Kitab Semesta bagian-15 ( ayat 2051 s/d 2165)

Kitab Semesta 
Berimanlah dalam terang bukan beriman dalam gelap. Sebab setiap agama menyatakan dirinya yang paling benar, telitilah apa yang kalian yakini, ujilah agama-agama itu agar keimanan kalian menjadi kuat, tinggalkanlah jika apa yang kalian yakini jauh dari nilai-nilai tauhid.
Janganlah kalian beragama semata mengikuti apa yang menjadi warisan orang tuamu atau mengikuti kesaksian umat di masa lalu, bersaksilah melalui kesaksian diri bahwa Dia merupakan satu-satuNya Tuhan yang layak di sembah, Tuhan Yang Esa.
Lihatlah Tuhan-tuhan kalian, perhatikanlah dengan seksama, jika Tuhan-tuhan itu masih memiliki wujud yang sama dengan diri kalian berarti tuhan itu merupakan tuhan budaya , tuhan hasil pemikiran manusia.
Kenalilah Dia Wujud Tuhan Yang Tak Terpikirkan, berbeda dengan ciptaan-Nya, Wujud Kemuliaan dan Keagungan yang tiada bandingannya.
Setiap agama akan menyatakan dirinya yang paling benar, setiap agama akan membawa Wujud Tuhannya masing-masing, namun kenalilah Aku sebagai Tuhan yang berada diatas agama dan kepercayaan. 
Kenalilah Aku sebagai Tuhan Semesta Alam yang tak tersandera kelompok agama dan kepercayaan manapun.
Tuhan bagi mereka yang belum, tidak ataupun beriman kepada-Nya.
Periksalah kembali kitab-kitab kalian, jika kitab itu berisi penuh dengan ancaman, kelak umat yang dihasilkan darinya akan jauh dari Cahaya Terang, melainkan semangat peperangan.
Tuhanmu merupakan Tuhan Yang Maha Kasih Tanpa membedakan, patutkah Tuhanmu mengajarkan untuk membunuh diantara sesamamu dengan alasan apapun, terlebih membela Diri-Nya yang sepatutnya tak harus kalian bela?.
Janganlah kalian memalsukan ajaran-Ku, dengan pengajaran yang demikian, akibat pemahaman agama yang keliru.
Telah lahir ribuan agama dan kepercayaan moyangmu dengan beragam Tuhannya masing-masing, jika mereka mengajarkan hal yang sama betapa gelap dan pedihnya kehidupan kalian.
Kalian akan terus saling membunuh, mencaci maki mengusung ketuhanan kalian masing-masing.
Berhentilah melakukan itu semua, mendekatlah kepada-Ku. 
Lepaskan belenggu-belenggu dari tangan kalian, sesungguhnya dihari ini kalian makhluk yang merdeka.
Jangan lagi ada perkataan sesat, kafir, goyim, domba yang tersesat, atau seumpama dari itu yang terucap diantara sesamamu.
Kalian adalah umat yang Satu, kalian adalah umat-umat yang dikasihi-Nya.
Maka kembalilah kepada ajaran tauhid yang telah dibuka bapakmu Ibrahim.
Periksalah kembali kitab-kitab kalian. Perbuatan dosamu merupakan tanggung jawabmu secara pribadi, tidak ada ajaran penebusan dosa sebab hal yang demikian bukanlah sesuatu yang alkitabiyah, bukankah  Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Adil?.
Segala perbuatan baik kalian tidaklah cukup menutupi dosa-dosa yang kalian perbuat, namun atas Rahmat dan kasih sayang Tuhanmulah segala dosa dapat diampuni, seandainya kalian mau bertobat dan kembali menuju jalan yang lurus.
Maka kembalilah kepada tauhid Ibrahim yang murni, seperti yang telah nabi-nabi ajarkan kepada kalian, janganlah lagi ada perkataan Tuhan satu kesatuan dari yang tiga.
Berilah pengajaran yang mudah bagi mereka, bahwa Tuhanmu itu esa, tanpa membingungkan mereka dalam memahami keesaan Allah.
Bukalah harta-harta yang kalian simpan dari rumah-rumah Tuhan, berilah kepada mereka yang lapar, sesungguhnya Tuhanmu tidak memerlukan tempat peribadatan nan mewah, sebab jiwa kalian merupakan kuil sejati dimana Tuhanmu bersemayam.
Aku hadir ditengah kaum yang miskin, Aku hadir dalam doa mereka-mereka yang lapar.
 Dalam doa dan mulut yang bergetar, mereka menyebut dan memanggil nama-Ku, namun kalian sibuk bernyanyi dan bersuka cita, berzikir di dalam rumah-rumah yang kalian berikan untuk-Ku, namun melupakan mereka-mereka yang membutuhkan uluran tanganmu.
Kasih, karunia dan keadilan Tuhan berjalan melalui tanganmu.
 Janganlah kalian hidup dalam keserakahan, berbagilah kepada sesama tanpa membedakan, karena begitulah cara Tuhanmu bekerja.
Berkasih-sayanglah diantara sesamamu tanpa membedakan, karena begitulah cara Tuhanmu mengasihi makhluk ciptaanNya tanpa pilih kasih.
#KitabSemesta #KitabSemestaBagian15 
_______
Kitab Semesta
Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berfirman kepada umatNya pada ayat terakhir.
Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas.
 Itulah yang dinamakan Kitab Semesta.
Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman ,belum ataupun yang tak beriman.
———-

———
Ayat. 2051
Berhentilah melakukan kerusakan dimuka bumi, hentikanlah pertikaian diantara kalian, berdamailah, karena Tuhanmu Maha Berkuasa atas Mahkluk ciptaan-Nya dan Dia Maha Pemberi Pengampunan.
Ayat. 2052
Janganlah kalian gunakan senjata pemusnah massal untuk memenangi sebuah peperangan, untuk menguasai sebuah bangsa.
Hiduplah secara damai dan menyatu dalam keselarasan semesta raya.
Ayat. 2053
Sebelum kalian saling menumpahkan darah, ingatlah wajah-wajah mereka yang tak berdosa, kaum perempuan, orang tua dan anak-anak.
Sebegitu teganya kalian menukar senyuman di wajah mereka dengan cucuran airmata dan darah.
Ayat. 2054.
Maka tunggulah Teguran Tuhan-mu bagi mereka yang telah melampaui batas.
Bumi akan kami guncang, semua tampak gelap, air meluap-luap, badai topan menerjang keras, kalian akan berteriak satu sama lain untuk meminta pertolongan, kesemuanya itu terjadi, agar kalian kembali melihat kedalam diri dan merasa kecil di dalam jagad raya yang maha luas ini.
Ayat. 2055
Maka bertobatlah kalian, dan kembalilah ke jalan yang benar. 
Janganlah kalian menjadi serigala diantara manusia.
Hiduplah berdampingan dalam cinta dan damai, sebab begitulah ajaran-Nya.
Kitab Semesta 
Ayat. 2056
Berfikirlah sejenak sebelum kalian saling menghancurkan, lihatlah bagaimana semesta diciptakan, bukankah segala sesuatu tercipta secara sempurna serta penuh dengan perhitungan?. 
