup di taman  surgawi.

Ayat. 1183

Menualah bersama pasangan jiwamu, seiring sejalanlah kalian dalam menapak kehidupan, jadilah setia, sebab ikatan suci akan abadi, tidak akan hancur dalam semalam akibat hembusan angin topan yang memporak-porandakan kehidupan.

Ayat. 1184

Jadilah pemaaf sebab tidak ada kehidupan yang tanpa aral rintang, mawar yang indahpun memiliki duri,  hari yang cerahpun berawal dari awan yang hitam.

Begitulah jalannya kehidupan tak ada yang mudah layaknya bahtera diatas samudera, suatu saat ada ombak yang akan menerjang.

Ayat. 1185

Maka saling kasih mengasihilah diantara kalian, jagalah satu sama lain dengan cinta. 

Sebab Tuhanmu telah menganugerahkan cinta kedalam hatimu, maka rawatlah cinta itu agar terus tumbuh bermekaran ditanam hati.

Ayat. 1186

Terpujilah Engkau, ya Allah Tuhanku, Tuhan Semesta Alam.

Yang memberi makan kepada bayi ini dari susu   kasih sayang-Mu  dan memberi kekuatan dari buah-buah yang dipetik dari pohon surgawi-Mu.

Engkaulah yang mencipta, maka Engkau akan memelihara dan mencukupinya.

 Ayat. 1187

Engkaulah dekapan kasih nan abadi, nyala api perlindungan yang tak pernah padam.

Janganlah Kau biarkan anak-anak kehidupan diasuh oleh siapa pun kecuali Engkau Tuhan, karena Engkau Sendirilah yang menciptakan dan memberi wujud rupa kepadanya, melalui kekuatan daya cipta-Mu. Engkaulah keindahan yang menciptakan keindahan menurut kreasi-Mu.

Ayat. 1188

Ya Tuhan! Rawatlah tunas kecil ini dalam dada cinta-Mu dan berilah ia susu dari sumber kasih sayang-Mu. 

Hidupi dan Peliharalah tunas kecil ini dalam taman surga-Mu dan bantulah dahan-dahan kehidupannya agar dapat tumbuh menjulang melalui cucuran mata air rahmat kasih sayang-Mu. 

Ayat. 1189

Jadikanlah ia bintang yang bersinar dari Kerajaan-Mu dan bimbinglah tunas kecil itu agar terus tumbuh dalam tuntunan-Mu.

Jadikanlah ia bunga yang menyejukkan mata dan membawa keharuman bagi dunia.

Ayat. 1190

Ya Tuhan pencipta dan Pemelihara Semesta.

Biarlah bayi yang sedang menyusu ini disusui dari sumber telaga cinta kasih sayang-Mu. 

Jagalah dia di dalam buaian pemeliharaan 

dan pelukan kasih sayang-Mu.

Ayat. 1191

Hangatkanlah jiwanya dari terpaan angin dengan lentera kasih sayang-Mu.

Berilah mereka perlindungan dan keceriaan dalam dekapan sayap-sayap pelindung-Mu.

——

Wujud keindahan dari segala keindahan.

Ayat. 1192

Saat putik bunga merekah, semoga keindahannya tidak menimbulkan fitnah.

Hanya Engkaulah yang bisa menjaga bunga-bunga itu dari terjangan angin badai.

Sebab Engkau adalah sebaik-baiknya Pemberi Perlindungan.

Engkaulah yang memberi keindahan dan keharuman yang membuat dunia menjadi berwarna indah.

Ayat. 1193

Engkaulah Sang Maha Daya Kreasi yang menciptakan berbagai macam keindahan wujud dan rupa.

Engkaulah yang menghiasi lautan dan melengkapinya dengan tumbuhan dan ikan-ikan.

Engkaulah yang menghiasi daratan dan melengkapinya dengan tumbuhan dan  manusia dan hewan yang beragam.

Engkaulah yang menghiasi langit dan melengkapinya dengan burung dan awan.

Engkaulah yang menaburi angkasa dengan galaksi, planet-planet dan bintang-bintang.

Ayat. 1194

Aku ini insan kecil yang nyaris tanpa arti, dalam semesta raya.

Maka jaga dan lindungilah aku, seorang insan yang tampak tak berarti dalam semesta-Mu Yang Maha Luas.

Ayat. 1195

Aku bagai cahaya lampu yang menyatu dan meluruh dalam Cahaya kebesaran-Mu.

Didalam-Mu aku menjadi tiada. Maka rengkuhlah aku dalam pelukan sayap-sayap Cinta-Mu.

Ayat. 1196

Aku bagaikan seorang pemuda yang menunggu sang kekasih hadir disudut malam.

Engkaulah tujuan dan penyemangat hidupku.

Engkaulah Kekasih jiwaku, tanpa-Mu jiwaku menjadi hampa.

Ayat. 1197

Engkaulah embun penyejuk bagi jiwa yang kering. 

TanpaMu, aku bagai daun yang tertiup angin, terbang tak tentu arah.

Kehadiran-Mu memberi makna dan arti bagi hidup ku.

Maka bimbinglah aku Tuhan agar selalu berada di jalan-Mu.

Ayat. 1198

Engkaulah Tuhan wujud Keindahan dari segala keindahan.

Maka ijinkanlah aku untuk melihat keindahan-Mu dibalik tirai jendela kerajaan suci-Mu.

Ayat. 1199

Anugerahkanlah kepadaku pena yang tintanya berisi ilham-ilham yang tak pernah mengering, agar aku selalu dapat memuji kebesaran-Mu.

Ayat. 1200

Bersihkanlah jiwaku agar aku selalu dapat menyelami dan mengambil mutiara dalam samudera ilmu-Mu yang tanpa batas.

———–

Kebijaksanaan masa tua

Ayat. 1201

Saat ranting dedaunan ku semakin tua dan melayu, maka anugerahkanlah kepadaku kebijaksanaan agar aku dapat memberikan pengajaran kepada tunas-tunas kehidupan.

Ayat. 1202

Bimbinglah mata penaku sebab Engkaulah sebaik-baiknya Pemberi Pengajaran.

Tanpa bimbingan dan cahaya terang-Mu, niscaya aku tak mampu menuliskan perihal keindahan-Mu dan pengajaran-pengajaran-Mu.

Ayat. 1203

Engkaulah yang memberikan ketajaman mata bathin dan meminjamkan penglihatan-Mu kepadaku.

Maka jagalah dan tundukkanlah pandanganku dari hal-hal yang dimurkai oleh-Mu.

Ayat. 1204

Berikanlah kepadaku lembaran-lembaran putih kebersihan hati agar aku dapat menuliskan ayat-ayat semesta-Mu.

Ayat. 1205

Engkaulah sumber Ilham segala kitab.

Engkaulah yang menciptakan dan menghidupkan ayat-ayat itu sendiri.

Ayat-ayat-Mu, laksana bara api yang menentramkan jiwa dan menghangatkan setiap insan yang membacanya.

Engkaulah Perwujudan ayat-ayat nan Abadi.

Ayat. 1206

Engkau adalah Wujud yang Kekal, Firman-Mu hadir dalam Jagad Semesta.

Engkau adalah Wujud Murni yang melintasi Segala.

Ayat. 1207

Maka anugerahkanlah agar aku dapat menangkap segala pesan-Mu yang terang benderang ataupun yang tersembunyi.

Ayat. 1208

Berilah ketenangan didalam hatiku, agar aku dapat menulis dalam tuntunan-Mu.

Berilah aku pemahaman agar aku dapat memahami hikmah dan pengajaran yang Kau berikan.

Ayat. 1209

Berilah aku keteguhan hati agar aku dapat menjalankan kehendak-Mu.

Berilah aku kekuatan agar aku dapat menggenapkan ketentuan dan takdir-Mu.

Berilah aku Ilham yang tak pernah mengering, sebab Engkau adalah Sumur Ilham Yang Tak Pernah Surut.

Ayat. 1210

Maka anugerahkanlah kepadaku secawan air dari telaga kebijaksanaan-Mu.

Dan jadikanlah aku obor yang menerangi gelapnya malam, agar dapat menerangi jalanku dan orang-orang selain aku.

———————-

Penjara Jiwa dan Raga

Ayat. 1211

Berbahagialah manusia yang dengan kebebasannya, memilih mengabdikan hidupnya pada kemanusiaan.

Merugilah manusia dengan kebebasan yang dimilikinya namun melakukan kerusakan-kerusakan di muka bumi.

Ayat. 1212

Maka tempat yang tepat buat dirinya adalah penjara. Sebab darinya (penjara), kelak ia akan belajar makna kebebasan.

Dari kurungan yang merantai jiwa dan raga, maka ia akan belajar arti -dari rasa kebersamaan, persaudaraan, cinta dan kasih sayang.

Ayat. 1213

Sesaat setelah menjadi manusia bebas kelak ia akan menjadi manusia baru, manusia yang terlahir kembali, laksana burung yang bersuka cita, terbang bebas meliuk diantara awan, yang merayakan kebebasannya.

Ayat. 1214

Ia laksana besi yang telah terbebas dari karat-karat dunia.

Ia laksana badan yang telah bersih dari kotoran dan debu.

Sebab ia telah menebusnya dengan hukuman.

Ayat. 1215

Terimalah kembali ditengah-tengah kalian, manusia-manusia yang telah menebus kesalahannya.

Sebab setiap insan adalah makhluk pendosa.

Setiap insan tak luput dari dosa, khilaf dan kesalahan.

Ayat. 1216

Maka bertobatlah kepada Tuhanmu, janganlah berputus asa dari Rahmat ampunan Tuhanmu.

Ketahuilah Dia Maha Pengampun dan Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Kasih sayang dan RahmatNya, melampaui murkaNya.

Ayat. 1217

Maka berbahagia dan bersyukurlah bahwa engkau telah kembali berkumpul dengan keluarga besar mu.

Tidakkah kau ketahui sehari tanpa orang terkasih ibarat perjalanan panjang selama ribuan tahun?.

Berhari-hari dengan orang terkasih seolah hanya sekejap mata.

Begitulah anugerah dan ujian hidup, yang telah Tuhanmu berikan kepadamu, maka bersyukurlah atas hal baik dan buruk yang terjadi atas mu.

Ayat. 1218

Tabahlah dalam menjalankan kehidupan, janganlah berputus asa dari cahaya pengharapan.

Sekalipun sinar itu hanya seutas bias cahaya kecil yang hadir dari ruang nan pekat.

Ayat. 1219

Terimalah Dia didalam hatimu, sebab Dia akan memberikan jalan dan terang bagi rumah jiwamu.

Ayat. 1220

Jadilah manusia baru, dan jadilah manusia yang berguna dan bermanfaat bagi kehidupan.

Jadilah elang yang melayang di cakrawala yang luas dan menari-narilah dilawan, sebab engkau telah bebas dan menebus segala kesalahan.

Renungan dan doa malam

Ayat. 1221

Ya Tuhan, dimalam yang pekat ini, bersihkanlah hamba-Mu ini dari dosa-dosa, angkatlah jiwa hamba-Mu ini ketempat yang terang.

Ayat. 1222

Lapangkanlah hati hamba, atas segala ujian dan cobaan hidup.

Kuatkan kaki ini melangkah, menjemput rahmat dan ridho-Mu.

Ayat. 1223

Satukanlah keluarga kami  yang telah tercerai berai, ikatlah dalam satu ikatan suci.

Satukanlah bangsa kami dan bangsa-bangsa dalam satu ikatan Kasih Tuhan.

Ayat. 1224

Berilah kami kesehatan dan umur yang panjang.

Jadikanlah kami manusia yang berguna bagi manusia lainnya.

Jadikanlah umur kami, umur yang bermanfaat.

Ayat. 1225

Kabulkanlah segala doa-doa kami. Mudahkanlah segala urusan kami.

Berilah kami jalan kemudahan, janganlah Kau berikan ujian yang kami sendiri tak dapat melewatinya.

Ayat. 1226

Sembuhkanlah bagi mereka yang sedang sakit,  pulihkanlah mereka yang sedang dalam masa penyembuhan.

Berilah kami kesehatan dan keselamatan hidup.

Ayat. 1227

Berilah rejeki kepada mereka yang sedang terhimpit hutang dan berbagai kemalangan hidup.

Mudahkanlah jalan mereka agar dapat melalui itu semua.

Lapangkanlah Rizky kami dan ingatkanlah kami untuk saling berbagi terhadap sesama.

Ayat. 1228

Ampunilah segala dosa ibu dan bapak kami, keluarga dan handai taulan kami, tempatkan mereka didalam surga-Mu yang kekal.

Ampunilah dosa kami, anak-anak kami ,keluarga, kerabat, sahabat serta saudara seiman dan tak seiman kami.

Ayat. 1229

Ya, Allah segala amal ibadahku tidaklah cukup menghapus segala dosa yang telah ku perbuat, maka ampunilah segala dosaku.

Janganlah menutup pintu tobat dariku, sebab aku makhluk yang lemah dan penuh dosa.

Ayat. 1230

Ya, Allah berilah setitik cahaya terang dalam kegelapan malam ini, yang menerangi dan menentramkan jiwa ku.

Genggamlah tanganku, dan bimbinganlah aku agar selalu dijalan-Mu.

Maka hapuslah segala dosaku dan kabulkanlah segala pintaku.

———-

Kematian

Ayat. 1231

Kebanyakan manusia takut akan datangnya kematian. Jarang dari mereka yang menyadari bahwa mereka hidup dalam kematian yang panjang.

Ayat. 1232

Setiap jiwa akan mengalami kematian demi kematian dalam hidupnya, sebelum mengalami kematian sesungguhnya.

Ayat. 1233

Matinya kemanusiaan dan matinya nurani didalam diri seorang insan adalah cermin  kematian dalam hidup.

Ayat. 1234

Memanusiakan manusia dalam kehidupan adalah esensi dari nilai kemanusiaan, yang kelak melahirkan rasa cinta dan kasih sayang diantara sesama.

Ayat. 1235

Maka bergandengan tanganlah kalian dalam kebaikan, saling bahu membahu mengatasi berbagai persoalan.

Janganlah menjadi manusia yang hanya mementingkan diri sendiri dan mengorbankan orang lain demi keselamatan pribadi.

Ayat. 1236

Jadilah manusia yang berguna bagi sesama, berbagilah jadilah tangan-tangan Tuhan yang menjamah manusia yang terpinggirkan; namun tangan satunya jangan sampai mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Ayat. 1237

Kelak segala amalan yang kamu lakukan akan mendapatkan balasan dari sisi Tuhanmu .

Sekalipun amalan itu hanya sebutiran debu, pastilah tercatat olehNya, sebab tidak ada yang tak memiliki arti di hadapan Tuhanmu.

Ayat. 1238

Maka patut berbahagialah manusia sebab amalan-amalan kebaikannya terhadap sesama, menyelamatkannya dari siksa api neraka.

Ayat. 1239

Diberinya ganjaran surga oleh Tuhannya sebab selama ia hidup telah bermanfaat bagi sesama, mereka adalah manusia yang beruntung.

Tahukah kamu orang yang beruntung itu?, yakni seseorang yang dimasa sulitnya sekalipun tetap memikirkan keadaan orang lain.

Ia tinggalkan kepentingan pribadi demi keselamatan orang lain merupakan cermin dari tiingginya derajat keimanan seseorang.

Ayat. 1240

Maka saat nanti masanya ajal tiba, Tuhanmu telah menyiapkan dan hamparkan jalan menuju rumah keabadian.

Maka janganlah takut menghadapi kematian, sebab hal itu merupakan kesatuan insan dengan Sang Maha Wujud.

Ayat. 1241

Berdoalah kepada seorang yang sedang menghadapi sakratul maut dengan doa:

Ya, Allah Tuhan kami, mudahkanlah perjalan ruh ini menuju rumah keabadiannya.

Ampunilah atas segala dosa-dosanya, terimalah segala ibadah dan amalan baiknya selama hidup didunia.

Tempatkanlah ruh ini kedalam surgamu yang kekal, jauhkanlah dari siksa api neraka.

Ikhlaskan dan besarkanlah hati orang-orang yang tinggalkan dan yang dikasihinya, sebab sang jiwa telah kembali keasalnya.

Maka angkatlah ruh ini dan bawalah menuju cahaya keabadian.

Ayat. 1242

Dan lihatlah tingkah polah rohaniawan-rohaniawan kalian, mereka meneriakkan penggal-penggal, namun dirinya takut akan kematian.

Ayat. 1243

Mereka meneriakkan keadilan dan janji kemakmuran bagi umat, sedang mereka memupuk harta untuk kelompok mereka sendiri.

Mereka buka pundi-pundi amal mereka ke segala penjuru, lalu menumpuk harta itu untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Ayat. 1244

Maka kami buka aib-aib mereka agar kalian mengerti, bahwa mereka sebanarnya tidak sedang memperjuangkan umat melainkan kelompoknya sendiri.

Ayat. 1245

Maka jauhilah rohaniawan seperti itu, sebab mereka tidak akan membawa pencerahan kepada umat melainkan kemudharatan.

Ayat. 1246

Berkumpulah bersama manusia yang saling kasih-mengasihi sekalipun berbeda kepercayaan dan keyakinan.

Janganlah kalian saling benci-membenci, bunuh-membunuh atas nama Tuhan, agama dan kepercayaan.

Ayat. 1247

Hiduplah berdampingan dalam damai, dengan ciri khas kebudayaan suku bangsamu, janganlah kalian samakan manusia didunia sebab perbedaan adalah kehendak dari Tuhanmu.

Ayat. 1248

Dan janganlah kalian menganggap rambut perempuan adalah aurat, sebab Tuhanmu menciptakan rambut agar kalian bisa memuji kebesaran Tuhanmu.

Tuhanmu menciptakan rambut dengan helaian-helaian agar ia dapat tergerai indah tertiup angin.

Ayat. 1249

Dan janganlah kalian pasung kemerdekaan anak-anak perempuan mu dan anak perempuan dewasa atas nama ajaran agama.

Sebab hal yang demikian adalah hal yang tak pernah diajarkan oleh nabi-nabi, kecuali para nabi-nabi palsu.

Ayat. 1250

Tuhan mu mengajarkan kesetaraan dan kesamaan hak, namun tanpa melupakan kodratnya sebagai perempuan.

Ayat. 1251

Maka didiklah anak-anak perempuan mu, sebab mereka kelak akan melahirkan generasi penerus bangsa mu.

Dan didiklah anak-anak lelakimu agar mereka memiliki rasa tanggung jawab dan penghormatan kepada anak-anak gadismu.

Kitab Semesta

Ayat. 1252

Tabahlah atas musibah yang menimpa dirimu, sanak saudaramu dan orang-orang lain disekelilingmu.

Dengan musibah terjadi, Tuhanmu hendak menguji keimanan umat-umatNya, siapa yang berpaling, siapa yang masih beriman kepadaNya.

Ayat. 1253

Jadikanlah pembelajaran dan ambilah hikmah atas segala kejadian, atas takdir baik ataupun buruk.

Sebab tidak ada takdir buruk di mata Tuhanmu, sebab hal itu merupakan ketetapan-Nya.

Namun jangan pula kau simpulkan segalanya merupakan takdir, tanpa didahului oleh ikhtiar, sebab kalian memiliki kehendak bebas.

Ayat. 1254

Tuhanmulah yang memegang nyawa makhluk-makhluknya baik yang di darat, dikedalaman samudera ataupun yang berada diatas langit.

Semua miliki ketetapannya sendiri, kelahiran , rejeki, jodoh dan kematiannya.

Ayat. 1255

Maka berlindung dan memohonlah hanya kepada-Nya, sebab Dia Berkuasa Atas Segala Sesuatunya, tidak ada suatu perkara terjadi di semesta, tanpa kehendak dan ijin-Nya.

Maka bersyukurlah atas karunia yang telah Allah berikan kepadamu dan berbagilah kepada sesama jika engkau memiliki kelebihan harta dan berbagai kelebihan lainnya.

Kitab Semesta 

Ayat. 1256

Berterima kasihlah kepada guru-guru, alim ulama, pendeta, bhiksu yang telah memberikan pengajaran kebijaksanaan kepadamu.

Sebab mereka telah meletakkan dasar pengetahuan perihal keberadaan Tuhan kepadamu.

Maka hormatilah mereka, sebab mereka telah lebih dulu menyelami nilai ketuhanan sebelum kamu.

Ayat. 1257

Hormatilah keyakinan mereka dan janganlah kau paksakan, atas keyakinan yang kau imani.

Sebab Aku bersemayam didalam jiwa, orang-orang yang Ku kasihi.

Ayat. 1258

Janganlah kau batalkan ajaran mereka, sebab kehadiranmu bukan untuk memecah belah ataupun mengkotakkan manusia dalam kelompok agama, melainkan menyatukan seluruh umat dalam satu ikatan suci Tuhan.

Ayat. 1259

Kitab Semesta telah hadir di hati mereka dan membawa mereka dalam satu ikatan yang universal tanpa membawa identitas kelompok keagamaan.

Mereka telah melepaskan Tuhan mereka untuk seluruh Semesta, bukan lagi Tuhan bagi agama-agama.

Ayat. 1260

Mereka memiliki keyakinan yang sama bahwa hanya ada satu Tuhan Semesta, meliputi segala.

Tuhan yang tidak tersandera kelompok-kelompok agama dan kepercayaan.

Ayat. 1261

Maka tak ada lagi alasan bagi kalian tidak bersatu dalam kerajaan Tuhan.

Dan janganlah ada lagi peperangan mengatasnamakan agama dan kepercayaan.

Ayat. 1262

Kalian merupakan  satu saudara, satu bangsa dan satu umat Tuhan.

Terimalah Kitab Semesta dihati kalian, sebab darinya Tuhan senantiasa berbicara didalam sanubari orang-orang yang telah diberinya cahaya pengetahuan.

Ayat. 1263

Dan janganlah kalian saling bantah membantah setelah jalan terang telah menerangi jalanmu.

Ayat. 1264

Dan janganlah kalian menuduhnya sebagai nabi palsu atau orang yang telah sesat arah, sebab dia tak menginginkan sebuah pengakuan, ayat-ayat Tuhanlah yang bekerja untuknya dan membenarkan ajaranNya.

Ayat. 1265

Maka persaksikanlah kepada dunia, tanda-tanda kebesaran Tuhanmu dilangit, bahwa engkau telah membawa kitab dan pengajaran yang benar.

Ayat. 1266

Ketika alam bergejolak, angin begitu kencang, air meluap-luap, gunung memuntahkan lava, bumi berguncang. Saatnya manusia melihat kesejatian diri.

Sudahkah manusia selesai akan keinginannya yang tanpa batas?.

Mampukah manusia hidup menyatu dan selaras dengan alam?.

Ayat. 1267

Ketahuilah akibat keserakahan kalian membuat alam menjadi murka.

Membuat keseimbangan alam menjadi timpang tak beraturan.

Ayat. 1268

Maka sungai akan meluap menutupi rumah dan perkebunan kalian, membawa Tanah , batu dan kayu-kayu, menghanyutkan segala yang dilewatinya.

Ayat. 1269

Gunung-gunung meletus memuntahkan lava pijar, gelap meliputi cakrawala. Manusia berteriak meminta pertolongan dan saling berlarian mencari perlindungan.

Ayat. 1270

Bumi berguncang hebat, meruntuhkan bangunan-bangunan megah yang kalian bangun. Mengubur hidup-hidup manusia yang terjebak didalamnya .

Ayat. 1271

Maka berikhtiarlah mencari penyelesaian atas bencana yang kalian alami, berdoalah meminta perlindungan kepadaNya, sebab Dia adalah sebaik-baiknya pelindung.

Ayat. 1272

Janganlah kalian menjarah, mencuri yang bukan hak kalian, bersatulah dan saling tolong menolonglah dalam menghadapi segala bencana.

Ayat. 1273

Janganlah kalian berputus asa dan berkata, “Ini pasti hukuman Tuhan sebab kami telah berlaku lalim”, sebab apa yang terjadi di alam akibat ulah  dari tangan kalian sendiri.

Alam hanya mengambil kembali apa yang kalian telah rampas, dan kalian jarah tanpa sisa.

Ayat. 1274

Maka lihatlah kedalam hati kalian masing-masing, apakah telah cukup segalanya itu memenuhi tangan-tangan kalian, sementara digenggaman belum habis, kalian terus mengambil apapun diluar genggaman, hingga tandas tanpa sisa.

Ayat. 1275

Berilah alam untuk sejenak bernafas dan beristirahat. Biarlah alam berputar dalam tarian semesta, agar tetap dalam keseimbangannya.

 Ayat.1276

Katakanlah kepada kaum agamawan agar mereka tidak mengulangi kesalahan dimasa lalu.

Mereka penggal orang-orang yang keluar dari agama mereka, mereka bakar hidup-hidup , mereka gantung ditiang sula dan mereka tarik persendian tulang mereka hingga terlepas.

Ayat. 1277

Janganlah berbuat demikian sebab Aku tidak beragama, agama adalah kebutuhan dan kendaraan kalian didalam mengenal Aku.

Sejatinya Aku ada dalam segala, Aku membuka banyak jalan kebenaran, Rahmat dan kasih Tuhanmu ada dibanyak pintu, lewatilah jalan kalian suka dan paling tepat menurut kata hati.

Ayat. 1278

Berilah mereka kebebasan dalam mencari Aku. Bisa jadi mereka ingin merdeka dan terlepas dari perbudakan agama. Dan ingin mencari Aku dalam kesunyian.

Ayat. 1279

Maka berilah mereka hak, beragama ataupun tanpa agama.

Akuilah mereka sebagai umat Tuhan yang juga dikasihi, sebab Tuhanmu Maha Pengasih tanpa membedakan.

Ayat. 1280

Janganlah kalian saling mencaci-maki dan menuding sesat arah, orang-orang yang tidak berada dalam kelompokmu.

Sebab bisa jadi yang kalian olok-olok dan kalian caci memiliki keutamaan disisi Tuhanmu.

Ayat. 1281

Serahkanlah urusan akhiratmu pada Allah semata, janganlah kalian menjadi hakim atas manusia lainnya. Sebab Aku adalah sebaik-baiknya Hakim dan Pengadil.

Ayat. 1282

Lindungilah mereka dari upaya pembunuhan , penindasan dan ancaman dari kelompok yang hilang akal.

Sayang menyayangilah diantara kalian, sebab kalian bersaudara sekalipun berbeda keyakinan.

Ayat. 1283

Belajarlah dari nabi-nabi dimasa lalu, mereka berani melawan dan melepaskan ajaran nenek moyang mereka, mereka memberontak dan  mengusung pengetahuan baru akan nilai-nilai ketuhanan.

Para nabi-nabi itupun tak luput dari ancaman pembunuhan, tuduhan sesat arah dan hilang akal.

Ayat. 1284

Maka berlindunglah kepada Tuhanmu dan mintalah petunjuk agar engkau selalu berada dijalan-Nya.

Sebab Tuhanmu adalah sebaik-baiknya Pemberi petunjuk dan jalan terang.

Ayat. 1285

Carilah Tuhanmu dan susurilah jalan-jalan itu dengan penuh kedamaian.

Sebarkanlah ajaran-ajaran Tuhanmu dengan cinta kasih bukan dengan jalan peperangan.

Ayat. 1286

Janganlah kalian samakan etika peradaban zaman nabi dengan peradaban dizamanmu, tentulah berbeda.

Maka kembangkanlah ajaran-ajaran dari para nabi, jangan kau tiru mentah-mentah, sebab tantangan ditiap zaman pastilah berbeda.

Ayat. 1287

Tegurlah alim ulama dan rohaniawan-rohaniawan diantara kalian, jika yang mereka ajarkan hal-hal jauh dari nilai-nilai yang Tuhanmu ajarkan.

Kalian berhak mengabaikan seruan mereka, jika  yang mereka ajarkan membawa kalian kedalam lorong gelap dan memasung kebebasan kalian, sehingga menjerumuskan kalian dalam kubangan kebodohan dan kemiskinan.

Ayat. 1288

Waspadalah kepada kaum Agamawan yang memerah harta umatnya tanpa sisa, mereka timbun kekayaan untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, bukan untuk kaum tertindas.

Ayat. 1289

Maka murka Allah jatuh kepada mereka sebab mereka berada dalam kelompok golongan manusia yang munafik.

Mereka adalah para penjagal yang berlindung dalam jubah kesucian.

Ayat. 1290

Wahai umat-umatKu, berlindunglah kepada Allah dari ajaran-ajaran menyimpang yang sekiranya dapat menjauhkan mu dari jalan kebenaran.

Carilah jalan terang yang membawa kedamaian didalam bathinmu dan menjadikanmu manusia yang tercerahkan.

Ayat 1291

Wahai Ibrahim, anak keturunanmu sudah mulai merajut perdamaian. Janganlah lagi engkau meratapi pertikaian diantara mereka. 

Biarlah mereka mengambil hikmah bahwa sesungguhnya Tuhanmu tidak pernah mengajarkan kekerasan dan mengajak untuk membunuh diantara sesamamu dan umat selain dari golonganmu.

Ayat. 1292

Maka telah Tuhanmu bukakan kedalam mata hati mereka, bahwa sesungguhnya Tuhanmu tidak pernah mendirikan agama serta mengelompokkan manusia sehingga mereka saling tercerai berai dan saling membunuh mengatasnamakan Tuhan.

Ayat. 1293

Sebab dihari ini kalian merupakan satu umat Tuhan, pewaris tauhid Ibrahim. Kalian merupakan saudara diantara lainnya.

Sampaikanlah kabar gembira ini kepada pengusung tauhid Ibrahim, berdamailah dan hiduplah secara berdampingan dengan umat lainnya, sebab Tuhanmu Maha Pemberi Rahmat, Petunjuk dan Pengampunan.

Ayat. 1294

Dan janganlah lagi kalian membunuh, menumpahkan darah diantara sesamamu sebab perkara ketuhanan, sebab hal demikian sangatlah dimurkai Tuhanmu.

Ayat. 1295

Dan tahukan kalian siapakah penista agama sesungguhnya?, yakni orang-orang yang didalam hatinya mengaku beriman dan beramal saleh, namun tertanam bibit permusuhan dan mengobarkan bara api kebencian diantara sesama manusia.

Mereka sesungguhnya adalah orang-orang yang merugi, ibadah mereka seumpama orang sepintas lewat, tanpa membekas didalam jiwa.

Yang mereka dapatkan hanyalah kesia-siaan belaka, gerakan-gerakan kosong tanpa jiwa, tanpa sedikitpun pencerahan bathin.

Ayat. 1296

Dan katakanlah kepada Bani Israel hendaklah mereka membuka peti emas mereka dan membantu saudara-saudara mereka keluar dari kemiskinan.

Janganlah kalian bertindak melampui batas, memperbudak bangsa-bangsa lainnya dan menjerat mereka dalam riba.

Ayat. 1297

Dan katakanlah kepada pengikut Yesus hendaklah mereka menahan diri, janganlah kalian memecah belah sambil menebarkan fitnah, menjajah dan mengambil keuntungan dari bangsa-bangsa lainnya, dan mengambil keuntungan dari pertikaian diantara mereka.

Ayat. 1298

Tuhannya Ibrahim, Musa, Yesus dan Muhammad adalah Tuhan yang sama, Tuhan yang Esa.

Begitupun dengan ajaran moyangmu sebelum kelahiran bapakmu Ibrahim, para pengusung tauhid yang ajarannya tidak mampu bertahan dan punah dalam perlintasan zaman.

Ketahuilah bahwa moyangmu menggambarkan Dia dengan beragam nama penyebutan dan beragam bentuk ritual peribadatan, sesungguhnya apa yang moyangmu ajarkan dan wariskan bermuara tertuju kepada Dia yang Esa.

Ayat. 1299

Maka janganlah kalian merasa umat yang paling benar disisi Tuhanmu, sebab Dia adalah sebaik-baiknya Pengadil dan hanya kepadaNya, segala amal kebaikan mendapat ganjaranNya.

Dan janganlah kalian menjadi hakim atas manusia lainnya, sebab kalian merupakan makhluk yang juga tak luput dari dosa.

Ayat. 1300

Bersatulah dan hiduplah berdampingan dengan damai sebab kalian bersaudara ,satu umat Tuhan, sekalipun kalian berbeda jalan, begitulah cara Tuhanmu mencintai dan merawat makhluk-Nya tanpa pilih kasih dan membedakan, semua diberiNya tanpa pengecualian sebab Dia Maha Kasih lagi Maha Penyayang.

Ayat. 1301

Setiap peradaban akan melahirkan kekacauan dan pertikaian. Maka munculah insan-insan tercerahkan yang akan meluruskan keadaan masyarakatnya, dimasa lalu mereka menyebutnya dengan gelar nabi-nabi.

Mereka mulai memikirkan cara-cara agar masyarakatnya hidup dalam keteraturan dan mengenal nilai-nilai ketuhanan.

Maka mereka memprolamirkan diri sebagai nabi, baik secara terang-terangan ataupun tersembunyi .

Diantara mereka yang bernasib baik akan menjadi pemimpin umat dan disanjung puji, sedang yang bernasib buruk kelak akan mati terbunuh.

Ayat. 1302

Mulailah nabi itu mengajarkan nilai-nilai kepada umatnya, meninggalkan pesan-pesan yang selalu diingat dari generasi ke generasi, sebagian ajaran itu meninggalkan catatan tertulis, sebagian punah terlupakan oleh zaman.

Ayat. 1303

Dari kepercayaan lokal, mulailah ajaran-ajaran itu berkembang dan dilembagakan jadilah apa yang kini dinamakan agama.

Kemudian tersebarlah kitab-kitab itu kesegala penjuru bumi, kemudian dimasa depan bertemulah mereka dan mendapati kitab-kitab mereka memiliki perbedaan.

Ayat. 1304

Mulailah mereka melakukan penyeragaman, dan mengatakan kepada umatnya bahwa kitab mereka terjaga keasliannya dan menyatakan bahwa semua berasal dari firman Tuhan.

Ayat. 1305

Begitu banyaknya suku , keaneka ragaman budaya dan kepercayaan melahirkan banyak kitab, kemudian kitab yang satu dengan kitab yang lainnya memiliki Tuhan yang berbeda, membuat mereka saling bertikai mengatasnamakan agama dan kepercayaan.

Ayat. 1306

Tidakkah kalian menyadari bahwa ribuan nama Tuhan, dan berbagai macam agama sesungguhnya tertuju pada Wujud yang sama?.

Mengapa kalian tidak mampu membaca kitab Nya yang abadi, kitabNya yang tak dapat dipalsukan yakni kitab yang terdapat dalam semesta, bukankah itu semua merupakan lembaran-lembaran  yang selalu terbuka yang bisa dibaca kapanpun juga oleh seluruh umat manusia tanpa membedakan agama dan kepercayaan?.

Ayat. 1307

Kitab Semesta lahir selaras dengan hukum-hukum semesta alam. Kehadirannya membawa ketentraman dan kedamaian bagi seluruh umat manusia tanpa membedakan agama dan kepercayaan, sebab Kitab Semesta berada diatas agama-agama.

Itulah hukum dan KetetapanNya yang abadi, jika kalian dapat memahami.

Ayat. 1308

Sudah takdir kalian hidup di wilayah tertentu dan menganut agama dan kepercayaan tertentu.

Namun setiap insan, siapapun dia, dimanapun ia berada, sesungguhnya ia dapat membaca lembaran-lembaran kitab semesta yang ada di jagad raya.

Ayat. 1309

Inilah kitab yang terbuka lebar bagi seluruh umat manusia, yang lembaran-lembarannya tak terbatas tanpa ada batasan ayat, siapapun dapat memetik hikmah dan pengajaran dariNya, tanpa wakil perantara surga.

Ayat. 1310

Inilah kitab untuk menyatukan umat-umat yang berbeda dalam satu ikatan suci tauhid.

Inilah jawaban tuntas dari pertikaian antara agama-agama dan kepercayaan.

Inilah jalan penyatuan.

Kitab Semesta

Ayat. 1311

Berterima kasihlah kepada agama-agama, sebab ia adalah pondasi awal didalam mengenal etika , baik dan benar juga nilai ketuhanan.

Ayat. 1312

Puncak dari nilai keagamaan dan Ketuhanan adalah tauhid. Sebuah kesadaran bahwa Tuhan itu Esa. KebesaranNya meliputi segala sesuatu, tidak ada yang serupa dengan Dia.

Ayat. 1313

Segala sesuatu di alam memiliki hukum dan ketetapan-Nya masing-masing, menandakan bahwa ada kekuatan yang mengatur itu semua yakni Tuhan.

Tidak ada sesuatu terjadi secara kebetulan atau jadi dengan sendirinya. Semua di alam raya tunduk dalam satu hukum ketetapan Tuhan.

Ayat. 1314

Walau kehidupan di alam raya ini memiliki ketetapan yang pasti, ketahuilah sesungguhnya kalian memiliki kehendak bebas dalam menentukan jalannya hidup kalian, kemudian tergenapilah catatan perjalanan hidup seorang insan mulai dari kehendak bebas, ikhtiar, lalu takdir .

Ayat. 1315

Tanpa ada kehendak bebas dan ikhtiar, kalian tidak akan mengetahui takdir akhir dari perjalanan hidup seorang insan serta semesta raya tempat dimana ia bernaung.

Kitab Semesta

Ayat. 1316

Ketika wujud keberadaan hanyalah Dia. Tidak ada makhluk yang menpersaksikan kebesaranNya, makanya segalanya adalah kekosongan yang tak bertepi.

Kemudian Dia ciptakan segala sesuatunya berdasarkan citraNya, maka Dia pun menjadi Wujud nyata dalam perwujudan semesta, suatu Wujud yang sejatinya adalah awal mula dari segala.

Ayat. 1317

Ditiupkanlah ruh ilahiah ke segala penjuru semesta makalah jadilah semesta beserta makhluk-makhlukNya dan hukum ketetapan yang mengikatnya.

Ayat. 1318

Kemudian Dia berfirman, “Bukankah Aku Tuhanmu?”.

“Ya, kami bersaksi” seru seluruh makhluk semesta alam.

Ayat. 1319

Maka berseraklah makhluk-makhluk itu, hidup dan berkembang biak di segala penjuru semesta.

Mereka membangun peradabannya masing-masing.

Diantara makhluk itu ada yang mampu menjelajah antar bintang, berkelana antar galaksi.

Ayat. 1320

Begitulah kebesaran Allah Tuhanmu, yang menciptakan semesta beserta isinya.

Maka pujilah Kebesaran Tuhan mu dan ingatlah Dia disetiap hembusan nafas mu.

Ayat. 1321

Kenalilah Dia sebagai Tuhan Yang Maha Segala dengan pencapaian ilmu pengetahuan.

Sebab hanya manusia yang berakal sajalah yang mampu membuka pintu rahasia semesta.

Hanya insan yang berilmu dapat merasakan kebesaranNya.

Ayat. 1322

Dibalik setiap bentuk-bentuk kehidupan terdapat ayat-ayatNya yang tersembunyi, yang siap menyapa insan dengan penuh rasa takjub.

Bukankah segala di alam ini memiliki keteraturan dan hukum-hukum ketetapan-Nya yang pasti?. Itulah ayat-ayatNya yang abadi yang tak dapat dipalsukan.

Begitulah keutamaan akal, darinya engkau bisa meresapi kebesaranNya.

Ayat. 1323

Janganlah kalian mencari Tuhanmu dalam kuil-kuil yang dibangun dari keringat orang miskin.

Sebab hati kalian adalah kuil sejati dimana Dia bersemayam.

Ayat. 1324

Janganlah kalian mencari Tuhan dalam kitab-kitab yang mengkerdilkan nalar dan kebesaran akan Tuhanmu.

Sebab Dia Maha Segalanya, firman-Nya takkan cukup tertampung dalam satu kitab ataupun seluruh lembaran semesta.

Ayat. 1325

Bebaskanlah jiwa dan pikiranmu, temukanlah Dia dalam tarian semesta.

Kenalilah Dia sebagai Tuhan semesta yang tidak tersandera kelompok-kelompok agama dan kepercayaan.

Allah Tuhanmu milik semesta, siapapun boleh menyapanya dengan beragam penyebutan, bukankah Dia merupakan sumber segala bahasa?.

Bukankankah Aku adalah Aku ,sebagaimana Aku memperkenalkan diri kepada Musa.

Ayat. 1326

Maka engkau berdoa dan memohon kepada-Ku, berilah tanda-tanda dilangit jika ini adalah pesan dari-Mu. 

Sebab pertanggungjawaban ku teramatlah berat sebab dapat menggelincirkan umat manusia dari jalan kebenaran, seandainya ini bukan bersumber dari-Mu.

Ayat. 1327

Maka persaksikanlah tanda-tanda kebesaran dari Tuhanmu untuk beberapa waktu kedepan, agar mereka mengetahui dan mengimaninya.

Ayat. 1328

Terbentuklah langit dengan bentuk-bentuk yang tak biasa. Kemudian mereka berkata, “Ada apa gerangan yang sedang terjadi, apakah ini merupakan tanda-tanda hari akhir ?”.

Katakanlah sesungguhnya hari akhir itu hanyalah Tuhanmu yang mengetahuinya, janganlah kalian mendahului apapun yang telah menjadi KetetapanNya.

Ayat. 1329

Kemudian mereka berkata, bagaimana mungkin turun kitab baru, bukankah pintu kenabian telah tertutup?.

Katakanlah bahwa ayat-ayatNya takkan pernah ada habis-habisnya untuk ditulis dan Dia tak pernah berhenti berfirman jikalau mereka dapat mengerti.

Bukankah Tuhanmu selalu menyapa umatNya dari awal hingga akhir kehidupan?.

Ayat. 1330

Mengapa kalian beranggapan Aku telah berhenti berfirman, apakah dengan lembaran terakhir dari kitab-kitab yang kalian yakini kebenarannya,  kalian beranggapan Aku telah berhenti berfirman?.

Katakanlah kepada mereka, bahwa sesungguhnya Aku terus berfirman dari awal hingga akhir kehidupan. Alam Semesta adalah ayat-ayat Tuhan yang dapat dibaca dan ditulis oleh siapapun yang mampu mengambil hikmah darinya, itulah kenabian yang sejati.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *