Surah nabi Musa
Ayat. 1633
Dan ingatlah takkala Musa sedang menggiring dombanya di gurun sampailah ia di gunung Horeb, lalu ia melihat nyala api dalam semak berduri.
Ayat. 1634
Kemudian Musa melihat semak duri itu menyala namun tidak terbakar api, sebuah penglihatan hebat bagi mata yang pernah melihatnya, diperiksanya semak berduri itu, kemudian terdengarlah suara :
“Musa, Musa !” Kemudian Musa menjawab seruan itu, kemudian Allah berfirman kepada Musa, “Janganlah datang dekat-dekat, lepaskanlah alas dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu adalah tempat yang Kudus, Akulah Allah moyangmu , Allah Ibrahim, Allah Ishak, Ismail dan Yakub”Lalu Musa menutupi wajahnya sebab ia tak mampu melihat keagungan Allah.
Ayat. 1635
Kemudian Dia berfirman, “Bukankah Allah Tuhanmu telah mendengar suara penderitaan dan kesengsaraan mereka yang telah diperbudak di tanah Mesir, Aku hendak membawa mereka ke negeri yang luas dan terberkahi , maka Aku mengutus engkau untuk menghadap Firaun, maka keluarkanlah mereka dari tanah Mesir. “
Ayat 1636
Dan ambilah pelajaran takkala Musa merasa tak percaya diri untuk menjalankan perintah Tuhannya, ia merasa kecil dihadapan Firaun dan ia merasa berat mulut dan berat lidah, namun Allah Tuhanmu selalu menyertai dan melindungi hamba-hamba-Nya yang beriman.
Ayat. 1637
Ketika Musa bertanya kepada Tuhan, Allah nenek moyangmu telah mengutus aku, siapakah Engkau, jika umat-umatku bertanya , kemudian Ia berfirman : “Aku adalah Aku.” “Telah mengutus engkau wahai Musa, katakanlah kepada kaummu bahwa Aku adalah Allah segala bangsa, Allah nenek moyangmu, Allah Ibrahim, Allah Ishak, Allah Ismail dan Allah Yakub, itulah namaKu, untuk selama-lamanya, sebutan-Ku secara turun temurun.”
Ayat. 1638 Kemudian Musa (mendapat perintah Tuhannya agar ) menghampiri para tetua suku dan mengatakan kepada mereka bahwa ia telah diutus Tuhan dan memerintahkannya agar melepaskan bangsa itu dari perbudakan Firaun dan membawa mereka keluar dari tanah Mesir.
Ayat. 1639
Dan Allah telah berfirman kepada Musa bahwa bangsa itu akan pulang tidak dengan tangan hampa melainkan membawa harta-harta dari bangsa Mesir.
Ayat. 1640
Kemudian Musa berkata kepada Tuhannya, “Bagaimana jika mereka tidak mempercayaiku”, kemudian Dia memerintahkan Musa untuk melepaskan tongkatnya seketika tongkat itu berubah menjadi ular yang membuatnya ketakutan.
Ayat. 1641
Diperintahkan Musa untuk memegang ekornya lalu ular itu menjadi tongkat seperti sediakala.
Diberikanlah berbagai mukzijat kepada Musa agar bangsa itu percaya kepadanya.
Ayat. 1642
Dan ingatlah takkala Musa berkata kepada Tuhannya bahwa ia bukanlah sosok yang pantas sebagai seorang utusan, agar perkenan kiranya Tuhan memilih sosok yang lain, maka murkalah Dia, dan berfirman kepada Musa :
“Siapakah yang membuat lidah manusia, Aku akan menyertai lidahmu, mengajarkan engkau apa yang harus dikatakan, maka gandenglah Harun , maka Aku akan membimbing kalian selama di tanah Mesir, perkataan kalian akan seperti Allah bagi bangsa itu.”
——–
Ayat. 1643
Dan bagimu, katakanlah kepada bangsa Israil lepaskan bangsa-bangsa dari perbudakan yang mereka perbuat, ingatlah penderitaan mereka saat di tanah Mesir, janganlah lagi mereka menciptakan perbudakan-perbudakan baru dimuka bumi, menciptakan ketimpangan dan kesengsaraan bagi umat manusia.
Ayat. 1644
Penuhilah genggaman kalian secara wajar berbagilah kepada sesama umat manusia dari apa-apa yang telah kalian dapatkan dan jadilah berkat bagi dunia.
Ayat. 1645
Maka dengarlah Firman-Ku, “Hiduplah dalam ikatan kasih antar sesamamu, bantulah saudaramu yang sedang dalam kesusahan dan hiduplah dalam damai – dalam kemuliaan nama Allah Tuhan Semesta Alam.”
——–
Ayat. 1646
Bukankah kalian telah saksikan bagaimana air sungai Nil menjadi merah darah, semua itu merupakan tanda-tanda peringatan bagi mereka yang telah melampaui batas.
Kemudian Tuhanmu mengirimkan katak yang jumlahnya teramat besar memenuhi negeri itu, sebab Firaun telah berjanji melepaskan bangsa itu namun ia melanggarnya.
Dihukumnya bangsa itu dengan kedatangan nyamuk meliputi seluruh tanah Mesir, sebab ia kembali melanggar janjinya.
Maka mintalah pertolongan kepada Baalzebub Sang dewa kesuburan dan kelimpahan, jika kalian berada dijalan yang benar, lawanlah ribuan lalat pikat itu, jika Dewa kalian mampu melakukannya.
Dan tulah selanjutnya Tuhanmu menurunkan penyakit Sampar kepada seluruh binatang ternak di negeri Mesir, kecuali ternak milik bangsa Israel.
Janji itupun kembali kalian khianati, maka muncullah penyakit bisul yang menimpa manusia dan binatang yang tersisa di seluruh Mesir.
Munculah tulah ketujuh berupa hujan es beserta api menimpa negeri mereka sebagai peringatan keras, bencana dahsyat yang belum pernah terjadi sebelumnya
Firaun sekali lagi menolak untuk membiarkan seluruh bangsa Israel, baik tua muda, laki-laki maupun perempuan beserta ternaknya untuk pergi, maka datanglah tulah kedelapan dengan datangnya belalang menutupi negeri mereka, yang banyaknya mengakibatkan siang laksana malam.
Kemanakah perginya Amon Ra sang dewa matahari kenapa ia lupa menerangi para penyembahnya?. Bukankah Aku yang berkuasa atas yang terang dan gelap?.
Datanglah tulah yang terakhir tiap anak sulung akan mati ,tiap-tiap rumah akan meratapi kepergian anaknya, kecuali pada ambang pintu terdapat darah anak domba sebagai korban pengganti bagi setiap anak sulung pada keluarga dirumah itu.
Ayat. 1647
Terdengarlah jerit tangis dan ratap di seluruh negeri Mesir. Maka Firaun beserta orang-orang Mesir kembali memanggil Musa dan Harun dan mendesak mereka untuk segera pergi meninggalkan tanah Mesir, sebab mereka takut kembali terkena berbagai tulah.
Ayat. 1648
Maka bermurah hatilah bangsa itu dengan memberikan kepada orang Israel barang-barang sebagai hadiah, maka pergilah bangsa itu meninggalkan tanah Mesir dengan berjalan kaki.
Ayat. 1649
Dan lihatlah dimasa sekarang, bukankah suatu negeri yang penduduknya telah lalai maka kami tulah dengan hadirnya tikus dan ribuan lalat?. Tidakkah mereka mengambil hikmah kejadian dimasa lalu?.
Maka kembalilah kejalan yang lurus jalan yang telah dibuka oleh nabi-nabi kepada kalian semua, agar kalian menjadi umat yang beriman dan beramal saleh.
Ayat. 1650
Bukankah Tuhanmu dapat menerbitkan matahari dari Utara, jika Dia berkehendak maka terciptalah danau dalam semalam, menurunkan hujan es ketengah-tengah hari yang cerah, bukankah itu merupakan tanda-tanda kebesaranNya, jika kalian merupakan mahluk yang berfikir.
——
Ayat. 1651
Datanglah perintah Allah, Musa mengulurkan tangannya keatas laut, maka terkuaklah air laut , terbelahlah air itu.
Demikianlah orang Israel berjalan menyeberangi laut itu dengan kanan kiri mereka berdinding air laut.
Kuda-kuda dan pasukan Firaun mengejar mereka, dikacaukanlah bala tentara itu, membuat roda-roda kereta mereka berjalan limbung dan maju dengan tersendat-sendat.
Kemudian diantara mereka berkata, “Marilah kita mundur, Dewa bangsa itu telah ikut berperang membela mereka untuk melawan kita!”
Berfirmanlah Allah kepada Musa : “Ulurkanlah tanganmu ke atas laut, supaya air berbalik meliputi orang Mesir, tenggelam beserta bala tentaranya”.
Ayat. 1652
Demikianlah Allah menggulung orang Mesir ketengah-tengah laut. Berbaliklah air itu, lalu menutupi bala tentara Firaun tak seorangpun tersisa dari mereka.
Ayat. 1653
Pada hari itu Allah telah menyelamatkan bangsa itu dari tangan orang Mesir.
Tampaklah mayat-mayat bala tentara Firaun bergelimpangan ditepi pantai.
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besar mukjizat yang dilakukan Allah terhadap bala tentara Firaun, maka takutlah bangsa itu kepada Allah dan mereka mengimani Allah dan Musa utusan-Nya itu.
Ayat. 1654
Lalu Tuhan memberikan kepada Musa dua loh batu berisi hukum-hukum allah, di gunung Sinai yang ditulis oleh Kuasa Kebesaran-Nya.
Ingatlah selalu Firman-Nya : Jangan ada padamu Allah lain dihadapan-Ku, Jangan membuat patung apapun yang menyerupai-Ku, Jangan menyebut namaNya secara sembarangan, hormati ayah ibumu, jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, Jangan bersaksi dusta, jangan menginginkan rumah sesamamu dan istri sesamamu.
Ayat. 1655
Dipecahkanlah kedua loh batu itu oleh Musa sebab melihat pengikutnya membuat dan menyembah lembu dari emas.
Dan janganlah kalian berpaling dari jalan kebenaran ketika cahaya Ilahi telah tampak dihadapan kalian.
—-
Surah Isa Putra Maryam.
Kitab Semesta
Ayat. 1656
Langit menampakkan peristiwa yang luar biasa, dua benda langit dan bintang berada sejajar dalam satu garis lurus, menandakan lahirnya seorang nabi yang ajaran cinta kasihnya kelak memiliki banyak pengikut.
Seorang perawan bernama Maria didatangi malaikat Jibril, Sang malaikat berkata kepadanya bahwa ia akan mengandung seorang anak laki-laki dan dinamakan Yoshua (Yesus/Isa).
Ayat. 1657
Berkatalah ia kepada tunangan Yusuf akan hal tersebut, yang membuatnya terheran-heran.
Maka Jibril menampakkan diri kepada Yusuf, dan menyatakan kepadanya bahwa Maria seorang wanita yang suci yang kelak melahirkan nabi besar yang dinamakan Yoshua.
Ayat. 1658
Berangkatlah keluarga kecil itu ke Betlehem semasa kehamilan Maria. Saat tiba di kota itu, semua penginapan penuh, sedang Maria ingin segera melahirkan.
Diberinya ijin kepada mereka untuk beristirahat disebuah kandang, lahirlah anak itu disebuah palungan didalam kandang tersebut.
Kemudian malaikat menampakkan diri memberikan kabar baik kepada mereka berdua.
Ayat. 1659
Setelah delapan hari dia disunat sebagai perjanjian tauhid kepada Tuhannya .
Taurat ada didalam kalbunya, berbagai penglihatan dimasa depan telah ia terima.
Demikianlah ia membawa risalah kenabian bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan, Elohim yang layak disembah.
Ayat. 1660
Kemudian dia naik keatas bukit, dan memanggil orang-orang yang dikehendakinya dan merekapun datang kepadanya.
Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertainya didalam mewartakan ajaranNya.
Ayat. 1661
Dan ingatlah ketika ia diuji oleh iblis di gunung Hermon dan ia berhasil melewati ujian itu, kemudian bertemulah ia dengan Yahya sang pembaptis , maka dibaptislah ia.
Ayat. 1662
Maka abadikanlah namanya sebab ia atas ijin TuhanNya mampu melipatgandakan lima potong roti dan dua ikan dan membagikannya kepada murid-muridnya dan kepada ribuan para pengikutnya.
Dan dibawa kepadanya orang tuli dan gagap, lalu diletakkannya jari tangan ke telinga orang itu, lalu disentuhnya lidah orang itu dan iapun berdoa, ‘Efata!’ maka mukjizat kesembuhan terjadi padanya .
Kemudian ia menjumpai seorang anak yang dirasuki roh jahat, kemudian atas ijin TuhanNya ia dapat menyembuhkan anak itu, yang membuat takjub orang sekelingnya.
Dan dijumpai pula perempuan bungkuk, dan berkatalah ia kepada perempuan itu: ” wahai ibu penyakitmu telah sembuh” . Diletakkannya tangangnya diatas perempuan itu seketika ia mampu berdiri dan bersyukur kepada Allah.
Dan ia juga menyembuhkan orang lumpuh dan berkata : “Kepadamu kukatakan , bangunlah dan pulanglah ke rumahmu!”. Dan seketika itu juga ia bangun dan pulang kerumahnya sambil memuliakan nama Allah.
Dan ketika ia melintasi kota seseorang berseru padanya; Yesus anak Daud buatlah sesuatu agar aku dapat melihat!. Lalu ia berkata kepada orang buta itu, “Melihatlah engkau, imanmu telah menyelamatkan engkau”
Dan ingatlah atas ijin Tuhanmu ia mampu menghidupkan orang yang telah mati.
Begitulah tanda-tanda kebesaranNya dan berbagai mukjizat yang menandakan kenabiannya dan kebenaran akan risalahNya.
Ayat. 1663
Ia yang telah memperlihatkan berbagai tanda-tanda kenabian dan mukjizat-mukjizat, telah dituduh menistakan ajaran kaumnya.
Teriakkannya : Hosana Diberkatilah kedatangan kerajaan nenek moyang kami Daud, (Raja dan pemimpin Israel) disalah artikan sebagai pembangkang terhadap penguasa Romawi .
Ayat. 1664
Ia menghancurkan meja-meja pemungut cukai di bait Allah dan dengan lantang menantang para imam dibait suci dengan perkataan, “Bukankah ada tertulis: Rumahku akan menjadi rumah doa segala bangsa?. Tetapi kamu telah menjadikannya sarang penyamun!”.
Ayat. 1665
Kemudian ia menyerang para imam dengan kata-kata, “Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain”.
Yang diartikan sebagai seorang imam yang tak mengimani pesan Ilahi, mengambil manfaat dari agama dan bersenang-senang atasnya.
Ayat. 1666
Berbagai tuduhan mengarah padanya sebagai seorang yang menghina ajaran Taurat, merendahkan hari sabat dan menentang ajaran para rabi. Maka di ajukanlah ia ke mahkamah, dan dijatuhi hukuman salib.
Dan janganlah kalian saling berdebat perihal kematiannya ditiang salib atau diserupakan lalu diangkat ke surga. Sebab setiap yang bernyawa kelak akan mati, dan setiap yang hidup akan mengalami kematian-kematian dalam hidup, sebelum menghadapi kematian dalam arti yang sesungguhnya dan hanya kepada Tuhanmulah kamu akan kembali.
Ayat. 1667
Kemudian Saulus (Paulus) seorang pendosa yang telah bertobat, telah berdusta atas namanya, yang mengakibatkan (dimasa depan) Yesus Putra Mariam diangkat sebagai Tuhan oleh sebagian pengikut-pengikutnya.
Dan ingatlah perkataannya (Pesan Yesus kepada kalian) : “Allah telah mengutus aku, Dialah yang bersaksi tentang aku. Kamu tidak pernah mendengar suaraNya, rupaNya pun tidak pernah kamu lihat.”
“Aku berkata kepadamu, seseorang seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya, ataupun seorang utusan daripada Dia yang mengutusnya.”
“Bangsa ini memuliakan aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh daripadaku. Percuma mereka beribadah kepada Tuhan, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia”
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri, aku menghakimi sesuai dengan apa yang aku dengar, dan pengadilanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendak ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.”
“Inilah hidup yang kekal itu, yakni bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar dan mengenal Yesus putra Maryam yang telah Engkau utus.”
“Dengarlah hai orang Israel, Tuhan Allah kita , Tuhan yang Esa.”
Ayat. 1668
Bukankah ia (Paulus) yang telah berdusta atas namanya telah berkata, “Tetapi jika kebenaran Allah oleh dustaku semakin melimpah bagi kemuliaan-Nya, mengapa aku masih dihakimi lagi sebagai orang berdosa?.”
Maka kembalilah kepada jalan tauhid yang telah dibawa nabi-nabi sebelum kamu, agar engkau tetap dijalan yang lurus, jalan yang di ridhoi oleh Allah Tuhanmu.
Ayat. 1669
Kembalilah kepada hukum Taurat, bersunatlah dan makanlah makanan yang halal.
Kembalilah kepada tauhid Ibrahim bahwa hanya Allah-lah satu-satunya Tuhan, Elohim yang layak disembah.
Ayat. 1670
Tinggalkanlah ajaran yang mengatakan Tuhan tiga dalam satu, Yesus Putra Maryam sebagai tuhan sebab hal demikian bukanlah sesuatu yang alkitabiyah melainkan ciptaan para ahli bidah yang mengatasnamakan ajaranNya.
————-
Kitab Semesta
Surah Al Amin.
Ayat. 1671
Dan ingatlah kisah seorang yatim piatu yang bergelar Al Amin sebab ia terkenal dapat dipercaya ditengah-tengah kaumnya.
Takdir dan ketentuan Allah bermula saat ia memindahkan Hajar Aswad dengan kain.
Mulailah ia dikenal oleh para kabilah sebagai seorang yang memiliki jiwa kepemimpinan, jujur dan adil.
Ayat. 1672
Seseorang yang mengasingkan diri di gua Hira, menghindari diri dari masyarakatnya yang gemar melakukan berbagai perbuatan dosa, telah didatangi oleh Jibril dan berkata, “Bacalah!” Jawabnya, “Aku tidak bisa membaca” lalu malaikat menarik dan memeluknya hingga ia kepayahan.
Ayat. 1673
Kemudian Jibril berkata kepadanya, “Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang Menciptakan; Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah; Bacalah dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan Kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Ayat. 1674
Kemudian mereka menolak dan memerangi ajarannya yang bertauhid kepada allah dan tetap mempertahankan ajaran moyangnya yang menyembah banyak dewa.
Ayat. 1675
Hijrahlah anak-anak keturunan Ismail itu ke Madinah, dan mengabarkan bahwa Allah itu Esa karena begitulah ajaran murni dari bapakmu Ibrahim.
Ayat. 1676
Pengajarannya akan tauhid membuatnya dijauhi kerabatnya sendiri dan para kabilah, sehingga dalam perenungannya ia berpikir; “Seandainya Allah menurunkan sesuatu yang membuat mereka tidak lari dariku…”.
Ayat. 1677
Begitu cintanya ia kepada kaumnya agar mereka tidak berpaling kepada Allah, membuat setan berbisik kepadanya : “Pernahkah kamu memikirkan Al-Lat, Al-‘Uzzá,dan Manāt, yang ketiga, yang lain?Ini adalah gharāniq yang dimuliakan, dan perantaraannya diharapkan”.
Ayat. 1678
Kemudian Jibril menegurnya, “Tidak pernah Kami mengirim seorang utusan atau nabi sebelum kami,tetapi apabila dia membaca (wahyu) yang dibisikkan setan (pembangkang) dalam seperti mana yang dia membaca yang disebutkan.Tetapi Allah mematahkan apa yang setan bisikkan.Kemudian Allah meneguhkan wahyu-Nya.Allah adalah yang Maha Mengetahui, lagi Maha Bijaksana”.
Ayat. 1679
Dan janganlah engkau berpaling dari keesaan Allah dan mengajarkan Allah dalam Al-Lat, Al-Uzza dan Manat. Maka katakanlah kepada kaummu,
” Pernahkah kamu menganggapkan Al-Lat dan Al-‘Uzza serta Manat, yang ketiga, yang lain?.
Adakah yang milik kamu lelaki dan milik-Nya perempuan?. Itu sudah tentu adalah pembagian yang tidak adil!
Mereka hanyalah nama-nama yang telah kamu dan bapak-bapak kamu berikan, yang mana tidak diizinkan Allah (melalui firman-Nya).
Mereka hanya mengikuti dugaan yang (mereka) inginkan sendiri.
Dan kini kebenaran dari Tuhan telah tiba kepada mereka.”
Ayat. 1680
Maka terguncanglah keimanan mereka, tauhid ibrahim telah tercemar ajaran moyangmu, maka katakanlah kepada pengikutmu, (melalui al-quran):
“Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami.
Dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia.
Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.
Kalau terjadi demikian, benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap kami”.
Ayat. 1681
Dan ingatlah ketika ia berada di rumah Hindun binti abu Thalib, para pembencinya hendak mengepungnya dan melancarkan fitnah kepadanya maka keluarlah ia dalam keremangan malam ditengah lautan padang pasir, kehausan dan kepayahan kemudian jatuh terkulai, lalu jiwanya melakukan Mi’raj.
Ayat. 1682
Datanglah pengajaran kepadanya agar pengikutnya melakukan ibadah shalat, peribadatan yang dilakukan juga oleh kaum Majusi, Bani Israel dan Nasrani.
Sehari semalam tanpa henti para pengikutnya menyebut namanya, yang membuat Tuhanmu ridho padanya.
Ayat. 1683
Dan ambilah hikmah dan pembelajaran darinya, seseorang yang terlahir dari peradaban yang rusak dan suku terbelakang mampu menaklukkan dan mengabarkan kalimat tauhid kepada dunia.
Tergenapilah janji Allah kepada Ibrahim, bahwa anak-anaknya akan terberkati, berkembang biak sebanyak bintang dilangit.
Ayat. 1684
Kemudian diantara kalian berkata, kitab itu bukanlah Wahyu melainkan perkataannya, yang ditulis oleh pembantu-pembantunya.
Maka bukalah kitab-kitab kalian bukankah kitab itu ditulis oleh banyak penulis?.
Bukankah kebanyakan kitab-kitab terdahulu terilhami dari langit, ungkapan suara sanubari, suara kebajikan untuk menuntun jalan manusia kepada kebenaran?.
Maka kembalikanlah segala sesuatunya yang kalian tidak pahami kepada Allah semata, sebab segala sesuatu tidak akan terjadi tanpa seijin-Nya, pengikutnya menjadi besar juga karena ketentuan-Nya.
Ayat. 1685
Kemudian diantara kalian juga berkata, ia telah menyebarkan ajarannya dengan pedang, tangannya telah berlumuran darah, apakah begitu pengajaranNya, bukankah Dia Maha Pengasih dan Maha Penyayang , Lagi Maha Berkehendak ?.
Maka katakanlah, bukankah kelompok kalian melakukan hal yang sama, membunuh sesamamu untuk mempertahankan diri untuk berkembang menjadi besar?.
Ketahuilah di zaman itu peradabannya sangatlah rusak, karena begitulah zamannya, membunuh atau terbunuh.
Maka ambilah hikmah dari orang-orang dimasa lalu, jangan kalian ulangi dimasa depan.
Ayat. 1686
Tetaplah berpegang teguh pada perjanjian tauhid moyangmu Ibrahim hingga ajal menjelang.
Janganlah kalian berdusta dan berkata, Tuhan itu tiga dalam satu dan berbagai bentuk bilangan-bilangan lainnya.
Ayat. 1687
Kemudian dengan kebencian yang begitu membuncah yang lain berkata, ia menikahi anak kecil dan menikahi istri anak angkatnya.
Maka katakanlah, begitulah tradisi dan peradaban para nabi, maka kembangkanlah etika peradabanmu, tempat dimana kamu tinggal menuju peradaban yang lebih baik.
Allah mengijinkan kamu menikahi perempuan yang bukan dari satu persusuan dan itu halal bagimu, begitulah hukum dan ketentuan-Nya.
Ayat. 1688
Kemudian diantara kalian juga berkata, ia memutari Ka’bah mengikuti tradisi moyang mereka para penyembah berhala, menghancurkan patung-patung dewa Arab kuno dan menggantinya dengan nilai tauhid.
Maka katakanlah kepada mereka, maka rawatlah tradisi moyang kalian, kembangkanlah dan arahkanlah nilai ajarannya menuju ke arah tradisi yang lebih baik, jadilah beragam karena Allah menghendaki perbedaan.
Ayat. 1689
Tirulah semangat para nabi-nabi dalam mengusung nilai tauhid, mereka mempertaruhkan hidup dan mati mereka, serta berjuang tanpa kenal lelah demi keselamatan umat-umatnya yang dikasihi.
Ayat. 1690
Allah meridhoi mereka, Rahmat dan cucuran kasih sayang Tuhanmu mengalir kepada mereka tanpa henti, Allah bersama mereka didalam surgaNya yang kekal.
Ayat. 1691
Dan berilah peringatan kepada mereka agar tidak meributkan dalil-dalil palsu yang seolah-seolah bersumber dari perkataannya, berilah mereka pencerahan bahwa yang mereka ributkan adalah hal-hal dangkal, yang tak lebih dari kecerdasan tingkatan mata kaki.
—-
Kitab Semesta
Ayat. 1692
Ada banyak Wujud Tuhan tersandera dalam agama-agama dan kitab-kitab suci, namun hanya ada Satu Tuhan Yang Meliputi Semesta.
Ayat. 1693
Ketika tuhan-tuhan yang berbeda itu saling bertemu, para pengikutnyapun saling bunuh membunuh, menganggap ajaranNya yang paling benar dan sempurna.
Ayat. 1694
Maka kenalilah Tuhanmu yang tak memiliki batasan , Tuhan yang tak terjangkau akal manusia, Tuhan yang kebesaranNya meliputi Semesta, meliputi segala sesuatu, tidak berawal dan tidak berakhir.
Ayat. 1695
Tuhan yang tercipta bukan dari pemikiran manusia, melainkan Tuhan yang didapat dari anugerah akal yang kalian terima didalam diri kalian.
Ayat. 1696
Dan lihatlah dirimu, bukankan merupakan jagat semesta?, milyaran sel, berbagai jaringan pembuluh dan organ saling terkait, ketika terjadi ketidak-seimbangan , kiamatlah jagad kecilmu dan dirimu yang fana, akan menemui ajalnya.
Begitu juga jagad luar dirimu, milyaran planet-planet dan galaksi kelak akan memiliki batasan masa akhirnya, tiada yang kekal selain Dia.
Ayat. 1697
Begitu besar KeagunganNya, CiptaanNya seolah tanpa batas, namun sesungguhnya hanya Dia yang tak berbatas.
Hanya dengan akal kalianlah, kalian dapat memahami rahasia penciptaan, maksud dari penciptaan itu dan hikmah apa yang bisa didapat darinya.
Ayat. 1698
Ketahuilah kalian beriman ataupun tidak kepadaNya, Dia tetap mencintaimu tanpa batas.
Karena penciptaan mu begitu istimewa, sebab keIlahian akal dalam dirimulah yang membuat Adam terusir dari surga.
Ia mengasihi mu tanpa memandang agama dan kepercayaan, bahkan kepada yang tak mempercayaiNya sekalipun -semuanya diberi, karena begitulah cinta kasihNya, memancar ke segala penjuru tanpa batas.
Ayat. 1699
Akibat keserakahan kalianlah, semua yang teratur dan seimbang menjadi pincang.
Alam menjadi rusak dan kemiskinan terjadi dimana-mana akibat ulah dari tangan kalian sendiri.
Ayat. 1700
Maka kembalilah kepada ajaran para nabi, jalan lurus yang akan membawa kebaikan dan keselamatan bagi umat-umatNya.
Lihatlah semesta raya, itulah ayat-ayatNya yang tersembunyi, ambilah hikmah darinya, sebab itulah ayat-ayatNya yang tak dapat dipalsukan, ketetapanNya mengikat untuk seluruh semesta.
—————-Surah Ayub.
Ayat. 1701
Dan bagi kalian yang sedang tertimpa kemalangan hidup, semua tampak gelap seolah tanpa ada harapan, maka belajarlah dari kisah Ayub, seorang hamba Allah yang saleh, terkenal akan kekayaan dan kebaikannya serta memiliki hikmah, namun ia tertimpa kemalangan hidup yang begitu berat.
Ayat. 1702
Ia kehilangan semua anak-anaknya, harta bendanya, lalu tertimpa penyakit kulit yang menjijikkan.
Mereka yang tak memiliki pemahaman akan kehendak Tuhan akan menganggap ia telah berbuat dosa, sebab hanya orang berdosa sajalah yang kelak menerima penderitaan dari Tuhannya, begitulah pandangan mereka-mereka yang memiliki kedangkalan dalam berfikir saat menghakimi Ayub.
Semua yang pernah mendekat kini menjauh, istrinya pun mengolok-oloknya.
Alih-alih menggerutu dan menyalahkan Tuhan, Ayub justru memuji Tuhan, katanya :
“Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang pula aku akan kembali kedalamnya (kematian). Tuhan yang memberi, Tuhan yang mengambil, Terpujilah nama Tuhan” .
Ayat. 1703
Kemudian Iblis mencuri pendengaran akan kekaguman Allah kepada Ayub dan berkata kepadaNya:
“Ya, Zat yang Maha Mendengar dan Yang Maha berkehendak, hambamu Ayub tetap hidup dalam kesalehan sebab ia masih dalam keadaan sehat, maka ujilah ia dengan penyakit yang menjijikkan, maka ia akan mengutuk Engkau!”.
Maka Allah mengijinkan iblis untuk menguji Ayub.
Ayub ditimpanya dengan barah busuk dari kaki hingga kepala, sebuah penyakit kulit yang begitu parah.
Ayat. 1704
Penyakit itu begitu menggerogoti tubuh ringkihnya, sampai-sampai ia tak dapat dikenali.
Tetapi Ayub kembali menunjukkan imannya kepada Allah, ia tidak pernah mempermasalahkan Tuhan atas semua penderitaannya.
Ayat. 1705
Ketika Ayub sedang menderita, istri Ayub berkata kepadanya sambil menyindir :
“Masih bertekunkah engkau dalam kesalehan mu?. Dimana keadilan Tuhan yang engkau puji sepanjang hidupmu?, maka kutuklah Dia sebab Ia telah menimbulkan segala malapetaka ini” .
Maka Ayub berkata kepada istrinya, “Engkau berbicara seperti orang yang telah hilang ingatan!. Apakah kita hanya mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk dariNya?”
Kemudian matilah sang istri karena telah mengutuk Allah.
Ayat. 1706
Dan janganlah kalian beranggapan Tuhan tidak adil atas segala musibah yang terjadi didunia.
Semua memiliki hikmah jika kalian percaya akan kehendak dan kuasaNya.
Ayat. 1707
Setelah melewati berbagai ujian hidup akhirnya Ayub dipulihkan oleh Tuhan, kekayaan kembali seperti semula bahkan bertambah, dan ia juga memiliki istri dan anak.
Dan ambilah hikmah dari kisah Ayub bahwa orang benarpun tak luput dari penderitaan, dan munculnya penderitaan itu tidak selalu berkaitan akan dosanya dimasa lalu, tetapi Tuhan hendak memurnikan dan menguji keimanan dari hamba-hamba-Nya.
Kitab Semesta
Ayat. 1708
Dan janganlah kalian melakukan kerusakan di muka bumi, melepaskan suatu wabah, dan mengambil keuntungan diatas penderitaan bangsa-bangsa dan manusia lainnya.
Apapun yang kalian lakukan tetaplah sebuah bentuk perbudakan atas bangsa dan manusia lainnya, sesuatu tindakan yang lembut, seolah bisa diterima oleh etik namun sesungguhnya penuh muslihat yang mematikan.
Siapakah kalian yang mencoba melakukan kehendak gelap kelompoknya, laksana kehendak Tuhan?.
Dengan senyum simpul, tangan kiri tampak didepan membawa bunga namun tangan kanan dibelakang membawa belati.
Maka tunggulah azab dari Tuhanmu, keadilan-Nya adalah pasti, kelak akan kami binasakan para pelaku kezaliman dengan hukuman yang setimpal atas segala hal yang telah kalian upayakan.
Ayat. 1709
Tuhanmu bersama orang-orang yang lapar, Tuhanmu bersama orang-orang yang tertindas.
Siapapun yang menimbun harta kekayaan diatas penderitaan sesamamu kelak ia akan menerima pembalasannya yang setimpal.
Ayat. 1710
Maka bertobatlah kembalikanlah apa yang kalian rampas kepada yang berhak kepada kaum fakir dan miskin.
Namun jika kalian tetap berpaling, maka akan kami guncang negeri-negeri kalian dengan kekuatan yang dasyat, angin topan, banjir yang meluap-luap, hama yang akan meliputi seluruh negeri.
Kitab Semesta
Ayat. 1711
Dan lihatlah air yang meluap-luap meluluhlantakkan kota-kota mereka, menghanyutkan kuda-kuda besi mereka, menghancurkan rumah-rumah mereka , air menerjang segala yang ada, kemudian mereka terdiam seolah tak berdaya melawan kekuatan semesta, dimanakah kini kesombongan itu berada?.
Ketahuilah semua itu merupakan tanda-tanda kebesaranNya.Agar mereka dapat berfikir dan merenungi apa-apa yang telah mereka perbuat.
Doa-doa dan ratap tangis dari belahan bumi lain akibat wabah penyakit, kini awan kepedihan menggelayuti kota-kota mereka, apa yang saudaranya rasakan, mereka juga telah rasakan, begitulah keadilanNya.
Apa-apa yang mereka tabur itulah ratapan-ratapan yang akan mereka tuai.Siapa yang menabur kematian kelak akan merasakan akibat yang telah dilakukannya.
Ayat. 1712
Maka bencana selanjutnya akan kami guncang kota-kota mereka hingga mereka lari ketakutan, dan menyebut nama Tuhannya.
Ayat. 1713
Dan apabila mereka masih berpaling, maka akan kami turunkan api yang akan membakar hutan-hutan dan angin yang akan menghancurkan kota-kota mereka.
Ayat. 1714
Mereka akan terdiam seribu bahasa, dan kembali mengingat akan kebesaran Tuhannya.
Maka berilah peringatan kepada mereka sebab mereka manusia-manusia yang telah lalai, serta mendustakan pesan-pesan yang dibawa oleh nabi-nabiNya.
Ayat. 1715
Maka terkejutlah mereka atas apa yang terjadi, kehancuran demi kehancuran melanda kota-kota mereka.
Bukankah mereka tidak mengambil pelajaran dimasa lalu?, bukankah telah banyak peradaban yang musnah akibat mereka telah mendustakan Tuhannya?.
Kitab Semesta
Ayat. 1716
Maka tergenapilah apa-apa yang tertulis dalam kitab semesta, maka ambilah hikmah dari musibah kejadian yang menimpa kota-kotamu, bukankah kesemua itu merupakan tanda-tanda peringatan dari Tuhanmu?.
Lantas mengapa kalian masih meragukan apa-apa yang telah tertulis dalam kitab ini, dan terus melakukan berbagai kezaliman?.
Ayat. 1717
Bukankah kalian telah saksikan bersama, air telah meluap-luap memporak-porandakan seisi kota, angin begitu kencang menerbangkan segala sesuatu yang dilewatinya, bumi berguncang menimbulkan ketakutan dihati mereka dan sejenak mereka mengingat akan kebesaran Tuhan mereka.
Ayat. 1718
Maka kembalilah kepada jalan tauhid Ibrahim, bersatulah dalam ikatan suci YHWH, Allah yang esa, sebab kalian adalah bersaudara.
Ayat. 1719
Janganlah kalian menjadi bangsa yang iri atas bangsa lainnya, dan berbangga hati sebagai bangsa pilihan Tuhan.
Sebab ketakwaan kalianlah yang membawa diri kalian berada di sisi-Ku.
Ayat. 1720
Dan bertobatlah atas apa-apa yang telah kalian perbuat, sebab kalian tidak dapat menyembunyikan sesuatu apapun dihadapan Tuhanmu, sebab Dia Maha Mengetahui apa-apa yang kalian lakukan dan apapun yang kalian sembunyikan di hati kalian.
Ayat. 1721
Cahaya keberkahan akan menghampiri orang-orang yang mau berbagi di masa-masa sulit, sebab kasih Tuhan meliputi Semesta.
Dia Maha Pemberi Rahmat dan Ampunan kepada mereka-mereka yang mau bertobat dan beriman kepada-Nya.
Ayat. 1722
Dan ambilah pembelajaran dari derma seseorang yang begitu besar kepada sesamanya, ia terberkahi begitu juga dengan keluarganya, segala dosanya telah diampuni, surga telah menanti mereka, begitulah ketetapan dan kasih sayang-Nya yang begitu adil, berlaku untuk seluruh makhluk.
Ayat. 1723
Contohlah kerendah hatian mereka, dan keikhlasan mereka dalam berbagi terhadap sesama, itulah cahaya kebaikan yang patut untuk diteladani, maka abadikanlah namanya.
——Kitab Semesta
Ayat. 1724
Lalu engkau berkata kepada Rabb mu, mengapa Engkau memperlihatkan sesuatu yang tak seharusnya seorang makhluk melihatnya?.
Sebab engkau membawa kebenaran atas apa yang engkau tulis, agar manusia menjadi saksi atas apa yang telah tertulis dalam kitab ini dan apa yang telah engkau lihat dimasa depan.
Ayat. 1725
Maka kabarkanlah kepada mereka tanpa sedikitpun keraguan, sebab Aku senantiasa membimbing mata pena mu menulis segala hal yang menuntun manusia kearah kebaikan.
Ayat. 1726
Janganlah khawatir berbagai fitnah yang mengarah kepadamu, sebab Tuhanmu melindungi umat-umatnya yang berada dalam jalan kebajikan.
Ayat. 1727
Dan ingatlah berbagai tulah yang telah terjadi kepada bangsa Mesir, maka peringatkanlah bangsa-bangsa itu, agar mereka kembali kejalan yang benar, agar negeri mereka berada dalam perlindungan Kasih Sayang-Nya.
Ayat. 1728
Jika mereka tetap dalam pendirian mereka serta keras hati, maka berbagai malapetaka akan meliputi negeri-negeri mereka.
Mereka akan tertimpa kemalangan yang tak pernah mereka alami sebelumnya, sebuah kepedihan yang teramat dalam, yang tak seorangpun mau mengalaminya, sekalipun didalam mimpi.
Ayat. 1729
Maka bertobatlah dan kembalilah dalam tuntunan cahaya petunjuk-Nya. Peganglah lentera itu, dan jadilah penerang bagi sesama.
Ayat. 1730
Dan lihatlah langit, berbagai tanda-tanda akan terus bermunculan sampai kalian menyadari bahwa telah hadir seseorang ditengah kalian membawa risalah-risalah yang telah disampaikan kepada kalian agar kalian kembali ke jalan tauhid Ibrahim dan kemurnian ajaran cinta kasih Allah, Tuhan Semesta alam.
Kitab Semesta
Ayat. 1731
Kemudian mereka berkata, ia telah hilang ingatan, ia telah menulis sesuatu yang diada-adakan dan berkata seolah datang dari langit, padahal semua itu bersumber dari pemikirannya.
Maka katakanlah, bacalah ayat-ayat yang telah tertulis dan telah sampai kepada kalian, bukankah sebagian telah terbukti, sebagian belum pada masanya untuk tergenapi?.
Bukankah apa-apa yang telah disebutkan dan tertulis dalam kitab ini, tampak jelas, mudah untuk dipahami, tanpa harus bersembunyi dibalik kalimat yang samar ?.
Ayat. 1732
Tidakkah kalian menyadari kedalaman untaian kata yang tertulis dalam kitab ini?. Bukankah telah menggugah kesadaran kalian?.
Jika kalian mengingkarinya,maka bandingkanlah dengan lembaran kitab-kitab kalian, bacalah dengan hati yang bersih, dan rasakanlah ketenangan yang menyelimuti bathin setiap insan.
Ayat. 1733
Maka bersyukurlah atas segala karunia yang telah Tuhan berikan kepadamu.
Tuhanmu begitu Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, senantiasa membimbing umat-umat-Nya, dari awal hingga akhir kehidupan.
Ayat. 1734
Tuhanmu bukanlah wujud pemarah, pengancam dan penyiksa, melainkan penuh cinta kasih jikalau kalian mengerti.
Maka tidak ada alasan bagi kalian untuk putus harapan didalam meraih Rahmat, kasih sayang dan ampunan-Nya.
Ayat. 1735
Raihlah pencerahan dan terangilah rumah jiwa kalian dengan lentera cahaya petunjuk-Nya. Dan jadilah manusia yang penuh kedamaian, hidup dalam cinta serta kebajikan.
Kitab Semesta
Ayat. 1736
Telah Aku genapi tanda-tanda kebesaran Ku dilangit agar kalian kembali pada jalan kebenaran, lihatlah kedalam hati kalian dan jadilah manusia yang benar.
Ayat. 1737
Ada atau tidakpun suatu peringatan kepada kalian, kalian tetap saja acuh tak acuh, menganggap semua ini candaan semata, maka lihatlah penampakan-penampakan berikutnya agar kalian tetap dalam keimanan.
Ayat. 1738
Bacalah tanda-tanda di alam ini, itulah ayat-ayatNya yang terbuka untuk kalian semua tanpa memandang agama dan kepercayaan, ayat-ayatNya yang pasti dan tak dapat dipalsukan.
Ayat. 1739
Maka berhentilah sejenak dari berbagai urusan dunia, lihatlah kedalam diri kalian, sebab Dia ingin bicara kepada kalian secara pribadi.
Kenalilah Dia dan jadilah kekasihNya.
Ayat. 1740
Bebuat baiklah dengan sesama namun jangan menceritakan kebaikanmu pada orang lain.
Berdermalah dengan ikhlas dan jujur, jangan menipu orang banyak dengan mengatasnamakan kebaikan sebab hal demikian merupakan hal yang tercela.
Ayat. 1741
Berbagilah dengan sesama tanpa membedakan sebab hal demikian telah Tuhanmu contohkan kepada umat-umatNya.
Ambilah sebagian rejeki yang kau dapat dan berikanlah kepada yang berhak.
Janganlah kalian menimbun harta benda, sementara disekitar mu tertimpa berbagai kemalangan hidup.
Ayat. 1742
Dan lihatlah bagaimana langit membentuk berbagai pesan, sebab hal demikian merupakan pesan-pesan Ilahiah yang terus disampaikan kepada umatNya, hingga akhir zaman.
Ayat. 1743
Lihatlah kitab-kitab kalian, bukankah Tuhanmu seolah telah berhenti berfirman pada ayat yang terakhir?, Maka bacalah tanda-tanda di alam ini, maka kalian akan dapatkan bahwa Aku tak pernah berhenti berfirman kepada kalian semua.
Ayat. 1744
Berhentilah menjadi budak-budak keagamaan, carilah pencerahan bathin, sesungguhnya segala amal baik dan ibadahmu merupakan kebutuhanmu.
Ayat. 1745
Jadilah bangsa yang berbeda-beda namun jadilah satu umat Tuhan, Tuhan yang meliputi semesta, Tuhan yang tak tersandera kelompok agama dan kepercayaan manapun.
Ayat. 1746
Dan lihatlah penduduk suatu negeri, mereka berkata, ‘ lihatlah langit!, diatas terdapat mata iblis, gerbang neraka telah dibuka untuk kita’, maka kembalilah kepada jalan kebenaran, jangan menjadi golongan kaum yang membuat kerusakan.
Ayat. 1747
Telah kami hancurkan kota-kota mu dengan berbagai bencana angin topan, banjir dan gempa bumi agar kalian selalu waspada dan ingat akan kebesaran Tuhanmu.
Maka ambilah pelajaran dari orang terdahulu yang peradabannya kami hancurkan tanpa sisa sebab mereka berpaling dari jalan kebenaran.
Ayat. 1748
Tuhanmu Maha Pengasih namun dibalik itu Dia juga Maha Menghukum, sebab hal demikian merupakan bentuk lain dari cinta kasihNya yang dilakukan dengan cara yang berbeda.
Ayat. 1749
Maka tundukkanlah hatimu dan lihatlah kedalam bahwa kalian merupakan bagian dari semesta.
Bahwa penciptaan mu tidaklah sia-sia, karena kalian merupakan bagian dari rencana cinta kasih Tuhan.
Ayat. 1750
Jadilah bagian semesta yang tunduk atas ketentuan dan kehendakNya, janganlah membuat segala sesuatunya menjadi kacau, sebab alam semesta ini berjalan pada hukum-hukum yang penuh dengan ketetapan dan keseimbangan.
Maka kembalilah kejalanNya, dan jadilah umat yang bisa merawat dan menjaga semesta.
Kitab Semesta
Ayat. 1751
Dan diantara pemuka agama ditengah kalian berkata, ‘Kematian seorang ulama merupakan bencana bagi umat, kematian satu suku lebih baik dibanding kematian satu ulama’, maka katakanlah kepada orang alim itu, ulama-ulama macam apa yang ada ditengah umat-umat mu kini -selain mereka yang menghujat diantara sesamamu dan diluar kelompok mu, kemudian diantara kalian menyembunyikan harta benda yang seharusnya diperuntukkan bagi umat, maka terbukalah apa-apa yang telah mereka kerjakan, mereka tak ubahnya pengembala yang memperbudak jamaatnya untuk kepentingan hawa nafsunya sendiri.
Lidahnya berputar-putar untuk menutupi kesalahan dan meraih segala kepentingannya.
Maka jauhilah rohaniawan-rohaniawan yang seperti itu sebab cahaya petunjuk Tuhanmu takkan sampai kepada mereka dan Jamaat yang mengikutinya.
Ayat. 1752
Dan tidakkah kalian melihat tindakkan mereka, dibalik jubah kebesarannya, dia mempermainkan dalil-dalil dan ayat-ayat Tuhan, ia menjerumuskan seseorang hingga memasukkannya kedalam penjara, ketahuilah penjara bisa merantai raga tetapi tidak untuk pemikiran.
Tindakannya yang demikian itu laksana pemimpin yang menyalahgunakan kekuasaannya demi kepentingan kelompok dan agamanya semata.
Ayat. 1753
Bagaimana kalian bisa berbuat adil sedangkan kalian memperlakukan umat lainnya dengan berbagai kecurangan dan ketidakadilan.
Maka bertobatlah, lihatlah bagaimana Tuhanmu memperlakukan berbagai umatNya dengan rasa keadilan, lagi tanpa membedakan.
Ayat. 1754
Maka jauhilah sikap mempermainkan ajaranNya untuk kepentingan duniawi, jadilah ulama yang membimbing umatnya kepada jalan kebenaran, bukan menuruti ambisi dan kekuasaan.
Ayat. 1755
Dan kalian para umat, carilah rohaniawan-rohaniawa yang sekiranya dapat membawa pencerahan kepada kalian. Bukan rohaniawan yang membawa perpecahan dan kebencian diantara para umat.