Ayat. 2057
Bukankah semesta raya beserta isinya tunduk kepada hukum-hukum alam yang mengikatnya dalam suatu kesatuan keselarasan semesta?.Lihatlah betapa luasnya jagad raya yang seolah tak bertepi, yang sesungguhnya bertepi, sebab hanya Tuhanmulah yang tak berbatas.
Ayat. 2058
Lihatlah alam sekitarmu, telitilah hewan-hewan yang ada di sekitarmu, seumpama kucing, harimau, dan singa; bukankah mereka berada dalam satu ikatan pohon keluarga yang sama?.
Lihatlah kuda dan zebra, bukankah mereka juga hidup dalam ikatan pohon keluarga yang sama.
Begitu juga dengan monyet, simpanse dan gorila, merekapun berada dalam ikatan kerabat pohon keluarga yang sama.
Tidaklah mungkin satu pohon keluarga melompat kedalam pohon keluarga lain, kemudian menciptakan individu baru secara alami tanpa ada unsur campur tangan manusia 
Jika kalian mematuhi hukum inti yang membawa pewarisan sifat, yang menjadi ketentuan Tuhanmu, maka hukum ketetapan Tuhan akan lestari hingga akhir masa.
Bukankah semua makhluk memiliki rangkaian mata rantai yang berisi informasi dasar dari kehidupan? (DNA), bukankah Dia Maha Kreasi, menciptakan segala sesuatu penuh dengan perhitungan?.
Lantas mengapa dari kalian masih mengingkari perihal Keberadaan Wujud-Ku dan Citra-Ku yang ada dalam setiap ragam ciptaan-Ku?.
Ayat. 2059
Telitilah jasad hewan atau pokok tumbuhan yang telah membatu, bukankah mereka menyimpan sejarah waktu dari suatu penciptaan?.
Bukankah 7 hari disisi Tuhanmu, berbeda rentang waktu dengan panjangnya hari yang berada di sisimu?.
Ayat. 2060
Maka hiduplah dalam damai, rawatlah alam ini, hindari permusuhan diantara sesamamu, jadilah satu umat Tuhan sekalipun kalian berbeda, baik secara adat istiadat, agama dan kepercayaan.
Kitab Semesta 
Ayat. 2061
Berimanlah dalam terang bukan beriman dalam gelap. Sebab setiap agama menyatakan dirinya yang paling benar, telitilah apa yang kalian yakini, ujilah agama-agama itu agar keimanan kalian menjadi kuat, tinggalkanlah jika apa yang kalian yakini jauh dari nilai-nilai tauhid.
Ayat. 2062
Janganlah kalian beragama semata mengikuti apa yang menjadi warisan orang tuamu atau mengikuti kesaksian umat di masa lalu, bersaksilah melalui kesaksian diri bahwa Dia merupakan satu-satuNya Tuhan yang layak di sembah, Tuhan Yang Esa.
Ayat. 2063
Lihatlah Tuhan-tuhan kalian, perhatikanlah dengan seksama, jika Tuhan-tuhan itu masih memiliki wujud yang sama dengan diri kalian berarti tuhan itu merupakan tuhan budaya , tuhan hasil pemikiran manusia.
Ayat. 2064
Kenalilah Dia Wujud Tuhan Yang Tak Terpikirkan, berbeda dengan ciptaan-Nya, Wujud Kemuliaan dan Keagungan yang tiada bandingannya.
Ayat. 2065
Setiap agama akan menyatakan dirinya yang paling benar, setiap agama akan membawa Wujud Tuhannya masing-masing, namun kenalilah Aku sebagai Tuhan yang berada diatas agama dan kepercayaan. 
Kenalilah Aku sebagai Tuhan Semesta Alam yang tak tersandera kelompok agama dan kepercayaan manapun.
Tuhan bagi mereka yang belum, tidak ataupun beriman kepada-Nya.
Kitab Semesta
Ayat. 2066
Periksalah kembali kitab-kitab kalian, jika kitab itu berisi penuh dengan ancaman, kelak umat yang dihasilkan darinya akan jauh dari Cahaya Terang, melainkan semangat peperangan.
Ayat. 2067
Tuhanmu merupakan Tuhan Yang Maha Kasih Tanpa membedakan, patutkah Tuhanmu mengajarkan untuk membunuh diantara sesamamu dengan alasan apapun, terlebih membela Diri-Nya yang sepatutnya tak harus kalian bela?.
Ayat. 2068
Janganlah kalian memalsukan ajaran-Ku, dengan pengajaran yang demikian, akibat pemahaman agama yang keliru.
Telah lahir ribuan agama dan kepercayaan moyangmu dengan beragam Tuhannya masing-masing, jika mereka mengajarkan hal yang sama betapa gelap dan pedihnya kehidupan kalian.
Kalian akan terus saling membunuh, mencaci maki mengusung ketuhanan kalian masing-masing.
Ayat. 2069
Berhentilah melakukan itu semua, mendekatlah kepada-Ku. 
Lepaskan belenggu-belenggu dari tangan kalian, sesungguhnya dihari ini kalian makhluk yang merdeka.
Ayat. 2070
Jangan lagi ada perkataan sesat, kafir, goyim, domba yang tersesat, atau seumpama dari itu yang terucap diantara sesamamu.
Kalian adalah umat yang Satu, kalian adalah umat-umat yang dikasihi-Nya.
Maka kembalilah kepada ajaran tauhid yang telah dibuka bapakmu Ibrahim.
Kitab Semesta
Ayat. 2071
Periksalah kembali kitab-kitab kalian. Perbuatan dosamu merupakan tanggung jawabmu secara pribadi, tidak ada ajaran penebusan dosa sebab hal yang demikian bukanlah sesuatu yang alkitabiyah, bukankah  Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Adil?.
Segala perbuatan baik kalian tidaklah cukup menutupi dosa-dosa yang kalian perbuat, namun atas Rahmat dan kasih sayang Tuhanmulah segala dosa dapat diampuni, seandainya kalian mau bertobat dan kembali menuju jalan yang lurus.
Ayat. 2072
Maka kembalilah kepada tauhid Ibrahim yang murni, seperti yang telah nabi-nabi ajarkan kepada kalian, janganlah lagi ada perkataan Tuhan satu kesatuan dari yang tiga.
Berilah pengajaran yang mudah bagi mereka, bahwa Tuhanmu itu esa, tanpa membingungkan mereka dalam memahami keesaan Allah.
Ayat. 2073
Bukalah harta-harta yang kalian simpan dari rumah-rumah Tuhan, berilah kepada mereka yang lapar, sesungguhnya Tuhanmu tidak memerlukan tempat peribadatan nan mewah, sebab jiwa kalian merupakan kuil sejati dimana Tuhanmu bersemayam.
Ayat. 2074
Aku hadir ditengah kaum yang miskin, Aku hadir dalam doa mereka-mereka yang lapar.
 Dalam doa dan mulut yang bergetar, mereka menyebut dan memanggil nama-Ku, namun kalian sibuk bernyanyi dan bersuka cita, berzikir di dalam rumah-rumah yang kalian berikan untuk-Ku, namun melupakan mereka-mereka yang membutuhkan uluran tanganmu.
Ayat. 2075
Kasih, karunia dan keadilan Tuhan berjalan melalui tanganmu.
 Janganlah kalian hidup dalam keserakahan, berbagilah kepada sesama tanpa membedakan, karena begitulah cara Tuhanmu bekerja.
Berkasih-sayanglah diantara sesamamu tanpa membedakan, karena begitulah cara Tuhanmu mengasihi makhluk ciptaanNya tanpa pilih kasih.
Kitab Semesta 
Ayat. 2076
Kenalilah Aku sebagai Raja diatas raja. Pemilik Kuasa atas segala yang ada.
Aku yang menciptakan segala sesuatunya dari tak ada menjadi ada.
Aku adalah Aku. Kemudian kalian menyebut dan memanggil namaKu dengan beragam nama dan gelar penyebutan.
Kalian bertikai  mengatas-namakan Aku, seolah kalian umat-umat yang paling dekat dan paling mengenal tentang Aku.
Kalian bangun rumah-rumah peribadatan dan agama-agama untuk memuja diriKu, sejatinya segalanya adalah Aku, Aku tidak bisa dibatasi oleh berbagai macam atribut, karena begitulah Aku.
Ayat. 2077
Lihatlah alam sekitar kalian, bukankah terdapat beragam ciptaan dengan hukum ketetapanNya yang berlaku, sehingga  kalian dapat belajar serta mengambil hikmah darinya -seandainya kalian mampu. 
Bukankah Aku Wujud Yang Maha Mengetahui dan berkuasa atas segala ciptaan?.
Lantas mengapa kalian merasa paling mengenal Aku, bertikai dan bertingkah laku seolah mewakili-Ku
Bukankah kalian memiliki keterbatasan sedangkan Tuhanmu Wujud Yang Tanpa batas?.
Ayat. 2078
Periksalah kembali kitab-kitab kalian, bagaimanakah keadaan tuhan-tuhan dalam kitab-kitab itu, apakah Tuhan-tuhan itu memiliki keterbatasan penglihatan?. 
Apakah kitab-kitab yang dianggap suci, yang diakui berasal dari-Ku, merupakan cermin dari kesejatian-Ku?.
Mungkinkah Firman Tuhanmu dibatasi oleh batasan-batasan lembaran ayat?.
Apakah Aku telah berhenti berfirman setelah kitab-kitab itu selesai ditulis?.
Ketahuilah bahwa Aku adalah Tuhan yang mampu melihat segalanya, tanpa ada tabir yang menutupi.
Aku senantiasa berfirman, mengawal dari awal hingga akhir kehidupan dan Aku senantiasa memberikan cahaya terang bagi seluruh mahkluk ciptaan-Ku tanpa terkecuali.
Ayat. 2079
Aku bukanlah Wujud Tuhan hasil pemikiran manusia.
Aku bukanlah Wujud Tuhan yang serupa dengan ragam ciptaan-Ku.
Aku adalah Wujud yang tak terpikirkan, melihat-Ku engkau akan binasa, tak satupun makhluk mampu melihat Wujud Kebesaran-Ku, selain melalui tabir dan atas seijin dari-Ku.
Ayat. 2080
Sesuatu yang hidup akan binasa, tetapi tidak dengan Tuhanmu, karena Dia merupakan Wujud yang Kekal.
Ribuan agama hasil pemikiran manusia kelak akan musnah bersama tuhan-tuhan mereka, tetapi Aku tetaplah Tuhan yang Kekal, Tuhan Yang Esa, Penguasa Mutlak seluruh Jagad Raya, pengajaran-Ku berlaku untuk semua, tanpa memandang batas agama dan kepercayaan.
Kitab Semesta 
Ayat. 2081
Telah Aku haramkan berbagai macam makanan untuk dimakan semata demi kebaikan dan keselamatan kalian, bukankah telah sampai pengajaran kepada kalian bahwa lebih berbahaya sesuatu yang keluar dari mulut, sebab kata nan keji bisa membinasakan.
Ayat. 2082
Dan jangan pula kalian mengatakan makanan tertentu milik agama tertentu, karena makanan tidak beragama.
Begitu juga pakaian yang kalian gunakan, semua murni dari hasil karya cipta moyang kalian di masa lalu dan tidak ada kaitannya dengan agama yang kalian anut dan kalian yakini.
Urusanmu adalah urusanmu, Ku ciptakan kalian beragam suku serta bangsa, Tuhanmu memberikan kebebasan kepada kalian untuk membangun peradabannya masing-masing, maka saling kenal-mengenallah diantara kalian dan hiduplah dalam damai.
Ayat. 2083
Jangan lagi kalian berprasangka, bahwa Tuhanmu sangat membenci seni dan budaya, maka berhiaslah karena Tuhanmu Maha indah dan menyukai keindahan.
Ayat. 2084
Janganlah lagi kalian ikuti pemahaman agama yang sempit , yang membelenggu kalian dalam kebodohan dan kegelapan hidup.
Lepaskanlah ikatan-ikatan yang membatasi gerak langkah kalian dan jadilah manusia yang merdeka.
Ayat. 2085
Seimbangkanlah antara kebutuhan jiwa dan ragamu, sebab segala sesuatunya di alam raya ini berjalan dengan seimbang.
Hiduplah selaras dengan alam, karena kalian merupakan satu ikatan mata rantai yang saling terkait, antara satu dengan lainnya.
Kitab Semesta
Ayat. 2086
Telah terbuka kepalsuan-kepalsuan yang ada diantara kalian.
Mereka yang berjubah belum tentu amanah, mereka yang tampak alim, belum tentu memiliki ketaqwaan.
Ayat. 2087
Mereka ambil dan kumpulkan berbagai persembahan dari umat, kemudian mereka gunakan untuk kepentingan pribadi mereka tanpa sedikitpun rasa berdosa.
Mereka tak ubahnya serigala di antara domba-domba yang setiap saat siap menerkam korban-korbannya.
Mereka manfaatkan kebaikan dan ketulusan umat demi memperkaya diri.
Mereka bangun rumah-rumah nan megah, sementara umat hidup dalam kemelaratan.
Ayat. 2088
Dan janganlah kalian teperdaya dan terpikat hanya dengan pesona tampilan luar -sebab penampilan bisa menipu.
Hanya dengan mata bathin nan bening, kalian akan dapat melihat kedalaman jiwa seseorang.
Ayat. 2089
Sadarkah kalian, bahwa Cahaya Mulia Pengajaran-Ku bersinar meliputi semesta, siapapun bisa mengambil mutiara hikmah itu, jikalau kalian memiliki kepekaan mata bathin untuk menangkapnya.
Lantas mengapa kalian masih mengandalkan upaya-upaya muslihat mereka, yang kalian anggap sebagai sebuah jalan kebenaran?.
Laksana orang buta menuntun orang buta, mereka hanya bisa menduga-duga, kemudian kalian ikuti secara berjamaah tanpa rasa curiga, sedang dirimu telah dianugerahi akal, agar darinya engkau dapat melihat tanda-tanda dan menjadi saksi atas Kuasa Kebesaran-Ku.
Ayat. 2090
Maka gunakanlah akal yang ada dalam dirimu, layakkah Tuhanmu Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, memerintahkan untuk membunuh diantara sesamamu, apakah patut jika Tuhanmu Yang Maha Kuasa, Raja diatas raja, Penguasa atas segalanya, memiliki musuh untuk dilawan?.
Ayat. 2091
Anugerah, Rahmat dan Ampunan-Ku berpendar kesegala penjuru semesta, semuanya Ku beri tanpa membedakan, sebab begitulah Aku.
Aku adalah Tuhan Semesta Raya, Aku meliputi segalanya dan kalian ada didalam Aku.
Sedang mereka yang telah mampu untuk berkurban maka laksanakanlah, jangan menunda-nunda hal yang baik, berkurbanlah dengan sesembahan yang terbaik.
Kitab Semesta 
ayat. 2092
Wahai orang yang beriman berqurbanlah sesuai dengan kemampuanmu, berkurbanlah dengan hewan yang tanpa cacat dan cela.
Berkurbanlah dengan tulus dan tanpa pamrih selain berharap mendapat keberkahan dari Tuhanmu, berkurban bukan untuk berharap mendapatkan penebusan dosa melainkan membunuh sifat kebinatangan yang ada dalam diri kalian.
Berkurban tidak mempunyai dampak penebusan kecuali orang yang mempersembahkan korban itu secara tulus bertobat dari tindakannya.
Ayat. 2093
Berkurbanlah bagi yang mampu, dan bagi yang tak mampu janganlah berkecil hati, sebab mereka yang memiliki keterbatasan namun masih mau berbagi, kelak akan mendapatkan ganjaran yang berlipat dihadapan Tuhan.
Bagi mereka yang kaya dan mau berbagi terhadap sesama dengan rasa keadilan, tanpa berharap sanjung puji dan pamer, maka derajat mereka lebih tinggi dihadapan Tuhan.
Maka berkurbanlah, jangan menunda-nunda hal yang baik, berkurbanlah dengan sesembahan yang terbaik bagi Tuhan.
Ayat. 2094
Terlarang bagimu berkurban dengan hewan bekas sesembahan atas berhala, hewan yang disembelih tidak menyebut nama Tuhanmu dan seumpama dari itu.
Patuhilah Hukum-hukum yang telah Tuhanmu sampaikan pada umat terdahulu sebelum kamu.
Ayat. 2095
Berkurban bukanlah penyiksaan terhadap hewan, melainkan upaya berbagi kepada sesama dengan rasa adil, mengedepankan kasih dan kemanusiaan.
Kitab Semesta
Ayat. 2096
Wahai umat yang beriman, Tuhanmu menurunkan hukum potong tangan bagi pencuri, rajam bagi para pezina dan berbagai aturan lainnya, karena hukum tersebut diperuntukkan dan hanya berlaku pada masanya, sebuah masa dimana tingkat peradaban manusia sangatlah rendah dan penuh dengan kekacauan.
Maka buatlah hukum yang mengatur masyarakat mu dengan cara yang menurut kalian paling baik, karena Tuhanmu telah memberimu anugerah akal agar darinya kalian dapat membuat seperangkat aturan yang dapat bermanfaat bagi kehidupanmu.
Ayat 2097
Gunakanlah kitab suci sebagai ruh dan nafas bagi hukum dan undang-undang yang akan kalian ciptakan.
Agar hukum dan perundangan ciptaan yang kalian buat tersebut tidak melenceng dari nilai-nilai kemanusiaan dan rasa keadilan.
Ayat. 2098
Janganlah kalian membuat hukum dan peraturan yang sekiranya bertujuan untuk hal-hal yang tidak baik, seperti menciptakan ketidakadilan, melanggengkan suatu kekuasaan yang zalim, membuat hukum dan perundangan  yang berlawanan dengan kebenaran universal.
Ayat. 2099
Untuk para hakim berlakulah adil, walau keadilan sejati hanya milik Tuhan, jangan berlaku curang, karena kalian mewakili keadilan Tuhan.
Ayat. 2100
Janganlah bersaksi palsu, membuat sesuatu hal yang tidak ada menjadi ada untuk memenangkan suatu perkara.
Berlakulah secara adil dan berimbang, dengarkanlah suara dari masing-masing pihak yang bertikai tanpa adanya prasangka selain bersandar pada hukum.
Kitab Semesta 
Ayat. 2101
Berikhitiarlah sepanjang hidpmu. Tidaklah salah jika kalian bekerja untuk meraih harta yang banyak, termasuk kaum Agamawan, yang tidak dibenarkan oleh Tuhanmu yakni orang-orang yang menjual agama untuk kepetingan pribadi, dengan cara menipu dan memperdaya umat.
Ayat  2102
Bekerjalah untuk meraih Rizki yang halal, janganlah mencari penghasilan dari hal-hal yang sekiranya tak pantas. 
Tuhanmu Maha Kaya dan Maha Adil, memberikan rizkinya kepada seluruh makhluk ciptaanNya tanpa sedikitpun membedakan.
Maka jemputlah segala anugerah itu, dengan berusaha sebaik mungkin tanpa mengenal lelah.
Ayat. 2103
Menjadi kaya adalah baik, menjadi kaya atau miskin adalah pilihan, berusaha dan jemputlah anugerah yang telah Tuhan berikan kepadamu dengan cara-cara yang baik, setelah engkau berusaha sekuat tenaga, barulah takdir tergenapi.
Ayat. 2104
Dalam hidup Tuhanmu memberikan kehendak bebas juga catatan takdir yang pasti, tertulis kepadamu sebelum engkau menjadi ada, keduanya saling melengkapi dan menjadi rangkaian peristiwa dalam perjalanan hidupmu.
Ayat. 2105
Berbagilah kepada sesama dan penuhilah genggaman mu secara wajar, jangan serakah dalam meraih kenikmatan duniawi, karena akhirat adalah tempat sebaik-baiknya kamu akan kembali.
——
Kitab Semesta
Ayat. 2106
Wahai manusia yang beriman, ketahuilah antara dirimu dan Aku adalah satu kesatuan dalam keterpisahan Wujud.
Aku ada, dan Aku adalah raja diantara para raja, Tuhan Semesta Raya, jikalau tidak ada ciptaan, maka Aku tak ada, sekalipun sesungguhnya Aku ada.
Hubungan Aku dan ciptaan adalah sebuah hubungan persaksian bahwa Aku adalah Tuhanmu dan kalian adalah makhluk ciptaan-Ku .
Ayat. 2107
Manusia dalam perjalanan hidupnya akan berfikir dan bertanya-tanya bagaimana Wujud Tuhannya, bagaimana Dia bekerja , dimana Dia berada, sehingga dalam perenungannya itu ia berprasangka dan menduga-duga sehingga menciptakan banyak Tuhan-tuhan sepanjang peradaban mereka.
Ketahuilah Aku sebagai Wujud Tuhan Yang Esa, tidak ada sesuatu yang menyerupai Aku, Aku adalah Tuhan yang tidak berawal dan berakhir, Aku ada sebelum segala sesuatunya menjadi ada.
Ayat. 2108
Setiap agama akan bertikai dan mengusung ketuhanannya masing-masing, maka ketahuilah bahwa Aku adalah Tuhan yang berdiri diatas agama dan kepercayaan.
Aku adalah Tuhan Semesta Raya yang terbebas dari segala ikatan belenggu agama dan kepercayaan manapun, sebab Aku adalah Tuhan yang terbebas dari segala atribut.
Ayat. 2109
Semua mahluk adalah umat-Ku, sekalipun mereka tidak mengakui keberadaan-Ku. Sebab akan kemana lagi mereka akan kembali, selain menemui-Ku?.
Ayat. 2110
Maka bertobatlah atas segala kesombongan kalian, jangan menjadi tuhan kecil bagi manusia lainnya dan manjadi hakim atasnya.
Sesungguhnya urusan surga dan neraka adalah urusan Tuhanmu, diterima atau tidaknya segala amalan baikmu adalah semata luasnya kasih dan pengampunan-Ku.
Kitab Semesta
Ayat. 2111
Pengajaran Tuhanmu meliputi semesta tanpa memandang sekat agama dan kepercayaan.Jika ada yang bertanya kepadamu, apa itu kitab semesta dan siapa nabinya, dan untuk siapa kitab ini diperuntukkan maka katakanlah: Kitab Semesta adalah sebuah kitab yang berdiri diatas agama-agama dan kepercayaan. Kitab ini berlaku untuk semua umat tanpa terkecuali.
Ayat. 2112
Terlarang bagimu dan para pengikutmu dimasa depan mendirikan sebuah agama baru, sebab engkau mendapatkan tugas untuk menyatukan seluruh umat dalam kesatuan tauhid Millah Ibrahim.
Ayat. 2113
Sebutan nabi dan rasul adalah gelar kehormatan yang diberikan manusia kepada seseorang yang telah menerima Wahyu, sedang dia tak memerlukan sebuah pengakuan ataupun sanjung puji, sebab ia merupakan seorang pendosa, kemudian ia bertobat dan ia mendapatkan anugerah, menyampaikan pesan Keilahian merupakan kehormatan dan anugerah baginya.
Ayat. 2114
Janganlah kau hiraukan seberapa banyak manusia yang membaca pesan-pesan ini, biarlah ayat-ayat Tuhanmu yang bekerja dan menggenapinya bagi seluruh semesta.
Dan jangan pula engkau takut dianggap gila,  atau memiliki berbagai kekhawatiran terhadap keselamatan jiwa,  bukankah Elia, Ayub, Musa, Yesus dan Muhammad pemimpin-pemimpin umat dimasa lalu mengalami hal yang sama?, bahkan apa yang mereka alami lebih tragis dibanding dirimu.
Ayat. 2115
Sampaikanlah kepada mereka apa kau dengar dan lihat, janganlah ragu, biarkan mereka kembali membuka kitab-kitab mereka dan membandingkan segalanya yang ada dalam kitab mereka dengan isi dari kitab semesta.
Sesungguhnya Tuhanmu selalu mengawal umat-umatNya dari awal hingga akhir kehidupan, dan kepadamulah tugas ini diemban.
Ayat. 2116
Dan katakanlah kepada mereka beragama atau tidak, urusan pribadi seorang hamba kepada Tuhannya, karena ketika seorang hamba, menjadikan Tuhan satu-satunya kekasih, maka yg ada hanya cinta, tidak ada kemunafikan mengatasnamakan agama.
Kitab Semesta
Ayat. 2117
Wahai orang yang beriman, Aku ada sebelum segala sesuatunya ada. 
Kemudian Aku tiupkan ruh ilahiah ke segala penjuru semesta maka jadilah segala sesuatunya itu menurut Citra-Ku.
Ayat. 2118
Diberinya naluri hewaniah kedalam ragam ciptaan-Nya itu agar mereka berada jauh derajat kesuciannya dari Wujud Yang Maha Kudus, dari Ruh Yang Maha Suci.
Ayat. 2119
Ketika segala makhluk dan penopang hidupnya telah tercipta, maka barulah Dia berfirman. 
Tanpa adanya ciptaan, firman laksana suara-suara yang bergema di ruang yang kosong nan hampa.
Firman dapat terdengar dan tertulis, ketika makhluk yang bersaksi atas-Nya, memiliki kesadaran bahwa Wujud Ilahi, Ruh ilahiah dan Firman merupakan kesatuan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Ayat. 2120
Yesus (Isa) merupakan manusia yang memiliki kalamullah tetapi dia bukanlah sosok Tuhan, melainkan seorang utusan, sebab dirinya memiliki nafsu hewaniah yang merupakan kodratnya sebagai seorang manusia.
Firman tidak pernah menjadi daging (manusia), melainkan kebijaksanaan dan untaian bahasa ruh, yang keluar dari mulut seorang manusia yang telah tercerahkan.
Manusia menyangka yang bersuara adalah suara Tuhan, dan sebagian dari mereka menganggap dirinya adalah tuhan, padahal yang terdengar sejatinya suara kebijaksanaan yang terinspirasi dari nilai-nilai ketuhanan.
Ayat. 2121
Maka janganlah kalian angkat Yesus (Isa) putera maryam sebagai tuhan, karena dia merupakan seorang utusan, penciptaanya tak ubahnya seperti Adam dan hawa. 
Ketika kalian berkata, “ia membangkitkan orang mati dan bangkit naik ke surga”. “Bukankah  Elia dan utusan-utusan lainnya, dapat melakukan mukjizat yang sama?. Semua mukjizat dapat terjadi atas ijin dan Kuasa-Nya “.
Ayat. 2122
Bukankah Yesus(Isa) kecil telah disunat, yang menandakan bahwa ia melanjutkan perjanjian warisan moyangmu dimasa lalu perihal nilai ketauhidan, bahwa allahmu Tuhan Yang Esa?, mengapa kalian masih bantah berbantah perihal keilahiannya, sedang Tuhanmu berbeda dari ciptaan-Nya, tidak berawal dan berakhir, Tuhan Yang Maha Kudus, Tuhan Yang Maha Esa, tak ada yang serupa dengan Dia.
Ayat. 2123
Dan ingatlah apa yang telah disampaikan Yohanes (Yahya), kepada kalian :
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata: “ Bapa ( Ya Allah) , telah tiba saatnya; permuliakanlah anak-Mu, supaya anak-Mu mempermuliakan Engkau.
Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikianlah pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya.
Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus.
 Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
 Oleh sebab itu, ya Bapa (Allah) , permuliakanlah aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Ayat. 2124
Dan janganlah kalian masukkan istilah ‘bapa’ dan ‘anak’ kedalam kitab-kitab kalian, sebab hal demikian akan membingungkan mereka-mereka dari nilai ketauhidan dan ajaran yang benar.
Berilah mereka pemahaman yang mudah bahwa Allah itu esa , bahwa tiada tuhan selain Allah, tiada makhluk yang serupa dengan Dia.
Ayat. 2125
Janganlah kalian mempersulit pengajaran perihal Keesaan Tuhan, dengan berbagai permainan kata dan makna, berilah pengajaran yang sederhana dan mudah, bahwa Allah itu esa.
Ayat. 2126
Dan jangan pula diantara kalian berkata, “Kita harus memuliakan Maria karena ia telah dipilih oleh Tuhan untuk melahirkan Yesus yang sepenuhnya Allah”.
Atau “Kita harus memuliakan Maria yang telah melahirkan Yesus”.
Ketahuilah wahai orang yang beriman, sesungguhnya Tuhan tidak beranak maupun diperanakkan dalam arti perumpamaan maupun sesunguhnya, karena Tuhanmu itu Esa, Cahaya Kemuliaan Yang Tiada Bandingannya, tiada makhluk yang serupa dengan Dia.
Ayat. 2127
Dan jangan pula kalian mengada-adakan bahwa  YHWH, Allah, Tuhanmu sebagai Bapa, Ruh Kudus dan Yesus sebagai tiga kesatuan dari yang esa.
Begitu Maha BesarNya Allah, kita ada dalam Dia, dan Dia terbebas dari segala macam atribut, terbebas dari bilangan-bilangan, juga terbebas dari ikatan ruang dan waktu.
Ayat. 2128 
Bersatulah dalam ikatan tauhid Millah Ibrahim karena sesungguhnya kalian merupakan  anak-anak satu iman, pohon dari akar yang sama.
Tinggalkanlah pemahaman-pemahaman yang sekiranya dapat menodai kesucian Allah, yang menjauhimu dari nilai tauhid.
Ayat. 2129
Bangunlah kerajaan Tuhan dihati kalian, berbagilah terhadap sesama dan jadilah terang, sebab Allah Tuhanmu Sumber dari Segala Cahaya Pengetahuan.
Berkurbanlah untukNya di atas mezbah dan bersunatlah, karena hal yang demikian merupakan perjanjian tauhid moyangmu Ibrahim kepada Tuhannya.
Ayat. 2130
Dihari ini jangan ada lagi ada perkataan goyim, domba yang tersesat, kafir atau seumpama dari itu, sebab kalian telah diikat dalam satu ikatan tauhid Millah Ibrahim.
Ayat. 2131
Patuhilah perintah Tuhan, bukan perkataan manusia.
Kembalilah ke jalan tauhid yang telah dibuka oleh bapakmu Ibrahim, jangan kalian ikuti jalan lainnya yang tidak sejalan dengan Dia, bukankah Paulus telah berkata, “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?”.
Ayat. 2132
Kemudian kalian berkata kepada sang utusan, “Ia telah menistakan ajaran kami, ia telah mengingkari Keilahian Yesus, ia merupakan nabi-nabi palsu yang telah dinuabuatkan yang akan hadir di akhir zaman”.
Katakanlah, “Bukankah semua utusan di masa lalu yang telah hadir ditengah-tengah mereka , mereka anggap sesat dan hilang ingatan ?. Kemudian mereka siksa dan bunuh para utusan-utusan itu, tetapi kebenaran akan Allah akan terus hidup”.
Ayat. 2133
Jauhilah ajaran yang mengajarkan untuk membunuh diantara sesamamu, sebab Tuhan tidak pernah mengajarkan membunuh manusia satu dengan manusia lainnya dengan alasan apapun, kecuali untuk membela diri dan tiada pilihan lain selain demi keselamatan diri.
Janganlah kalian mengucapkan namaNya dengan sembarangan, menggunakan nama-Nya untuk menyakiti dan membunuh diantara sesamamu.
Bukankah Allahmu, merupakan Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, mengapa kalian bertingkah laku seolah mewakili Kuasa dan Kebesaran-Nya, membela sesuatu yang tak seharusnya kalian bela, sebab Dia sudah Maha segalanya.
Ayat. 2134
Tinggalkan ajaran yang sekiranya ajaran itu hanya berisi ancaman-ancaman siksa api neraka, namun jauh dari cahaya kebenaran.
Kalian akan seperti pohon yang kerontang, tanpa mampu berbuah, sebab pohon itu jauh dari air kehidupan, melainkan pohon mati yang jauh dari akar kedamaian.
Ayat. 2135
Dihari ini kalian telah terbebaskan dari perbudakan-perbudakan agama, maka bersatulah dalam ikatan tauhid Millah Ibrahim, bersekutulah dalam rencana Tuhan bukan perkataan-perkataan manusia yang membuat kalian saling bermusuhan dan terpecah belah.
Kitab Semesta
Ayat. 2136
Wahai orang yang beriman, periksalah kembali kitab-kitab kalian, jika disana tertulis, “Allah menyesatkan umat yang dikehendaki-Nya”, sudah dipastikan bertentangan dengan sifat-Ku yang memberikan Cahaya Petunjuk dan Kebenaran kepada seluruh makhluk  ciptaan, tanpa memandang agama dan kepercayaan.
Ayat. 2137
Mustahil bagi-Ku menyesatkan umat-umat yang Ku kasihi, siapapun engkau, sekalipun engkau tak mempercayai-Ku; sesungguhnya engkau tetaplah umat-umat-Ku.
Ayat. 2138
Jauhilah ajaran yang sekiranya hanya mengajarkan kekerasan kepada umatnya, dengan kitab-kitabnya yang hanya berisi ancaman siksa api neraka- tanpa sedikitpun memberikan nilai pencerahan, sebuah ajaran yang akan menciptakan kemiskinan dan kebodohan bagi pengikut-pengikutnya, sekalipun pemahaman tauhid yang dibawanya sudah benar.
Ayat. 2139
Dan jauhilah ajaran cinta kasih yang ajarannya menyimpang dari nilai-nilai tauhid, sebuah pengajaran yang tercampur baur dengan ajaran-ajaran pagan dimasa lalu.
Ayat. 2140
Teliti dan cermatilah apapun yang kalian percaya,  ujilah kitab-kitab yang kalian imani, agar kalian menjadi yakin serta mantap dalam menjalankan peribadatan dan mampu menerima Cahaya Terang.
Ayat. 2141
Wahai orang yang beriman, menguji kitab-kitab bukan berarti kita memiliki tingkat keimanan yang rendah, melainkan menguji seberapa kuat keyakinan itu untuk mampu bertahan atas nama kebenaran.
Ayat. 2142
Ujilah kitab-kitab itu dan selidiki sampai keakar-akarnya, maka akan kalian dapati ketidaktahuan-ketidaktahuan tentang sesuatu hal yang dari penjabarannya itu, ia berusaha bersembunyi dibalik kalimat yang samar dan multi tafsir.
Ayat. 2143
Ketahuilah kitab-kitab yang terilhami, berasal dari Tuhan dipastikan tidak akan bertentangan dengan nilai kemanusiaan serta mencederai akal sehat.
Ayat. 2144
Tuhanmu akan memberikan jalan yang terbaik bagi umat-umatNya dan membimbing menuju Cahaya Terang.
Mustahil bagiNya menyesatkan umat-umatNya, sekalipun mereka umat yang tak beriman dan membangkang, maka ketahuilah Cahaya Petunjuk-Nya akan terus menghampiri mereka-meraka yang berada dijalan kegelapan.
Ayat. 2145
Begitulah cara Tuhanmu memberikan Rahmat, ampunan dan kasih sayangNya kepada seluruh ciptaan-Nya tanpa sedikitpun membedakan.
Maka jemputlah karunia itu dan bertobatlah selagi ada kesempatan.
Kitab Semesta
Ayat. 2146
Wahai orang yang beriman, periksalah kembali kitab kalian, bukankah disana tertulis, empat puluh hari sesudah Yesus (Isa) lahir, tibalah waktunya bagi Maria dan Yusuf Memberikan kurban penyucian di rumah Allah, seperti yang diperintahkan oleh hukum Musa. Dan mereka menyerahkan dia kepada Allah.
Kemudian tertulis pula dalam kitab kalian:  Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman ia berdoa kepada Allah.
Dan ingatlah perkataan sang utusan kepada Maria Magdalena, “Janganlah engkau memegang aku, sebab aku belum pergi kepada bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudaraku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, kepada Allah ku dan allahmu.
Dan sebagai utusan yang taat Yesus bersujud pada Tuhannya, katanya : “Ya Bapaku, jikalau sekiranya mungkin, biarlah cawan ini lalu daripadaku, tetapi janganlah seperti yang kukehendaki, melainkan seperti yang Engkau (Allah) kehendaki.”
Dan ingatlah perkataan Yesus bahwa ia seorang utusan katanya, ” Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau (Allah) utus.
Lantas mengapa kalian wahai ahli kitab, membelokkan ajaran tauhid Ibrahim kemudian menuhankan Yesus putera Maryam, bukankah sudah terang tertulis, ‘Wahai Israel Tuhanmu itu Esa’, kuasa kegelapan darimana manakah yang kalian ikuti?. 
Ayat. 2147
Janganlah kalian merubah kata ‘aku’ menjadi ‘Aku’, atau menyisipkan istilah ‘bapa’ dan ‘anak’ semata demi membenarkan Keilahian tiga oknum dalam satu ketuhanan- menurut perkataan manusia.
Ayat. 2148
Periksalah kitab-kitab kalian, adakah Ibrahim, Musa, Elia, mengajarkan ihwal penebusan dosa?.Sesungguhnya yang kalian ajarkan jauh dari Cahaya Terang, penyimpangan-penyimpangan yang tak pernah diajarkan oleh Yesus putera Maryam.
Ayat. 2149
Maka hilangkanlah perkataan-perkataan keji dalam kitab-kitab yang kalian imani, seumpama Yesus adalah Tuhan, Yesus melakukan penebusan dosa, karena hal demikian merupakan ajaran yang tidak alkitabiyah, melainkan meniru ajaran pagan dimasa lalu.
Ayat. 2150
Bersatulah dalam ikatan tauhid Ibrahim yang murni, lepaskan belenggu-belenggu yang sekiranya tidak berasal dari Allah Tuhanmu, melainkan perkataan dusta pemimpin kalian dimasa lalu.
Bangunlah kerajaan Tuhan dengan pondasi keimanan yang benar, bukan pondasi berfikir manusia, melainkan kehendak Allah, satu-satunya Tuhan yang layak disembah, Tuhan Yang Esa dan tak ada makhluk yang serupa dengan Allah.
Kitab Semesta
Ayat. 2151
Telah sampai kepada kalian pengajaran tujuh hukum Nuh, dimasa lalu yang berlaku kepada seluruh umat, yakni :
Jangan menyangkal Allah.Jangan Menghujat Allah.Jangan MembunuhJangan berhubungan intim yang tak patut Jangan mencuriJangan memakan binatang hidupBentuklah sistem hukum untuk menjaga ketaatan hukum.
Yakni Hukum yang diberikan untuk orang shaleh di dunia agar kalian mendapat tempat di dunia yang akan datang.
Dua hukum ilahi, selain hukum Musa, yang ada diantara bangsa-bangsa yang berbeda, dan masing-masing dari hukum itu mengarahkan manusia agar hidup lebih tertib dan teratur.
Maka kembangkanlah hukum-hukum dasar itu, agar dapat menjawab segala tantangan permasalahan yang ada pada zamannya.
Ayat. 2152
Katakanlah kepada mereka banjir Nuh merupakan banjir lokal, bukan banjir yang meliputi seluruh dunia.
Sebab jika hanya tersisa Nuh dan keluarganya, dengan rentang waktu yang pendek, mustahil bagi keturunannya melahirkan banyak ragam ras dan suku di muka bumi.
Dan tidak ada dalam sejarah kehidupan manusia terjadi hujan sekalipun begitu lebat, yang mampu menutupi gunung-gunung dan puncak-puncak.
Dan tidaklah mungkin bahtera Nuh, yang terbatas ukuran, mampu menampung keseluruhan hewan yang ada di muka bumi, -dikarenakan ada bagian dari bumi yang tak tergenang oleh air, maka terjagalah satwa-satwa khas daerah setempat itu dari kepunahan.
Tidakkah kalian berfikir hewan-hewan yang berlainan pulau, laut dan daratan, mampu menghampiri bahtera tanpa tersesat arah?.
Bukankah telah ada kisah serupa, dengan nama dan latar belakang berbeda dari bangsa lainnya, perihal banjir besar. 
Maka bersihkanlah kitab-kitabmu dari dongeng dan mitos moyangmu dimasa lalu.
Suatu kisah memiliki hikmah yang baik, namun diceritakan secara berlebihan itu juga tidak baik.
 Kisah bahtera Nuh adalah kisah baik, kisah nyata, yang membawa pesan moral; bahwa manusia harus memiliki ketundukan atas kehendak Tuhannya.
Kitab Semesta
Ayat. 2153
Banyak dari kalian menunggu kedatangan Mesias, dan menyakini kehadirannya akan membuat dunia dalam kondisi damai, penuh dengan kelimpahan dan kemakmuran.
Sebagian berkata sebelum hal itu terjadi, zaman kesusahan akan mengawali kedatangannya.
Ayat. 2154
Katakanlah kepada mereka, sangatlah mudah bagi Tuhanmu menggenapi nubuatan yang telah tertulis.
Namun keimanan kalian belumlah cukup untuk menanti kedatangannya.
Ayat. 2155
Lihatlah keimanan bangsa Israel, bukankah mereka belum kembali sepenuhnya kepada Torah, telah lama bangsa itu menanti raja Israel yang kelak memimpin mereka membangun bait Allah, membawa bangsa yang terserak itu kembali ketanah kelahirannya dan  berjuang bersama bangsa itu untuk kejayaan kerajaan Daud.
Lihatlah keimanan pengikut Yoshua, yang masih mempercayainya sebagai Tuhan dan juru selamat bagi seluruh umat manusia.
Lihatlah pengikut Muhammad yang menanti kedatangannya, dan menyakini bahwa kelak ia akan ikut berjuang bersama imam Mahdi menumpas musuh-musuh Allah.
Tiga keturunan anak-anak Ibrahim memiliki keyakinan yang berbeda dalam memaknai sosok Mesias, padahal mereka satu pohon dari akar yang sama.
Ayat. 2156
Ketahuilah Mesias hadir untuk menyatukan agama-agama dan kepercayaan dalam kesatuan ikatan tauhid Ibrahim.
Kehadirannya merupakan berkat bagi dunia.
Ia membawa keadilan, kedamaian dan kemakmuran bagi dunia.
Ayat. 2157
Maka keluarlah dari penjara dogma yang mengurung kalian dalam sekat-sekat agama, yang membuat kalian terpecah belah dalam beragam keyakinan dan kepercayaan.
Ketahuilah hanya dengan memiliki jiwa yang merdeka sajalah,  kalian dapat diikat dalam kesatuan tauhid Millah Ibrahim.
Ayat. 2158
Tinggikanlah Tuhanmu dalam Kemuliaan, Dia Wujud Yang Kekal, Pujilah Dia sebagai Tuhan Semesta Alam.
Kenalilah Tuhanmu, sebagai Tuhan yang ehad/esa, tidak ada kesatuan seperti kesatuan-Nya, Dia tidak memiliki wujud tubuh atau tubuh apapun, tiada yang dapat dibandingkan dengan Kekudusan-Nya. 
Ia ada sebelum segala sesuatu diciptakan, Ia yang pertama tanpa permulaan, Dialah Tuhan Yang Kekal, semua makhluk menyatakan dan bersaksi atas kebesaran-Nya.
Kitab Semesta
Ayat. 2159
Jauhilah ajaran yang bersumber dari perkataan para bidat yang menyatakan Allah satu kesatuan dari yang tiga dan tiga dalam satu, sebab hal yang demikian merupakan perkataan manusia, bukan pengajaran yang alkitabiyah.
Mereka adalah orang-orang yang masih berat hati untuk meninggalkan pengaruh ajaran berhala moyangmu dimasa lalu, berpaham serba tiga, kemudian bagai ular di taman Eden, dalam keheningan mereka memasukkannya kedalam ajaranmu yang kesemuanya itu bertentangan dengan ajaran para nabi dan Rasul mula-mula.  Kemudian dusta itu terus beranak pinak diwarisi dari generasi ke generasi berikutnya,  dalam penglihatan seorang mantan penjahat yang bersaksi dusta demi kemulian-Nya.
Kemudian dusta itu terus berlanjut dan menipu mata kalian. 
Ayat-ayat palsu dan sisipan itu telah mengaburkan keimanan kalian dari warisan tauhid bapakmu Ibrahim yang murni. 
Sesuatu yang kalian baca dan percaya itu sesungguhnya sudah menyimpang dari ajaran awal. 
Ayat. 2160
Babilon mengenal tiga Tuhan, yang lain mengenal Jupiter, Mars, Venus, dibelahan bumi lainnya mereka mengenal Brahma, Vishnu, Siva, sementara orang Mesir berkata Osiris, Isis dan Horus adalah tiga kesatuan dari yang satu , yang lain berkata Zeus, Poseidon dan Adonis adalah satu -kesemuanya adalah Tuhan, moyangmu memiliki kebiasaan masukkan unsur tiga, tiga dan tiga dalam pemujaan kepada Tuhan.
Maka singkirkanlah ajaran-ajaran para bidat itu dari jalan keimanan, bersatulah dalam ikatan tauhid murni yang telah diusung oleh bapakmu Ibrahim, bahwa Allah itu esa, tiada makhluk yang serupa dengan Dia, Tuhan yang ada sebelum segala sesuatunya ada, tanpa awal dan akhir.
Kitab Semesta
Ayat. 2161
Wahai orang yang beriman, Allah merupakan Wujud Yang Penuh Kemuliaan, Tuhan Yang Memiliki derajat lebih tinggi daripada makhluk-makhlukNya, maka periksalah kembali kitab-kitab kalian, adakah disana terdapat perkataan Allah dan malaikat-Nya berselawat untuk nabi?.
Tidakkah patut seorang makhluk, mendapat salam, sanjung puji, kehormatan dari Tuhannya selain rahmat dan ampunan. 
Bukankah seharusnya hanya Tuhanmu yang layak mendapat penghormatan dari makhluk-makhlukNya, bukan sebaliknya?.
Bukankah seharusnya nabi-nabi mendoakan pengikut-pengikutnya, bukan sebaliknya – minta untuk didoakan?. 
Bukankah para nabi-nabi itu dalam kerendahhatiannya, tidak meminta untuk disanjung puji, selain berharap umatnya berada dalam Lindungan Rahmat dan Kasih Sayang-Nya?.
Maha Suci Allah dari prasangka makhluk-makhluk-Nya, sesungguhnya Dia Raja diatas Raja, Derajat Kemuliaan Yang Maha Tinggi, Tiada Banding.
Kitab Semesta 
Ayat. 2162
Wahai orang yang beriman, bukalah kembali kitab-kitab kalian bukankah disana tertulis, ” Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus”.
Telah tertulis jelas Alkitab berkata bahwa Yesus merupakan seorang Rasul dan Imam, lantas mengapa kalian menghujat Allah dan menganggap Allah telah berinkarnasi dalam wujud manusia?. 
Bukankah manusia memiliki kenajisan dan nafsu hewaniah yang merupakan fitrahnya sebagai manusia, lantas mengapa kalian nodai Kekudusan-Nya dengan menyatakan Tuhan tiga dalam satu kesatuan, dan mengangkat anak seorang manusia menjadi Tuhan?.
Tuhan Allahmu merupakan Wujud Kebesaran Yang Meliputi Segala, Ia ada di setiap ruang-ruang kosong seluruh jagad semesta, kita hidup dalam Dia, oleh sebab itu tanpa harus menjelma dalam tubuh seorang manusia, Allah Maha Hadir, menghuni di setiap rumah-rumah kesucian jiwa.
Ayat. 2163
Ketika Yesus berkata, “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui aku”. 
Artinya seorang utusan yang hadir ketengah-tengah umat akan mendapat petunjuk dari Tuhannya akan keselamatan dan penyucian jiwa, yang ditujukan kepada para pengikut-pengikutnya.
Dan janganlah kalian para penerjemah,  merubah kata “aku” menjadi “Aku” dibanyak ayat, demi mendukung paham Tuhan tiga dalam satu. Bersihkanlah kitab-kitab kalian dari dusta itu, dan berpegang teguhlah bahwa Allah itu esa, tidak ada mahkluk serupa dengan Dia.
Ayat. 2164
Katakanlah kepada mereka yang mencaci-makimu, ketika cahaya terang telah sampai kepada mereka, demikianlah perkataan  anak manusia, sang utusan :
“Berbahagialah orang yang percaya walaupun tak melihat”.
Namun lebih berbahagia orang yang memiliki akal dan menggunakan akalnya itu untuk memperkuat dan menguji iman.
Ayat. 2165
Maka berimanlah dalam terang bukan beriman dalam gelap, sebab beriman saja belum cukup, melainkan keimanan yang benar, karena dalam keimanan buta, kalian saling bertikai, saling menumpahkan darah, dengan mengatasnamakan agama dan kepercayaan.
——
Kitab Semesta
Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berfirman kepada umatNya pada ayat terakhir.
Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas.
 Itulah yang dinamakan Kitab Semesta.
Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman ,belum ataupun yang tak beriman.
———-

#KitabSemesta #KitabSemestaBagian15 #agama #filsafat #penghayatkepercayaan #agnostik #islam #Kristen #hindu #budha #zoroaster #Yudaisme #messiah #juruselamat #imamMahdi #MillahIbrahim

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *