Kitab semesta Bagian 1 (ayat.1 SD 160)
#kitabsemesta 
Dimasa depan, ketika perang dunia mengakibatkan kehancuran maha dasyat  bagi kehidupan di bumi, beberapa penyintas yang selamat berhasil membangun koloni di luar angkasa
Sisa-sisa peninggalan warisan intelektual kehidupan di bumi, seperti filsafat, kitab agama dan sains sebagian masih dapat terselamatkan dalam sebuah perpustakaan digital stasiun ruang angkasa.
Ketika milyaran manusia musnah akibat perang nuklir dan wabah penyakit, kenangan akan peradaban manusia akan tetap hidup di hati para penghuni stasiun ruang angkasa.
Dalam kehampaan mereka masih membaca berbagai macam kitab suci,walaupun sdh tidak lagi yg mempraktekkan ritual agama.
Kisah ini menceritakan tentang  kitab universal terakhir yang pernah tercatat dan di anggap suci oleh sebagian orang dan menjadi kepercayaan/agama terakhir yg pernah lahir dalam sebuah peradaban manusia.
Seseorang yang pembawa pesan tauhid Milah Ibrahim, seorang pembaharu hadir menciptakan tatanan dunia baru dengan etik dan konsep yang bersifat universal.
Inilah risalahnya.
—-

Kitab semesta Bagian 1 (ayat.1 SD 160)

——————————-
Kitab semesta

Ketika engkau membaca sebuah kitab suci, Tuhan seolah berhenti berbicara kepada umatnya pada ayat-ayat yang terakhir.


Namun ada sebuah kitab yang halaman-halamannya tak pernah ada habis-habisnya untuk dibaca , seolah Tuhan hendak selalu berdialog dengan kita, sebuah samudra ilmu tanpa batas.


Itulah yang dinamakan kitab semesta.
Sebuah kitab universal yang mengajarkan hikmah kepada manusia yang beriman; belum ataupun yang tak beriman

Ayat. 1

Awal mulanya alam semesta tercipta dari ketiadaan.

Hanya Dialah segala wujud keberadaan, kemudian Ia menciptakan mahluk segenap isinya sebagai bentuk kesaksian.

Diciptakanlah semesta dalam beberapa masa, kemudian Dia tiupkan ruh ilahiah ke segala penjuru semesta.

Maka jadilah semesta yang tampak tak terbatas yang sesungguhnya berbatas, karena Tuhanmulah yang tak terbatas

Ayat. 2
Kemudian Tuhanmu menciptakan berbagai makhluk untuk menggenapi ciptaan-Nya, dibuatlah oleh-Nya pasangan-pasangan agar mereka bisa berkembang biak.

Di tumbuhkan-Nya berbagai jenis macam tumbuhan agar mereka dapat hidup darinya.

Sesungguhnya Tuhanmu Maha pemberi Rizky dan Rahmat.

Ayat.3

Takkala mereka semakin banyak, maka kami sebarkan mereka ke segala penjuru , hiduplah mereka secara berkelompok hingga mereka menjadi sebuah bangsa.

Diantara bangsa-bangsa itu menjajah dan menaklukkan bangsa lainnya, sebagian hidup berdampingan.

Lalu kami utus ketengah kaum itu nabi-nabi kami, agar mereka tetap mengenal TuhanNya.

Demikianlah kasih sayang Tuhanmu yang selalu mengawalmu dari awal hingga akhir kehidupan.

Ayat. 4

Dalam perjalanan masa , kalian kembali dalam kerusakan, maka kami hancurkan kota-kotamu dengan berbagai bencana, penyakit dan kelaparan.

Kemudian sebagian dari kalian berkata, ini ujian dari Tuhan karena kita telah berpaling.

Lalu kalian datangi orang-orang alim di tengah kalian, namun kalian tetap dalam kesesatan yang nyata.

Dan dengan kasihnya , Dia tetap merawat umatnya dan memberinya keberkahan hidup.

Demikianlah kasih sayang Tuhanmu, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat. 5

Telah datang kepadamu berbagai kitab suci untuk memberikan petunjuk, namun semua seolah tanpa makna bagimu, karena sejatinya jiwamu telah mati.

Bacalah kitab kehidupan di alam ini, karena telah Ku hamparkan pengetahuan untuk kalian semua, baik yang beriman ataupun yang belum beriman.

Telah datang kepadamu semua pengetahuan ada didalam semesta ini, namun kalian buta.

Ayat. 6

Ketahuilah dalam kitab suci Tuhan terdapat obat, yakni penyembuh bagi hati yang hampa.

Didalamnya terdapat kandungan hikmah yang bisa menyegarkan dahaga bathin.

Bacalah kitab sembari mempelajarinya, lalu jalankanlah dalam kehidupanmu.

Sesungguhnya Tuhanmu Maha Pemberi Petunjuk bagi yang di kehendaki-Nya.

Ayat. 7

Celakalah orang-orang yang membaca kitab siang dan malam, namun tidak mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Mereka seperti manusia tanpa jiwa, menjadikan ayat-ayat Tuhan laksana mantra.

Hidupkanlah ayat-ayat Tuhanmu dalam kehidupan keseharian mu, sehingga Rahmat Tuhan tercurah bagimu.

Ayat. 8

Janganlah jadikan kitab sucimu laksana buku-buku berdebu tanpa makna.

Kajilah dan pelajarilah,lalu hidupkanlah kata-kata itu.

Endapkanlah dalam jiwamu, satukanlah dalam segala gerak langkahmu.

Kitab semesta merupakan kitab Tuhan bukan sekedar di hafal dan dibaca, semua menjadi berarti ketika kau menjalankannya dalam kehidupan.

Ayat. 9

Manusia adalah tempatnya lupa dan alfa. Janganlah engkau merasa sesuatu hal datangnya dari yang Kuasa, bisa jadi itu adalah bisikan setan.

Berdoalah meminta perlindungan dan petunjuk dariNya, semoga engkau dalam golongan hamba-hamba yang beruntung.

Ayat. 10

Akan datang di suatu zaman, dengan lahirnya nabi-nabi palsu dengan membawa firman-nya yang mempesona, kelak ia akan memiliki jamaah yang banyak laksana semut di hutan, mereka mengikuti kemanapun ia pergi, sesungguh mereka dalam kesesatan yang nyata, hanya Tuhanmulah tempat mu kembali ,tempat pemberi petunjuk.

Ayat. 11

Ketahuilah para nabi adalah orang yang mendapatkan petunjuk, darinya engkau akan mendapatkan hikmah dalam menyingkapi rahasia kehidupan.

Ikutilah ia dan sayangilah dia, laksana penduduk langit yang menyeru dan memuji namanya hingga menjelang terbitnya matahari.

Ayat. 12

Sesungguhnya kami akan memberi petunjuk kepada orang-orang yg di kehendaki-Nya, maka mereka kelak mendapat jalan yang berliku-liku, lagi sukar, hingga mereka kembali pada jalan yang lurus, jalan yang kami ridhoi.

Ayat. 13

Janganlah kalian menggunjingkan sang nabi dibelakangnya, sesungguhnya ia di lindungi oleh syafaat dan dijaga oleh para malaikat.

Ia (terkadang) mengetahui apa-apa yang tersembunyi di hati kalian, karena ia adalah mahkluk pilihan, atas ijinNya ia dapat membaca pikiranmu dan bermukzijat atas ijin Tuhanmu.

Taat dan ikutilah petunjuknya,karena ia adalah sinar bagi manusia seru sekalian alam.

Ayat. 14

Tuhanmu mengetahui apa-apa di dalam bathinmu, hatimu berkata iman, namun sesungguhnya engkau sedang mengolok-olok sang nabi.

Celakalah engkau, hatimu keras laksana batu, tiada yang dapat memberimu petunjuk, sesungguhnya engkau makhluk yang merugi.

Ayat. 15

Dalam api neraka yang menyala-nyala engkau berteriak bertobat, namun terlambat, tiada lagi yang dapat membantu mu selain amal baikmu sendiri.

Sesungguhnya makhluk surga di hari ini sangatlah berbahagia, mereka mendapatkan semua yang mereka inginkan Semasa didunia. Mereka adalah seberuntung-beruntungnya makhluk.

Ayat. 16

Wahai orang yang beriman, ketahuilah bahwa alim ulama lidahnya lebih berbahaya di banding umat biasa, karena ia menjadi tuntunan dan teladan hidup. Celakalah mereka-mereka yang menggunakan ayat dan menjual untuk hawa nafsunya.

Ayat. 17

Sudah suratan takdir apabila Tuhanmu menunjuk sebuah nabi ditengah-tengah kaummu, agar kamu kembali ke jalanNya.

Taubatlah, jangan lagi kalian berbuat maksiat, sesungguhnya Rahmat dan ampunan TuhanMu sangat luas.

Jangan pernah berkecil hati,sekalipun dosamu sebesar gunung, Tuhanmu akan mengampuni mu seandainya engkau bertobat

Yakinlah bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha pengampun lagi maha penyayang.

Ayat. 18

Ketika Tuhanmu menurunkan seorang rasul dan nabi ketengah kalian, berarti bangsamu telah dalam kerusakan yang nyata.

Namun diantara kalian ada yang menolaknya, menghakimi dan mencoba membunuhnya.

Maka kami senantiasa menjaga dirinya dari orang yang aniaya, semesta akan menjaganya , karena siapa yang berani melawan nya berarti melawan kekuatan Tuhan.

Ayat. 19

Sesungguhnya orang-orang yang tak beriman dalam keragu-raguan. Sampai kapanpun mereka tidak akan beriman ,sampai ajal menjemputnya.

Sebagian bahkan seluruh amalnya tidak akan ada manfaatnya jikalau ia tak beriman.

Demikianlah Tuhanmu memberikan pembeda antara orang yang beriman dan orang yang tak beriman.

Ayat. 20

Bersenandunglah memuji nama Tuhanmu dengan tetabuhan , sucikanlah namaNya hingga fajar menjelang.

Sesungguhnya malaikat Tuhan sedang mendoakanmu, dan merahmati sepanjang harimu.

Berbahagialah manusia yang bisa berdoa dengan bahasa jiwanya, melantunkan syair keindahan untuk memuji namaNya.

Karena sesungguhnya ia merupakan orang-orang yang beruntung, mereka berada dalam surga yang tertinggi sejajar dengan para nabi.

Ayat. 21

Sucikanlah tanganmu sebelum engkau memanjatkan doa.

Karena dengan kesucian jiwalah , yang dapat mengantarkan doa sampai kepadaNya.

Janganlah kau gunakan tanganmu untuk hal yang sia-sia.

Ketahuilah Tuhanmu tidak menyukai orang yang melampaui batas.

Berbagilah dengan sesama melalui tanganmu, karena tanganmu merupakan tangan Tuhan yang menghidupi sekalian alam.

Ayat. 22

Ketahuilah bahwa nabi mu adalah pemimpin sekalian alam.

Ditanganlah kekuasaan Tuhan di wakilinya.

Dibalik gubuk kebesarannya, sesungguhnya Tuhanmu menaungi manusia dengan curahan rahmatNya.

Ayat. 23

Gigitlah iman dengan geraham mu , cengkramlah yang kuat hingga ajal menjelang.

Sebab keimanan adalah puncak dari segala pencapaian.

Bertauhidlah secara murni, karena sesungguhNya Dia tak ingin dipersekutukan dan disamakan dengan makhluk ciptaanNya.

Ayat. 24

Kumpulkanlah amalan baikmu sepanjang hidupmu yang akan menjadi bekal saat engkau meninggal.

Amalanmu akan menjadi angin penyejuk dan cahaya penerang alam kubur mu.

Beruntunglah engkau yang sepanjang hidupnya senatiasa mengingat akhirat, karena sesungguhnya akhirat adalah tempat yang abadi, tempat kamu kembali.

Ayat. 25

Ketahuilah bahwa setiap insan memiliki unsur kenabian namun ia tak pernah menyadarinya.

Beruntunglah ia yang dengan mata hatinya bisa melihat kedalaman jiwa.

Tak setiap insan memiliki keistimewaan tersebut, jangan tergantung pada makhluk hanya kepadaNyalah segala sumber pengetahuan dan hikmah.

Ayat. 26

Bacalah bahasa semesta dengan segenap hati dan jiwamu..

Jangan tergesa-gesa jika engkau sedang membaca hikmah, karena ia merupakan mutiara jiwa yang di gali dari samudera hati.

Ayat. 27

Malaikat adalah makhluk ghaib yang mengawal kemana engkau pergi, ia membawa keberkahan hidup dan membawamu pada keberuntungan.

Setiap manusia memiliki sosok malaikatnya sendiri yakni amalan baiknya.

Ayat. 28

Jadikanlah jiwamu wadah luas, yang mampu menampung hikmah kehidupan, renungkan dan jalanilah dalam kehidupan mu.

Ayat. 29

Sesungguhnya di dalam jiwa yang bersih bersemayam ruh ilahiah yang senantiasa berbicara melalui bahasa kalbu.

Setiap Gerak langkahmu, merupakan ibadah, karena sejatinya engkau telah membawa kemanapun Dia pergi.

Ayat. 30

Jangan kau sentuh minuman yang memabukkan, sesungguhnya hilangnya akal merupakan kehilangan keilahian dalam dirimu.

Tetaplah bersih dan sucikan jiwamu dari hal-hal yang memabukkan.

Ayat. 31

Janganlah kalian menjadi budak-budak keagamaan, carilah pencerahan bathin.

Karena sesungguhnya Sang Maha Wujud tidak meminta untuk selalu di sembah, ibadahmu merupakan makanan jiwamu.

Ayat. 32

Ketika engkau bertanya siapakah namaMu Tuhan?.

Aku adalah Aku, begitulah Tuhanmu memperkenalkan diri kepada Musa.

Namun kalian memberiku berbagai nama sebutan dan mejadikan Ku berhala-berhala.

Ketahuilah sesungguhNya Tuhanmu Wujud yang tak dapat terbayangkan, begitulah kebesaranNya meliputi segala sesuatu.

Ayat. 33

Beragama itu baik, namun Aku sejatinya tidak pernah mendirikan agama.

Manusialah yang mendirikan agama agar menjadi pembeda dan penanda.

Atas nama Tuhanmu kalian saling membunuh, menumpahkan darah.

Ketahuilah bahwa Aku Maha Perkasa, tak patut bagi kalian makhluk lemah membela singgasana kebesaranKu.

Tidakkah kau lihat cara Tuhanmu mengasihi makhluknya tanpa pilih kasih.

DiberiNya Rahmat dan kasih sayangNya pada seluruh makhluk karena begitulah cara Dia bekerja.

Ayat. 34

Dan sebagian imam menjadikan rumah-rumah Tuhan sebagai mata pencariannya, mereka menggunakan ayat-ayat Tuhan untuk memperbudak jemaatnya.

Ayat. 35

Mereka kumpulkan harta benda dari rumah-rumah Tuhan, namun membiarkan umatNya hidup dalam kelaparan dan kemiskinan.

Sejatinya Tuhanmu tidak memerlukan kuil-kuil tempat pemujaan , dibawah langit kekuasaaNya yang adil dan Maha Kasih itulah kuil kebesaranNya.

Ayat. 36

Tuhanmu menguasai berbagai macam bahasa, karena Dia Wujud keindahan asal mula segala macam bahasa tercipta, berdoalah dengan bahasa yang kau ketahui dengan segenap hati dan jiwamu.

Ayat. 37

Lihatlah semesta, langit ,air, darat, laut dan udara serta segala hukum-hukum ketetapan yang menaungi alam semesta raya, merupakan perumpamaan ayat-ayat Tuhan yang sejati ,tak pernah bisa dipalsukan.

Ayat. 38

Ada ataupun tidak, kitab suci kepada mu, sesungguhnya engkau tetap akan berpaling.

Beruntunglah manusia yang bisa menerima kebenaran dengan mata hatinya.

Karena sesungguhnya hidayah datang kepada manusia yang siap menerimanya.

Ayat. 39

Mulailah segala sesuatu dengan niat yang baik, karena dengan niat yang baik segalanya akan berjalan sesuai dengan kehendakNya..

Barangsiapa yang memiliki niat yang bengkok sesungguhnya Rahmat Tuhan menjauh darinya.

Ayat. 40

Jangan kalian saling membunuh dan menyakiti makhluk lainnya, karena kehidupan itu berawal dari cinta, tanpa cinta tak pernah ada kehidupan,awalilah segalanya dengan cinta dan berakhir dengan cinta.

Ayat. 41

Bernyanyilah dan bersenandunglah memuji kebesaran Tuhanmu, karena Tuhanmu mencintai keindahan, karena Dia menciptakan segala sesuatu dengan indah dan penuh perhitungan.

Ayat. 42

Telah datang pengetahuan kepadamu, dan hidayah, janganlah bingung, ikutlah jalan ini, sesungguhnya jalan ini adalah jalan yang lurus dan diridhoi.

Ayat. 43

Janganlah kau utamakan emosimu, jadilah bijak, peganglah pada tali Tuhan, jangan kau lepas agar kau tak terombang-ambing kepalsuan dunia. Mintalah petunjuk dariNya, sesungguhnya Dia Maha Pemberi Petunjuk.

Ayat. 44

Katakanlah kepada mereka, bahwa spiritualitas sebuah cara mengenal Tuhan , laksana jiwa memaknai dan mengenal dirinya sendiri.

Sedang agama, mengenal Tuhan karena kesaksian umat melalui perantara dan organisasi ketuhanan.

Ayat. 45

Spritualitas adalah pencarian ke dalam, sedang agama melakukan penaklukan, mencari pengikut sebanyak-banyaknya agar terus bertahan , telah banyak agama-agama kuno moyangmu yang telah punah, karena kegagalan dalam menggerakkan dan mempertahankan agama, sedang ajaran cinta kasih akan terus kekal.

Ayat. 46

Ajarilah anak keturunanmu dengan ajaran cinta kasih. Karena dengan cinta kasihlah kelak akan menerangi gelapnya dunia, penyejuk bagi jiwa yang kering.

Ayat. 47

Bergantunglah hanya kepada Allah semata, karena Dia merupakan sebaik-baiknya penolong.

Tiada daya dan upaya selain atas ijinNya maka semua itu bisa terjadi.

Ayat. 48

Janganlah takut kepada selain Allah, Tuhanmu. Sesungguhnya iblis dan setan takut kepada hambaNya yang beriman dan beramal shaleh.

Takutlah jika kau tak dapat mengekang hawa nafsumu, sesungguhnya godaan terberat adalah melawan syahwat.

Belajarlah dari Adam dan hawa bagaimana mereka memakan buah pengetahuan di taman surga, kemudian mereka menjadi malu atas ketelanjangannya, mereka bukan lagi lembaran kertas putih, lalu terusirlah mereka dari surga.

Ayat. 49

Lihatlah bagaimana bulan dan matahari berbagi peran, tidak ada yang saling mendahuli dengan lainnya,karena baginya berbagi peran terang dan gelap adalah semata demi menjaga keseimbangan hidup.

Ayat. 50

Apalah artinya gelap jika tidak ada terang yang dapat menjelaskan dari masing-masing hakikat ,begitulah menjadi kehendak Tuhanmu, bahwa kejahatan dan kebaikan harus ada, karena darinya manusia bisa belajar, dan bisa memilih jalan yang akan ditempuh.

Ayat. 51

Jangan lelah meminta Rahmat dan kebaikan dari Tuhanmu,sesungguhnya Dia yang maha pemberi, sekalipun dosa mu sebesar gunung, seluas lautan , sesungguhnya Ia maha pengasih dan penyayang lagi tanpa membedakan.
Begitulah cara Tuhan bekerja dengan cara yang tak terduga dan tak terpikirkan akal, semua bisa terwujud jika engkau percaya akan kuasaNya.

Ayat. 52

Janganlah kau membusungkan dada dan berlaku sombong, sesungguhnya kemahadayaan adalah milikNya .

Merendahlah, karena orang suci di masa lampau menjadi abadi karena mereka rela menjadi alas kaki bagi umat-umatnya.

Ayat. 53

Nabi dan rasul dikenang abadi karena ia rela berkorban dan rela menjadi pijakan bagi umatnya.

Ayat. 54

Ingatlah kaum nabi Luth yang kami musnahkan dalam sekejap, sesungguhnya mereka dalam kesesatan yang nyata.

Diharamkan bagi kalian melakukan hubungan sejenis karena hal tersebut melanggar fitrah ilahi.

Adapun bagi mereka yang belum tobat, nasehati lah,namun jangan kau hardik atau kau siksa mereka, karena sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengasih lagi maha Penyayang.

Bimbinglah mereka ke jalan yang benar, jika mereka tetap tak mau berubah, biarlah urusannya berada dalam ketetapanKu.

Janganlah menjadi tuhan kecil bagi manusia lainnya.

Cukuplah perhitungan amal baik kalian berada padaKu.

Ketahuilah bahwa Tuhanmu adalah sebaik-baiknya pengadil.

Yang maha pengasih lagi maha penyayang.

Ayat. 55

Janganlah kau tumpahkan darah saudaramu dengan dalih membela Tuhan dan agamamu.

Sesungguhnya Aku maha segalaNya, yang tak perlu di bela oleh makhluk lemah sepertimu.

Jadilah makhluk yang beguna bagi sesama, saling mengasihi dan mencintai.

Begitulah cara Tuhanmu mengasihi makhluknya , tanpa membeda-bedakan.

Begitulah Tuhan bekerja dan ikutilah bagaimana Dia Mengasihi.

Maha suci Tuhan, dengan segala kasih dan sayangNya.

Ayat. 56

Janganlah kalian memperbudak manusia atas manusia lainnya, tidakkah kalian lihat dan mengambil pelajaran bagaimana kami menyelamatkan Bani Israel dari kejaran bala pasukan Firaun.

Atas kuasa Tuhan melalui Musa, maka terbelahlah lautan, selamatlah kalian sampai di sisi seberang.

Ayat. 57

Namun kalian tetap tak bersyukur, dan menuntut banyak kepada Musa, bahkan kalian berbuat kerusakan, membuat berhala berbentuk lembu untuk pemujaan.

Ayat. 58

Taati dan ikuti 10 perintah Tuhan, sesungguhnya hal itu merupakan perjanjian moyang mu dengan Tuhannya, yang berlaku hingga hari akhir .

Janganlah kau ikuti ajaran menyimpang yang membatalkan hukum-hukum yang berasal dari Ilahi.

Karena hukum Tuhan ada untuk membimbing umat manusia dalam kebaikan.

Ayat. 59

Pada suatu masa semesta dan segala isinya akan memiliki tenggat dan waktunya.

Ketika kiamat tiba, sistem tata surya menjadi tak beraturan, gunung melepaskan magmanya, air laut menggulung begitu tingginya, gempa terjadi dimana-mana, langit menjadi gelap, kilat menyambar-nyambar.

Manusia saling berteriak menyebut dan meminta pertolongan pada Tuhannya.

Tak ada satupun yang tersisa semua binasa.

Apa yang tersisa dari tempatmu berpijak selain kebesaranNya?.

Dimanakah seisi dunia yang dahulu kau banggakan, dan kau kejar?.

Beruntunglah manusia yang beramal saleh dan selalu mengingat Tuhannya.

Ayat. 60

Makanlah makanan yang halal, karena dari makanan yang baik, kelak menciptakan generasi yang baik.

Bersunatlah, karena ajaran tersebut merupakan perjanjian moyangmu dengan Tuhannya sebagai perjanjian tauhid.

Ayat. 61

Cintailah budayamu.jangan meniru bangsa lain. Karena Tuhanmu menciptakan tiap bangsa dan bahasa dengan beragam jenis yang berbeda,agar kalian saling mengenal.

Jadilah berbagai bangsa,namun jadilah satu umat Tuhan.

Ayat. 62

Bersyukurlah dalam kondisi apapun , jangan merasa selalu dalam kekurangan.

Karena sebesar apapun rejeki yang di beri oleh Tuhanmu ,jika tak pernah bersyukur ,engkau akan terus merasa kurang.

Berbagilah dengan sesama,dari rejeki yang telah kau dapat,namun jangan pernah menceritakannya, karena lewat tangan kalianlah, Rejeki Tuhanmu menyebar ke segala penjuru semesta.

Ayat. 63

Bekerjalah dengan giat seolah engkau akan hidup seribu tahun lagi.

Berbuat baiklahlah seolah engkau akan meninggal keesokan harinya.

Ayat. 64

Apabila terjadi sebuah bencana, maka bersabarlah.

Dengan adanya bencana sesungguhnya TuhanMu sedang menguji keimanan hamba-hambanya.

Dia hendak memilih hamba yang mana yang masih dekat dan yang makin menjauh.

Dengan rejeki yang lapangpun sesungguhnya Tuhanmu memberi ujian hidup.

Selalu ada hikmah dibalik setiap bencana dan kenikmatan hidup.

Bersyukurlah atas segala sesuatu yang telah di takdirkan Tuhan atasmu, baik hal lapang maupun sempit.

Ayat. 65

Hormatilah dan sayangi ibu bapakmu, karena ia telah mengandung dan menyapihmu dan merawat mu dalam beberapa masa.

Sayangilah kedua ibu bapakmu, laksana engkau menyayangi dirimu sendiri.

Janganlah kau abaikan mereka, ia yang mencintai orang tuanya dengan nilai-nilai cinta kasih, kelak menjadi contoh tauladan kehidupan bagi anak keturunannya.

Ayat. 66

Bersilaturahmilah dengan kerabat dan tetanggamu.

Karena Silahturahmi itu mempererat persaudaraan, mendekatkan yang jauh dan mengakrabkan yang sudah dekat.

Jangan kau tercerai berai, belajarlah dari semut bagaimana mereka menjadi kokoh dan kuat sekalipun mereka kecil.

Ayat. 67

Berjuanglah dalam hidup hingga batas kemampuanmu, janganlah berputus asa dari Rahmat Tuhanmu. Raihlah cita-citamu setinggi langit, jikalaupun kau gagal meraihnya, setidaknya engkau pernah mencoba, hidup menggapai bintang-gemintang, dan janganlah berputus asa dari Rahmat Tuhanmu, maka genapilah segala ikhtiarmu dengan ucapan doa.

Ayat. 68

Barangsiapa yang telah mampu untuk menikah,maka laksanakan lah jangan menunda-nunda.

Karena pernikahan menjaga kalian dari hal yang dimurkai Tuhanmu.

Dengan menikah engkau akan belajar saling berbagi, tidak ada lagi tentang aku atau kamu melainkan kita.

Menikah akan menjaga pandangan , menikah melanjutkan keturunan, semoga Tuhanmu memberi rahmat bagi mu dan keluarga yang kau bangun.

Ayat. 69

Gaulilah istri mu dengan baik.

Perlakukan lah dengan lemah lembut,hiasilah mahkota jiwanya dengan sentuhan dan ucapan yang baik.

Sesungguhnya pasanganmu adalah cerminan dirimu.

Ayat. 70

Jika terjadi perselisihan antar suami istri, damaikanlah mereka dalam tiga masa.

Setelah itu biarkan mereka saling introspeksi diri dalam 1 masa.

Ketika tidak ada lagi penyelesaian ,maka bercerailah, walau hal itu di benci oleh Tuhanmu.

Jika istri yang kau ceraikan memiliki anak, maka engkau wajib menafkahinya semampumu, hingga ia mampu hidup mandiri.

Jagalah silahturahmi dengan mereka, karena engkau berpisah dalam pernikahan bukan dalam persaudaraan.

Ayat. 71

Jika dalam pernikahan tersebut kalian memiliki harta bersama, maka bagian istrimu adalah sepertiga dari jumlah kekayaanmu, jika suami yang bekerja.

Jika istri yang bekerja, maka bagilah sepertiga kepada suami.

Jika keduanya bekerja,maka bagilah kekayaan kalian menjadi dua, secara adil dan merata.

Begitu juga dengan hak pengasuhan jika anak kalian genap,maka bagilah pada kedua belah pihak yang bercerai.

Jika anakmu tunggal, berilah pengasuhan kepada yang lebih mampu.

Ayat. 72

Pilihlah pemimpin yang jujur di hati dan di lidahnya.

Sesungguhnya menjadi pemimpin itu sebuah ujian yang kelak akan di minta pertanggung jawaban olehNya.

Janganlah engkau terperdaya oleh ucapan manis, sesungguhnya di balik itu ia kelak akan menikam laksana belati.

Pilihlah pemimpin yang apa adanya, tanpa topeng kepalsuan.

Ketika engkau mencari pemimpin,lalu mendapati diantara kelompoknya tiada yang pantas memimpin, maka diperbolehkan bagimu mengangkat pemimpin diluar kelompok mu.

Yakinlah bahwa Tuhanmu maha penyayang dan memberi petunjuk bagi makhluk-makhluknya

Jika dalam pemerintahan tersebut, imam mu, melanggar sumpah,tegurlah ia hingga tiga masa,Jika ia tetap dalam pendiriannya yang zalim, maka jatuhkanlah ia dalam kekuatan umat .

Sesungguhnya Tuhanmu tidak menyukai orang-orang yang zalim

Jika terjadi kekosongan pemerintahan, hendaklah kalian bermusyawarah, carilah pemimpin yang dituakan, sesungguhnya orang yang dituakan memiliki ilmu dan pengetahuan yang tak dimiliki oleh orang muda.

Namun jika diantara golongan mu terdapat pemuda cerdas, yang memiliki pandangan jauh kedepan,maka pilihlah dia.

Karena orang muda selangkah lebih unggul dari orang tua .
. Demikianlah ketentuan Tuhanmu,semoga engkau selalu dalam petunjukNya.

Ayat. 73

Dan ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada kaum Israel , bahwa Allah itu Esa.

Janganlah kau menyembah Ilah-ilah lain selain Dia.

Sesungguhnya Dia Maha Pencemburu. Dan janganlah kau buat Tuhan tiruan untuk menyamai kemahaanNya.

Ayat. 74

Dan jangan sekali-kali engkau beranggapan bahwa Tuhan itu tiga dalam satu, atau memikirkan KemahabesaranNya dalam bentuk bilangan-bilangan lain.

Ketahuilah bahwa kebesaran dan kekuasaan Nya meliputi sesuatu, wujud yang tak memiliki batasan kanan-kiri, atas maupun bawah.

Ayat. 75.

Wujud-Nya meliputi segala sesuatu, begitulah keagunganNya.

Tak ada materi, ruang-ruang dalam semesta raya yang luput dari kuasa kebesaran Nya.

Lihatlah semesta, banyaknya benda langit dan gugusan bintang yang seolah tanpa batas, menyatakan bahwa Dia sesuatu yang tak terpikirkan dalam wujud dan rupa.

Ayat. 76

Ketika kau ingin mencariNya, janganlah engkau berprasangka bahwa Tuhan bersemayam jauh di atas langit, sesungguhnya Dia bersemayam di hati kalian namun banyak dari kalian tidak menyadari, begitulah kebesaran Nya ,meliputi segala sesuatu.

Ayat. 77

Berdoalah dengan bahasa yang kalian mengerti, lakukanlah dengan hati tulus nan ikhlas, kaitkan jiwamu denganNya, jangan pernah berputus asa, karena TuhanMu mengetahui segala tentang ciptaanNya, yakinlah bahwa Ia mencukupi kebutuhan makhlukNya , yang hidup di segala penjuru semesta.

Ayat. 78

Berlakulah adil, berbuat baik dan berbagilah terhadap sesama. Segala sesuatu sesungguhnya telah di cukupkan berkatnya oleh tuhanMu, namun kalian sendirilah yang menciptakan ketimpangan-ketimpangan dalam hidup, menciptakan ketidakadilan, tenggelam dalam keserakahan, serta menjalani hidup tanpa rasa syukur.

Ayat. 79

Syukuri apapun yang kalian dapatkan , sekalipun tampak tak berarti, karena tak ada yang tak memiliki arti di hadapan Tuhan.

Ayat. 80

Bagi kaum miskin dan terbelakang, janganlah kalian berkecil hati, kalian memiliki derajat yang lebih tinggi jika kalian mau berbagi terhadap sesama, dibanding orang kaya yang berbagi dari sebagian kecil dari hartanya.

Sedang orang kaya yang mau berbagi dengan sesama, dengan rasa keadilan, bermanfaat terhadap sesama, tentu derajatnya lebih mulia Dimata TuhanNya.

Ayat. 81

Berpuasalah, karena berpuasa mengajarkan kalian tentang arti kehidupan, pentingnya berbagi dan menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

Lakukanlah sebelum matahari terbit dan diakhiri saat matahari terbenam.

Puasa bukan sekedar menahan lapar dan haus tapi melatih hati dan pikiran agar kembali jernih.

Ayat. 82

Berderma lah setelah kau melakukan puasa , karena hal demikian akan menyempurnakan amalanmu.

Berkurbanlah dengan domba atau lembu untukNya, seperti yang telah diajarkan moyang mu terhadap umat-umat terdahulu sebelum kamu.

Demikianlah ketentuan Tuhanmu agar engkau tetap melaksanakannya dalam hidupmu.

Ayat. 83

Wahai Bani Israel, telah Aku genapi janji Ku pada Musa, telah Aku kembalikan bangsamu pada tanah kelahirannya.

Aku jadikan bangsamu raja diantara bangsa-bangsa.

Jadilah terang dunia, tetaplah menjunjung tauhid dan warisan nilai-nilai dari bapak moyangmu Ibrahim.

Jadilah Rahmat bagi dunia, janganlah kalian menjadi bangsa yang melewati batas.

Tegurlah bangsa itu jika menindas dan memperbudak bangsa lainnya, ingatkanlah bangsa itu, agar selalu mengenang penderitaan moyang mereka dari penindasan Firaun.

Dan janganlah bangsa itu meniru tirani Firaun, jadilah umat Tuhan yang menerangi dan memberi berkat bagi dunia .

Ayat. 84

Dan janganlah kau angkat, Yesus putra Maryam sebagai tuhan , sesungguhnya dia merupakan manusia yang kudus, yang menentang kezaliman para imam bait suci yang menjual agamanya demi kekuasaan.

Ia merupakan nabi yang bersih hatinya, pengusung warisan tauhid Ibrahim.

Dan jangan lah kau menuduh Maryam sebagai perempuan sundal, sesungguhnya ia merupakan perempuan yang mampu menjaga kehormatannya, ibunda dari segala ibunda, demikianlah ketetapan dari TuhanMu perihal Yesus putra Maryam.

Ayat. 85

Sesungguhnya amalan baikmulah yang akan menyelamatkanmu, bukan atas pengajaran sesat penebusan dosa.

Dirimu bertanggung jawab atas dirimu, kesalamatanmu adalah tanggung jawabmu pribadi, begitulah keadilan dan ketentuan Tuhan mu, yang berlaku bagi seluruh umat.

Ayat. 86

Jadilah pengikut Tuhan, bukan pengikut nabi-nabi palsu. Jadilah terang bagi sesama.

Ayat. 87

Ketika TuhanMu berkata jadilah maka jadilah ia, itulah perumpamaan kelahiran Yesus anak manusia yang tak ubahnya seperti kelahiran Adam dan hawa.

Ayat. 88

Janganlah kalian mempertentangkan perihal kematiannya di tiang salib dan kebangkitannya.

Karena setiap yang bernyawa pasti binasa, dan manusia akan mengalami kematian dalam hidup , sebelum mati dalam arti sesungguhnya, dan hanya kepada Akulah tempat kalian kembali.

Ayat. 89

Sucikanlah Tuhanmu dari segala bentuk macam sekutu. Ia merupakan Maha Wujud Yang Tak pernah Terpikirkan, melihatNya engkau akan binasa.

KeagunganNya begitu mulia dan janganlah kalian jadikan Dia berhala-berhala. Karena Ia Maha Kudus.

Ayat. 90

Tegakkanlah ajaranNya, jauhkanlah ayatnya dari penambahan-penambahan akal manusia.
Sebarkanlah dan jadilah terang dunia.

Ayat. 91

Ketika jalanmu di terangi cahayaNya, maka kegelapan pun sirna, begitulah perjalanan jiwa.
Akan selalu mengarah pada cahaya terang, walaupun sekeliling mu tampaklah gelap.

Ayat. 92

Jadilah berkat dan damai bagi manusia lainnya.

Hidupi dan jalanilah ajarannya, namun jangan kau angkat dirinya menjadi tuhan.

Demikianlah perjanjian tauhid bapakmu Ibrahim dan anak keturunannya hingga akhir zaman.

Ayat. 93

Janganlah kau ikuti nafsu berkuasa, para imam besar yang menggelincirkan umatnya dalam kesesatan.

Jadilah umat Tuhan, jangan jadi pengikut hal yang demikian.

Ayat. 94

Muliakanlah hari sabat, rehatlah sejenak dari hiruk pikuk dunia. Janganlah kau habiskan seluruh waktumu untuk dunia, namun sisakan juga untuk akhirat. Seimbangkan lah karena begitulah ketentuan Tuhan mu atas umatnya.

Ayat. 95

Aku adalah aku, tiada yang lain selain Aku. Allah Israel, Allah Nasrani dan Allah muslim adalah sama, karena kalian merupakan penerus tauhid bapak moyangmu Ibrahim.

Janganlah bertengkar siapa yang paling benar, karena nilai kebenaran ada disisiKu.

Janganlah jadi tuhan kecil bagi manusia lainnya ,karena Akulah sebaik-baiknya hakim dan pengadil.

Ayat. 96

Dan jangan kalian bunuh dan kalian kejar-kejar umat yang tak sejalan denganmu, karena mereka sejatinya adalah umatKu juga, sekalipun mereka tak memiliki agama, namun aku ada dihatinya.

Begitu juga dengan sekelompok manusia yang tak mempercayai Aku, sayangi dan cintailah mereka, berdoalah untuknya karena mereka belum mengetahui.

Berilah mereka contoh dan teladan kepada mereka, bahwa ajaranKu membawa damai dan sejahtera, terang bagi dunia.

Ayat. 97

Bangunlah kuil pemujaan di hati kalian, sesungguhnya hati kalian adalah tempat kebajikan bersemayam.

Ayat. 98

Telah Aku tampakkan kebesaran lewat ciptaan Ku dan untaian ayat-ayat Ku agar kalian berfikir.

Tak ada paksaan dalam beragama, ikutilah jalan yang lurus, jalan yang telah di lalui umat-umat terdahulu.

Ayat. 99

Aku adalah segalaNya, segalanya adalah Aku. Kemanapun engkau bersujud disitulah Aku.

Kemanapun engkau pergi disitulah Aku berada.
Dalam setiap kesulitan dan kebahagiaan mu , Aku selalu ada.

Ayat. 100

Janganlah bersedih dan berkecil hati jika doamu belum terkabul. Perbaikilah dirimu, dan kaitkanlah jiwamu dengan nur keilahian Ku.

Belajarlah memanusiakan diri, rendah hatilah, janganlah engkau merasa paling sempurna.

Sesungguhnya engkau dipandang baik oleh manusia karena Aku menjaga aib-aibmu.

Berlindunglah dari TuhanMu agar engkau senantiasa dalam bimbingan, kasih dan karuniaNya.

Ayat. 101

Lihatlah ulat ini, yang berubah menjadi kempompong, ia berpuasa dalam balutan pekat, kemudian menjadi kupu-kupu nan indah.

Begitulah perjalanan seorang anak manusia dalam mencari kesejatian diri.

Semua berproses tidak ada yang dilewati dengan cepat, tanpa perjuangan dan tanpa pengorbanan.

Hanya kepada TuhanMu lah tempat bernaung dan tempat memperoleh pertolongan.

Ayat. 102

Lihatlah lumut yang menutupi batu yang keras, baginya mencinta adalah sebuah pengorbanan, mencinta merupakan bentuk pelayanan dan kesetiaan, dengan kegigihannya , batu yang keras sekalipun akan lunak oleh sentuhan cinta dari sang lumut , begitulah perumpamaan hati.

Hati yang keras akan mencair dengan sentuhan ketulusan cinta dan kasih.

Ayat. 103

Dan lihatlah bagaimana sentuhan lembut dari cucuran air yang jatuh setetes demi setetes dapat melubangi batu yang keras, itulah perumpamaan kegigihan dalam mengarungi kehidupan.

Janganlah ada kata menyerah dalam meraih Rizky dan keberkahan hidup , karena Tuhanmu Maha Pemurah, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Ayat. 104

Bacalah hikmah yang ada di alam ini, telah aku tebarkan semua ilmuKu seandainya kamu mengerti dan memahami.

Namun jiwa kalian buta, kesibukan dunia membuat kalian melupakan tanda-tanda kebesaran dari Sang Ilahi.

Ayat. 105

Telitilah dan pelajarilah kitab semesta yang di ambil dari tetesan samudra tinta kemahadayaanNya.

Inilah kitab yang terbuka dan terhampar , yang diperuntukkan bagi kalian yang mau mempelajarinya, sebuah kitab yang tak memiliki batasan ayat dan halaman.

Ayat. 106

Kitab semesta merupakan ketetapan yang mengatur alam semesta, melewati batas-batas agama dan spritualitas.

Imanilah kitab ini dalam hening, resapi dan jalani dalam kehidupanmu.

Semoga dengan ikhtiarmu, yang tanpa lelah dalam belajar, kiranya Tuhanmu dapat melindungi dan memberi kehidupan yang baik padamu.

Ayat. 107

Setiap bangsa memiliki tradisi dan budaya, hargailah warisan nilai leluhur mu.

Karena moyangmu telah membaca tanda-tanda alam sebelum kamu, kemudian mereka mewariskan nilai tersebut padamu, agar kalian senantiasa dalam jalan kebaikan.

Ayat. 108

Hormatilah ajaran leluhur mu, jangan kau hina dan cela serta kau anggap syirik. Karena ajaran leluhur merupakan warisan pemikiran dari para tetua-tetua bijak di masanya, agar generasi di masa mendatang memiliki kehidupan yang lebih baik, tanpa harus tercerabut dari akar dari mana kamu berasal.

Ayat. 109

Setiap bangsa memiliki warisan peninggalan peradaban, jaga dan rawatlah warisan itu.

Karena hal demikian merupakan sebuah usaha dalam menghormati nilai-nilai kearifan leluhurmu.

Sebuah ingatan bersama agar tidak mengulangi kesalahan dimasa lampau dan memperbaikinya di masa depan.

Ayat. 110

Patung seni, gambar bernyawa jangan kau hancurkan, sesungguhnya Tuhanmu maha indah, menyukai keindahan.

Dan jangan pula kau haramkan musik, karena jalannya alam ini dilengkapi ornamen kehidupan , ombak berdebur ketepian , dahan yang patah memiliki iramanya sendiri.

Begitulah tanda-tanda kebesaran Tuhanmu, ambilah pelajaran dari alam ini, jika engkau mahluk yang berfikir.

Ayat. 111

Dan janganlah kamu berdandan dan bertingkah laku seperti Arab jahiliah. Sesungguhnya telah Ku utus Muhammad ketengah kalian untuk memperbaiki akhlak dan menjaga nilai tauhid.

Setiap bangsa memiliki adat istiadatnya sendiri, rawatlah hal itu, karena agama mampu bersanding dengan budaya bukan menghancurkannya.

Ayat. 112

Sesungguhnya Tuhanmu mencintai perdamaian.

Namun jika bangsamu terancam,dari serangan bangsa lainnya, maka Aku memperbolehkan kalian mempertahankan diri dengan berperang.

Diharamkan bagi kalian berperang di bulan suci, membunuh orang tua , perempuan dan anak.

Bagi tawanan yang tertangkap, perlakukanlah dengan baik.

Harta rampasan yang kau ambil, serahkanlah kepada janda-janda ,yatim piatu dan kaum miskin lainnya.

Jangan kau hancurkan dan bumi hanguskan peradabannya, karena hal tersebut merupakan warisan pemikiran moyangnya.

Dan janganlah kau gunakan senjata pemusnah massal.

Demikianlah ketentuan Tuhanmu, agar kalian mampu melindungi diri dan mencari jalan keutamaan damai.

Ayat. 113

Tuntutlah ilmu, sebagai pelengkap kesempurnaan ajaranmu.

Seimbangkanlah urusan dunia dan akhiratmu.

Tingkatkanlah kualitas hidup, dan majukanlah peradaban bangsamu.

Ayat. 114

Carilah nilai kebaikan dari segala arah, resapi dan amalkanlah nilai-nilai itu.

Wariskanlah pada generasi mendatang nilai kebaikan dan cinta kasih.

Ayat. 115

Dan janganlah kau menghitung-hitung pahala, sesungguhnya amalan baik bukan untuk di timbang-timbang.

Ikhlaskanlah ibadahmu tanpa berharap surga dan takut neraka.

Kembalikanlah segala sesuatu kepada Allah semata, berserah dirilah kepadaNya.

Ayat. 116

Janganlah kau mencuri yang bukan hakmu. Berusahalah dengan ikhtiar yang lurus. Yakinlah Tuhanmu Maha Kaya , yang akan mencukupi rejeki seluruh makhlukNya.

Ayat. 117

Janganlah kalian menjadi saksi palsu, menjadi hakim-hakim yang tak adil dalam suatu perkara.

Sesungguhnya kalian merupakan wakil Tuhan didunia, berusahalah berbuatlah adil walaupun keadilan sejati hanya milikNya.

Ayat. 118

Dan janganlah kamu menginginkan istri dan harta orang lain yang bukan milikmu.

Ayat. 119

Janganlah kau menyebut namaNya dengan sembarangan, bersumpah palsu atas namaNya, saling mengolok-olok dan memaki atas namaNya.

Ayat. 120

Agungkanlah firmanNya, resapilah ajaran nabimu, jalankanlah dalam hidupmu semoga kalian dalam golongan mausia yang beriman dan beramal saleh.

Ayat. 121

Muliakan anak yatim, kasihi mereka, siapa yang memelihara anak yatim , kelak rejeki nya akan dilipatgandakan oleh Allah, hidupnya akan dimudahkan dan di lancarkan olehNya.

Ayat. 122

Jika negerimu terkena wabah penyakit, maka lakukanlah penutupan wilayah, hindari berpergian ke daerah terdampak.

Patuhi imbauan pemimpin mu, dan disiplinlah.
Berikhtiarlah mencari obat penangkalnya.
Semoga Allah menjaga negeri dan keluarga mu dari segala penyakit.

Ayat. 123

Didiklah generasi muda mu dengan nilai-nilai tanggung jawab, berkarakter dan memiliki wawasan yang luas perihal dunia dan akhirat.

Berikanlah kepercayaan kepada mereka untuk menentukan masa depannya sendiri, sebab mereka lebih mengetahui apa-apa yang menjadi keinginannya di masa depan.

Orang tua hendaklah mengarahkan, namun keputusan akhir berikanlah kepada mereka.

Ayat. 124

Berprasangka lah dengan baik, kepada siapapun , karena hal itu akan membuat kamu lebih positif kepada sesama , namun tidak mengurangi kewaspadaan mu terhadap kejahatan.

Ayat. 125

Rawatlah anak keturunanmu , dan pasangan hidupmu dengan penuh rasa tanggung jawab, jangan sekali-kali engkau menelantarkannya.

Siramilah jiwa mereka dengan cucuran cinta dan kasih sayang. Berilah mereka peran dan tanggung jawab sesuai dengan porsinya.

Ayat. 126

Bagi yang berhutang, hendaklah membayarnya dengan tepat waktu, jika kau tak mampu mintalah tenggat, jangan sekali-kali engkau menghindari kewajiban mu, karena hutang akan di bawa sampai mati.

Jika dari hutang itu kamu memiliki keuntungan atau manfaat yang banyak , maka engkau boleh memberikan lebih kepada si peminjam , namun jangan dalam bentuk riba.

Ayat. 127

Dengan manusia yang berbeda agama dan kepercayaan, hendaklah kalian saling menghormati dan menjaga kedamaian.

Jangan pernah memaksakan agama dan kepercayaan kepada yang lain, karena hal tersebut merupakan panggilan hati, bukan sesuatu yg dipaksakan.

Ayat. 128

Ingatlah selalu Tuhanmu dalam setiap aktivitas mu, agar engkau dalam lindungan dan kasihNya.

Bersikap jujurlah dalam segala hal, kecuali dalam keadaan darurat , semisal menyangkut nyawa. Menyangkut kepentingan orang banyak
Yang membawa kebaikan.

Ayat. 129

Janganlah kau mencuri uang rakyat karena hal tersebut membunuh nilai-nilai kemanusiaan dan menghancurkan kemajuan bangsamu.

Syukuri apa yang menjadi hak mu dan jangan sekali-kali kau ambil hak milik orang lain.

Ayat. 130

Milikilah prinsip hidup dan integritas dalam bekerja. Bersikaplah jujur dan amanah dalam mengemban tugas. Selesaikan dengan tuntas jangan kau tinggali karena hal itu merupakan bentuk tanggung jawabmu terhadap pekerjaan.

Ayat. 131

Hormatilah para keturunan nabi, namun jangan kau kultus kan, bagaimanapun juga mereka tetaplah manusia biasa yang bisa khilaf dan dosa.

Luruskanlah dengan cara yang baik jika mereka melenceng, jangan kau hujat karena mereka merupakan keturunan para nabi.

Tutuplah aib-aibnya jangan kau mengolok-olok mereka. Karena kehormatan mereka merupakan kehormatan agama.

Bagimu yang telah di hormati dan di ikuti jamaah , hendaklah menjadi figur yang meneduhkan dan memberikan pencerahan, seperti yang telah Baginda Rasul ajarkan pada umatnya.

Jagalah kepercayaan jamaah mu dan nama baik nabi mu.

Ayat. 132

Dan ingatlah ketika ruh mu kami bawa kepada Ku, melintasi jamaah Yesus, jamaah Muhammad, jamaah Budha dan lainnya,meliputi jamaah tanpa agama, mereka sedang menunggu hari penghakiman, dan mereka tak dapat melihatKu karena kebesaran Ku yang tak dapat mereka lihat.

Kemudian kau membawa pesan Ku, damaikanlah dan satukanlah agama-agama warisan Ibrahim.

Dan janganlah kau membuat agama baru, kau hanya membawa pesan penyatuan, satu umat Allah, penerus tauhid Ibrahim.

Ayat. 133

Dan janganlah kau ragu menyampaikan firman Ku,karena telah ku tunjukkan kekuasaan Ku, telah pula Aku perlihatkan penglihatan-penglihatan masa depan melalui mata bathin mu dan engkau telah mengimaninya bahwa Akulah allah yang menyampaikan pesan ini untuk umat manusia, bukan illah-ilah lain.

Ayat. 134

Dan janganlah kau menambah-nambahi suara-suara yang ada di hatimu, dengan mengadakan ayat-ayat palsu.

Sesungguhnya kitab semesta telah ada dari awal sebelum lahirnya agama-agama.

Engkau hanya mengingatkannya kembali kepada umat Ibrahim.

Ayat. 135

Dan janganlah takut oleh tuduhan sesat yang mengarah padamu , sesungguhnya Allah Mu lah sebaik-baiknya pengadil, pemberi rahmat dan ampunan.

Ayat. 136

Dan ingatlah saat jiwamu melintas, kau bisa saksikan betapa tegangnya Yesus dan Muhammad disamping para jamaahnya karena pengikutnya banyak yang menyimpang, tak lagi mengikuti ajaran awal.

Kemudian Budha melambaikan tangan , berlari mengejar mu dan tersenyum padamu, begitu cepatnya engkau melintas, lalu kami kembalikan ruhmu dalam badanmu.

Ayat. 137

Kemudian Aku perintahkan engkau menulis perihal berbagi, sebagai penanda bahwa engkau pernah hadir menemui Ku :

Ketika malaikat -malaikat sedang bertasbih dari setiap pintu-pintu langit ,
Bergetar sayap-sayap mereka ,
kemudian malaikat -malaikat tersebut mengadu kepada Rab Nya,
“Ya, Allah Ya Tuhan kami, cahaya keindahan apakah yang baru saja melintasi kami,
yang terangnya nyaris sama dengan keindahan wajah-Mu, sehingga sayap-sayap perkasa kami dibuat kaku olehnya ?!

Dari balik singgasana-Nya kemudian Ia berfirman :

“Cahaya itu adalah doa yang diucapkan lidah seorang hamba-Ku yang teraniaya !”….”Kepedihan jiwa telah membawa hatinya pada-Ku !”

“Aku bangga kepada jiwa ini !…disaat Aku mengujinya dengan dua jenis rasa lapar..dia selalu bersyukur dan berbaik sangka pada-Ku!”

“Tahukah engkau dua rasa lapar itu ?!”,

Yaitu ketika seorang hamba ditimpa oleh siksa kelaparan yang teramat, maka jiwanya berkata pada-Ku :

” Sang Terkasih sedang bertandang dirumah jiwaku, ketukan Tangan kasih Nya menyapa usus ku yang selalu suci , maka ketika aku mati, bukan engkau yang mencabutnya, tapi Dia yang menjemput nyawaku disini!”

Lapar kedua ; yaitu saat ia diuji oleh rasa kenyang, maka jiwanya berkata pada-Ku ;

“Yang Maha Pemurah telah memberikan rizkinya yang telah dijatah padaku , maka aku tidak akan merebut diluar selain apa-apa yang telah ada dalam genggamanku,

kemudian hadiah pemberianNya- ku bagi lagi pada sesama sebagai rasa syukur ku kepada-Nya !”

“Tahukah ‘ rizki ‘ yang hamba ku maksud di penghujung ajalnya ini , wahai malaikat ?!..yaitu sesendok kerak nasi, yang berkuah kan air mata syukur !”

Ayat. 138

Surga yang hakiki sesungguhnya adalah penyatuan ruh manusia dengan Keilahian.

Surga bukan sekedar tempat bernaung, makan, minum, dan berkumpulnya para bidadari, melainkan perjumpaan dengan sang Khalik.

Ayat. 139

Buah dari iman adalah ketakwaan, siapa yang buahnya jelek, pastilah imannya laksana pohon yang mudah goyah.

Ayat. 140

Kemudian engkau mengadu pada rabb-Mu, Aku ini seorang pendosa, tak pantas bila aku menulis sesuatu diluar jangkauanku. Namun atas karunia-Nya lah , kau mampu melakukan apa-apa yang mungkin manusia normal tak mampu lakukan.

Ayat. 141

Berbahagialah makhluk yang menyadari dosa-dosanya dan mau bertaubat, sesungguhnya Rahmat dan ampunan Tuhan selalu ada untuknya.

Ayat. 142

Tuhanmu selalu memberikan kesempatan taubat kepada setiap insan, untuk dosa di hari ini, kemarin dan dosa-dosa di masa mendatang.

Maka janganlah kamu putus asa dari ampunan dan Rahmat Tuhan.

Tobatlah selagi ada kesempatan, sebelum ajalmu tiba.

Sesungguhnya Tuhanmu, maha pengasih lagi maha penyayang.

Ayat. 143

Cintailah para nabi-nabi, namun jangan kau tiru penampilan fisik nya, melainkan teladan hidupnya, kebaikan dan cinta kasihnya.

Lanjutkanlah dan kembangkanlah perjuangan para nabi, jangan kau ikuti tingkah polah di zaman nya, karena setiap zaman memiliki tantangan yang berbeda.

Ayat. 144

Hiduplah ayat-ayat Tuhan dengan prilaku tutur kata dan amalan-amalan yang baik.

Ayat. 145

Saling kasih mengasihi dan tolong menolong lah diantara sesamamu, jadilah umat Tuhan yang mengasihi umat lainnya.

Ayat. 146

Jika negeri mu terkena wabah penyakit, berusahalah mencari penawarnya, jauhi pusat wabah.

Jika semua sudah terlewati berserah dirilah, karena di setiap tubuhmu, terdapat wujud terkecil pertahanan diri, melawan, memperbanyak, memetakan penyakit, hingga menciptakan kekebalannya sendiri.

Ayat. 147

Hiduplah secara sehat, jagalah kebersihan, kebersihan fisik merupakan bagian dari kebersihan rohani.

Ayat. 148

Semua wujud (DNA) di alam ini memiliki sistem dan ketetapannya sendiri, jika ingin merubahnya, rubahlah kearah yang lebih baik, jangan kau bawa ke arah kehancuran.

Ayat. 149

Telah kuciptakan makhluk cerdas selain manusia, mereka mampu berkelana antar gugusan bintang dan planet-planet.

Sebagian dari mereka telah menemui mu, diantara mereka bersembunyi di kedalaman samudera dan celah (goa) perbukitan.

Begitulah tanda-tanda kebesaran Ku, jelejahilah semesta raya dengan pengetahuan yang Ku turunkan kepadamu.

Tuntutlah ilmu dan raihlah ilmu dari samudera pengetahuanNya yang tanpa batas.

Ayat. 150

Pelajarilah hukum tarik menarik lintasan antar planet, gunakan kekuatan lentingan itu, maka engkau akan mampu melintasi gugusan antar bintang.

Ayat. 151

Kemudian diantara makhluk cerdas itu, berusaha melintasi gugusan antar bintang, mencari planet yang mampu menopang kehidupan, diturunkanlah penerus-penerus mereka itu hingga menjadikannya Adam dan hawa menurut pengertian agama, hingga terjagalah peradaban mereka dari kepunahan.

Ayat. 152

Janganlah kau menindas dan memperbudak manusia lainnya, sebab perbedaan warna kulit, asal usul ras dan agama. Laksana lebah, ketika satu orang tercederai maka mengamuklah seluruh koloni, begitupun manusia bisa melakukan berbagai bentuk perlawanan terhadap penguasa yang tiran.

Hargai dan hormatilah persamaan hak diantara kalian, junjunglah nilai-nilai kemanusiaan.

Ayat. 153

Dan janganlah akibat rasa lapar dan banyak keinginan, membuat kalian menjarah hak milik sesama mu.

Berlakulah tertib, suarakan aspirasi mu secara damai.

Ayat. 154

Untuk para penegak hukum berlaku adillah, rangkullah masyarakat mu, mintalah pengampunan dan jangan kau tindak mereka secara berlebihan. Mereka yang tertindas adalah bagian dari dirimu, bagian dari masyarakat dan bangsamu.

Ayat. 155

Suara rakyat adalah suara Tuhan, janganlah kau khianati amanah yang telah di berikan rakyat kepadamu.

Dan janganlah kau menjadi bara api yang membakari minyak, jadilah air yang memadamkan api amarah dan kebencian.

Bertanggung jawablah atas masing-masing diri, karena kalian memiliki peranan masing-masing dalam jalannya pemerintahan.

Suarakanlah keadilan, jangan menyebarkan berita bohong, karena bisa jadi-dari berita itu, kau membakar manusia satu, dengan manusia lainnya ; dengan bara api kebencian

Hiduplah berdampingan dengan rasa persaudaraan, berbuat baiklah dengan sesama mu.

Ayat. 156

Agungkanlah kalimat tauhid, janganlah kau ikuti ajaran-ajaran pagan kuno bahwa tuhan lahir dari perawan, kemudian mati, melakukan penebusan dosa, lalu bangkit di hari ketiga.

Kembalilah pada ajaran tauhid murni bapakmu Ibrahim.

Osiris, Dewi Isis, dan putra tunggalnya Horus dewa-dewi Mesir, telah musnah dalam perputaran waktu namun Allah, Tuhanmu tetaplah Esa dan Maha Perkasa.

Dan janganlah kau ikuti para penyembah matahari, yang menganggap tuhan itu tiga, dan mengambil hari kelahirannya menjadi hari lahir Yesus putra Maryam.

Dewa Mithra musnah, namun Allah mu tetaplah berkuasa penuh atas umatnya.

Sucikanlah ALLAH mu dari hal demikian, murnikanlah tauhid, genggam hingga ajal menjelang bahwa Allah itu esa ,tidak beranak dan diperanakkan.

Ayat. 157

Tidakkah kau lihat persamaan bentuk ritual pemujaan yang sama sebelum bapakmu Ibrahim lahir?. Begitulah adanya agama, akan datang utusan di tiap-tiap kaum serta zaman, yang mengajarkan bahwa Tuhan itu esa.

Kemudian kalian lembagakan ajaran Ku menjadi agama,sebagian dari agama itu, masih bertahan ,sebagian lagi musnah, namun Aku tetap kekal.

Ayat. 158

Dan janganlah karena kesombongan mu, engkau mengangkat dirimu menjadi tuhan, lihatlah bagaimana Firaun kami binasakan sebagai bentuk pembelajaran untuk umat dimasa mendatang. Jangan pernah menyekutukan Tuhan dengan sesuatu yang bernyawa, karena Tuhanmu berbeda dengan ciptaanNya.

Ayat. 159

Kuatkan iman, mendekatlah pada Ku, janganlah kau kosongkan bathin mu, carilah Aku, isilah kehampaan jiwa mu dengan kehadiran Ku.
Jangan bunuh diri (penduduk suatu negeri), sesungguhnya dari masa sulit mu kelak akan hadir masa baik mu. Tuhanmu tak selamanya memberikan ujian padamu, berbaik sangka lah padaNya.

Ayat.160

Kemudian diantara kalian bertanya pada mu, berapa banyak nama dan rupa tuhan di dunia?. Katakanlah karena kebesaran Tuhanmu yang tak terbatas, ada di balik semua materi, sehingga manusia melihat Aku ada di balik segala, kemudian kalian memberikan Ku banyak nama dan bentuk rupa.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *